Genius Doctor: Black Belly Miss - Genius Doctor Black Belly Miss Chapter 2163

Bab 2163: Lama Tidak Lihat (2)

Penerjemah: Terjemahan Misty Cloud Editor: Terjemahan Misty Cloud

Murid Kuil Surgawi segera berhenti di langkahnya dan berbalik, untuk berdiri dengan hormat di tempatnya.

“Kamu adalah murid dari Heavenly Wolf Temple?” Pria itu mengangkat alis sedikit, wajahnya dipenuhi dengan senyum yang mudah, tatapannya jatuh pada lambang serigala di dada pihak lain. Pakaian itu adalah seragam standar dari Heavenly Wolf Temple dan pakaian di tubuh pria itu memiliki lambang serigala yang sama, tetapi pakaiannya lebih mewah dibandingkan dengan yang ada di masa muda, dan itu bisa dilihat hanya dengan satu pandangan bahwa posisinya di Heavenly Wolf Temple tidak biasa.

“Ya.” Pemuda itu mengangguk dan menjawab.

Pria itu menatap dengan tatapan tak acuh pada pemuda itu, dan sepertinya pikiran menggoda anak itu muncul dalam benaknya.

“Karena kamu adalah murid Kuil Serigala Surgawi, mengapa kamu tidak menyapa saya ketika kamu melihat saya? Bisakah Anda melupakan kelakuan Anda? ”

Pundak pemuda itu menegang dan sepertinya dia menderita kejutan ketika dia berkata dengan tergesa-gesa, “Muridmu tidak akan berani. Murid Anda menyambut Penatua Su! Itu terlalu gelap sekarang dan muridmu sedang terburu-buru dan gagal memperhatikan Penatua Su. Saya memohon agar Penatua Su tidak tersinggung. ”

Suara pemuda itu jelas, dan sedikit panik, sedikit cemas, tidak terdengar seperti dia berpura-pura.

Alis Su Jing Yan terangkat sedikit, sama sekali tidak mengharapkan pihak lain benar-benar bisa mengenalinya dan posisinya. Dia awalnya berpikir bahwa murid itu terlihat sangat asing dan curiga terhadap identitas pihak lain, tidak pernah berharap bahwa anak itu akan dapat segera mengetahui bahwa dia adalah Penatua Su Heavenly Temple Temple saat dia membuka mulutnya.

[Mungkinkah dia terlalu memikirkannya?]

Alis Su Jing Yan berkerut sedikit, saat sepotong kecurigaan terhadap pemuda itu memudar dengan panggilan “Penatua Su”.

“Di mana Anda akan pergi dari sini?” Su Jing Yan bertanya tanpa menunjukkan perubahan apa pun dalam ekspresinya.

“Muridmu baru saja pergi ke toilet dan kehilangan teman patroli saya. Saya bergegas untuk bergabung dengan mereka …….. dan itulah mengapa saya sedikit cemas. Saya memohon agar Penatua Su memaafkan saya. ”Pemuda itu masih gemetar, seolah dia merasa agak takut.

Su Jing Yan terdiam untuk sementara waktu dan benar-benar tidak dapat menemukan sesuatu yang aneh. Untuk misi ini, Kuil Serigala Surgawi telah mengirim seluruh kontingen seribu lima ratus orang. Dengan jumlah yang begitu besar, bahkan dia tidak akan bisa mengenali mereka semua. Tetapi karena dia merasa bahwa tindakan pemuda itu agak aneh, dia berhenti dan menanyai anak itu, meskipun dia tidak mendapatkan apa-apa darinya.

Mungkin dia baru saja berpikir berlebihan. Gunung Fu Yao sekarang berada di bawah penjagaan ketat dan itu semua dalam persiapan menyiapkan jaring yang tak terhindarkan untuk orang tertentu, dan bagaimana mungkin orang biasa dapat menyelinap masuk ke sini tanpa terdeteksi? Selain itu, meskipun orang mungkin dapat mengubah penampilan mereka, tetapi mereka tidak akan dapat menyembunyikan usia mereka. Pemuda itu mungil dalam ukuran dan anggota tubuhnya kurus dan ramping, bukan tanda usia tua di kulitnya. Ada juga suara yang jernih dan kekanak-kanakan, yang bukan sesuatu yang bisa ditiru orang itu meskipun dia mau.

Berpikir tentang itu, Su Jing Yan kemudian melambaikan tangannya dengan acuh, dan berkata dengan tidak tertarik: “Pergi.”

Pemuda itu dengan cepat mengangguk dan wajahnya dipenuhi kegembiraan ketika dia berbalik untuk pergi.

Su Jing Yan memperhatikan punggung pemuda itu dan tidak bisa menahan perasaan betapa lucunya kecurigaannya yang gelisah sekarang. Dia kemudian berbalik juga dan berjalan menuju tujuan yang dituju.

Tapi…..

Dia bahkan belum mengambil lima langkah ketika belati dingin tiba-tiba dipegang secara horizontal di tenggorokannya.

“Jangan membuat suara tunggal atau aku tidak bisa menjamin bahwa aku tidak akan menggorok lehermu.” Suara serak seorang pria tiba-tiba terdengar dari belakang punggung Su Jing Yan. Pria itu datang begitu tiba-tiba sehingga Su Jing Yan bahkan tidak memiliki kesempatan untuk membela diri. Lengannya dipelintir ke belakang oleh pria itu dan dia tidak bisa bergerak, karena setetes keringat dingin meluncur di dahi Su Jing Yan tanpa suara.

[Dia terlalu ceroboh!]

–> Baca Novel di novelku.id <–