Genius Doctor: Black Belly Miss - Genius Doctor Black Belly Miss Chapter 2394

Bab 2394: Drunken (2)

Penerjemah: Terjemahan Misty Cloud Editor: Terjemahan Misty Cloud

Sambil memegang karung kosmos di tangannya, sudut bibir Su Ya melengkung menjadi senyuman mencela diri. Dia membuka ikatan kantong kosmos yang tergantung di pinggangnya dan memegang kedua kantong yang sama di masing-masing tangannya. Matanya yang tajam menatap setiap tusukan dan benang di kantong, sepertinya menemukan orang yang sudah lama melewati jalan setapak yang dulu ditinggalkan.

“Apakah kamu tahu itu? Pada awalnya, wanita ini di sini bahkan tidak peduli untuk orang bodoh itu. Dia tidak berbakat dan selalu mengomel. Dia laki-laki tapi bodoh seperti wanita. Jika dia tidak ditugaskan kepada saya pada waktu itu, bagaimana wanita di sini berharap dia bisa mengusirnya. ”

Suara Su Ya tidak sekeras itu, tetapi setiap kata miliknya terdengar jelas oleh telinga Jun Wu Xie.

Si tolol yang dia sebutkan adalah Yan Bu Gui.

“Saya mengatakan kepadanya bahwa dia menghalangi pandangan saya, tetapi dia tidak masuk akal sama sekali. Jelas bahwa wanita ini tidak mau memberikan wajahnya yang baik, tetapi dia masih akan tetap di sekelilingnya, selalu memanggilnya Tuan ini atau Tuan itu, betapa menyebalkan. “Su Ya sedikit mengernyit.

“Kau memberitahuku … Jika dia tidak terlalu mengganggu saat itu, apakah dia tidak akan mati …” Sambil memegang erat-erat kosmos di tangannya, suara Su Ya tiba-tiba berubah serak sementara matanya menjadi sedikit kemerahan tentang pelek.

“Kenapa dia begitu bodoh? Mengapa dia kembali ketika dia sudah pergi? Si bodoh itu bahkan tidak cukup kuat untuk menjadi pahlawan. Apa yang bisa dia lakukan dengan kekuatan pantatnya yang lemah? ”Su Ya terus menyalahkan semua hal bodoh yang telah dilakukan oleh Yan Bu Gui, tetapi sudah ada darah mengalir ke matanya ketika dia berbicara.

“Kenapa dia pergi ?! Wanita ini seharusnya tidak menjadikannya sebagai siswa selama waktu itu! Dia menghilang tanpa alasan selama bertahun-tahun dan meninggal begitu saja segera setelah dia kembali … Betapa tidak berguna dia … “Suara Su Ya gemetar, berusaha keras untuk menahan air matanya.

Yan Bu Gui seharusnya tidak pergi ke Akademi Cloudy Brook. Dia seharusnya tidak pergi dan menyelamatkannya.

Dia tidak sekuat dan sekuat itu. Bahkan tidak ada ruang baginya untuk terlibat dalam pertempuran seperti itu. Tapi si idiot masih pergi ke sana.

Dia hanya bisa meninggalkannya sendirian dan lari untuk hidupnya, tetapi yang dia tahu hanyalah untuk dengan bodohnya melindunginya. Bahkan sampai hari ini, sepertinya Su Ya masih bisa mencium bau berdarah menjijikkan yang mengalir di sekitar hidungnya. Dia masih bisa merasakan panas terik dari pelukan eratnya.

Su Ya tidak akan pernah lupa bahwa ketika dia dilindungi di bawah tubuh Yan Bu Gui, dia menyaksikan bagaimana pria yang cerdas dan tampan itu berubah menjadi tubuh yang berdarah karena serangan terus-menerus dengan mata terbuka lebar. Dia tidak akan pernah melupakan perasaan itu ketika dia menyentuh pakaiannya yang basah oleh darah Yan Bu Gui. Dia juga tidak akan pernah melupakan senyum terakhir di matanya ketika Yan Bu Gui menyerahkannya ke tangan Dewa Istana Giok Roh.

Tangan yang selalu melindunginya melonggarkan dan melepaskannya pada saat itu. Lima jari berdarah meluncur di pakaiannya, meninggalkan noda darah di atasnya. Yang bisa dia lakukan hanyalah melihat dia kehilangan napas terakhirnya dengan sinar di matanya perlahan menghilang …

Selama lima tahun penuh, Su Ya telah berpikir berkali-kali, bahwa itu adalah kesalahan baginya dan Yan Bu Gui untuk saling bertemu sejak awal.

Jika dia tidak memutuskan untuk mempertahankan Yan Bu Gui dan mereka tidak melangkahi hubungan antara seorang master dan seorang siswa, maka Yan Bu Gui tidak akan mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkannya. Dia mungkin masih hidup di dunia ini, menikmati hidupnya sendiri.

Namun…

Semua ini berakhir dengan jeda merah berdarah.

“Investigator – Penyelidik! Dia benar-benar tolol! ”Su Ya mengepalkan giginya. Saat dia menundukkan kepalanya, ada dua tetes air mata yang menetes di permukaan meja di depannya.

Lima tahun menekan emosinya. Lima tahun berjuang. Su Ya tidak tahu bagaimana dia melewati setiap hari.

–> Baca Novel di novelku.id <–