Genius Doctor: Black Belly Miss - Genius Doctor Black Belly Miss Chapter 2259

Bab 2259: Periode tahun （2）

Penerjemah: Terjemahan Misty Cloud Editor: Terjemahan Misty Cloud

Hal pertama yang Sembilan Kuil lakukan setelah penyatuan Dunia Tengah adalah untuk menghancurkan semua kekuatan lainnya. Tidak peduli ukuran kekuatannya, baik besar atau kecil, Sembilan Kuil memusnahkan mereka dalam satu gerakan, mengabaikan apakah mereka menyerah atau tidak. Bahkan pasukan kecil itu tidak terhindar, apalagi klan keluarga tersembunyi yang sudah ada sejak zaman dahulu. Setiap kekuatan tunggal telah dicabut oleh Sembilan Kuil!

Setelah merebut Realm Tengah dengan cara gemuruh seperti itu, perintah berikutnya yang dikeluarkan oleh mereka adalah meminta seluruh populasi untuk membangun lebih dari seratus istana!

Ada sebanyak seratus delapan istana yang harus dibangun dan skala masing-masing Istana sangat besar. Semua orang muda dan setengah baya telah terdaftar pada saat itu ketika mereka memulai konstruksi yang tidak pernah berakhir. Sembilan Kuil mengirim orang untuk mengawasi mereka dan jika ada kemalasan ditemukan, hanya kematian yang menunggu.

Jangan menyebutkan pemberontakan, jika ada yang berani mengajukan keberatan terhadap praktik Sembilan Kuil, tidak hanya sekte mereka yang akan dimusnahkan, bahkan seluruh keluarga dari sembilan generasi tidak akan selamat.

Pada awal periode itu, badai berdarah telah melanda seluruh Dunia Tengah. Berapa banyak orang yang mati di tangan Sembilan Kuil? Mayat yang menumpuk cukup tinggi untuk membentuk gunung!

Itu juga penindasan gila yang tidak seorang pun di Dunia Tengah berani menyebutkan Sembilan Kuil sesuka hati. Orang-orang menjadi takut hanya dengan menyebut Sembilan Kuil.

Pria paruh baya itu adalah angkatan kerja pertama yang telah terdaftar. Ketika Sembilan Kuil mengeluarkan perintah, mereka hanya mengatakan untuk membangun Istana. Setelah Istana berhasil dibangun, mereka akan memberi mereka sejumlah kompensasi dan menjaga keluarga mereka. Dipaksa oleh Sembilan Kuil, semua orang hanya bisa maju.

Namun, mereka tidak tahu bahwa untuk maju akan memakan waktu bertahun-tahun. Selama beberapa tahun terakhir, mereka yang selamat telah lama melupakan wajah orang yang mereka cintai.

Setiap hari, sejak matahari terbit sampai matahari terbenam, mereka hanya memiliki sepuluh menit istirahat pada siang hari untuk makan siang dan istirahat. Sisa waktu dihabiskan terus menerus memindahkan batu-batu besar ke depan Istana. Batu-batu besar itu begitu besar dan berat sehingga diperlukan tujuh hingga delapan orang untuk bekerja sama untuk hanya memindahkan satu. Di bawah kerja keras dan kelelahan, banyak orang telah hancur di bawahnya selama proses mengangkatnya.

Meskipun begitu, orang yang meninggal hanya akan secara langsung diseret pergi sementara orang-orang lainnya bahkan tidak memiliki kesempatan untuk berduka tetapi didorong untuk terus membawa batu-batu bernoda darah dan terus bekerja.

Bekerja keras sepanjang hari, namun mereka yang berhasil bertahan hidup tidak merasa beruntung tetapi putus asa.

“Aku tidak tahu.” Pria paruh baya itu mendesah lagi saat dia mengembalikan tatapan penuh harapan pemuda itu dengan ekspresi tidak berdaya sebagai gantinya.

Pemuda itu bingung ketika dia menundukkan kepalanya dan mengutak-atik pakaian kotornya.

“Paman Liu, aku khawatir …” Pemuda ini baru saja bergabung dengan mereka dalam pembangunan Istana ini lebih dari setengah bulan yang lalu. Karena banyaknya korban, kecepatan konstruksi telah tertunda sehingga Sembilan Kuil membawa sekelompok orang baru ke sana. Pemuda yang tidak berpengalaman ini adalah salah satu orang yang telah bergabung dengan proyek ini belum lama ini.

“Aku sudah merindukan orang tuaku, mereka mengatakan bahwa … selama pembangunannya selesai, aku akan bisa pulang …” Pemuda itu berbisik, dalam suaranya, ada sedikit rasa takut karena sedikit gemetar. Lebih dari setengah bulan dia di sini, semua yang dia saksikan telah membuatnya merasa bahwa dia telah masuk neraka sebagai gantinya.

Pria paruh baya itu memandangi pemuda itu dan tidak bisa menahan perasaan khawatir. Anak ini masih belum cukup umur, dia seharusnya tidak muncul di sini. Namun Sembilan Kuil bahkan telah membawa seorang anak muda, sudah jelas bahwa mereka mulai merasa cemas.

Selama beberapa hari terakhir, mereka terdorong untuk bekerja lebih keras ketika cambuk semakin sering menimpa mereka. Dari nada pengawas, sepertinya mereka tidak bisa menunggu.

–> Baca Novel di novelku.id <–