Genius Doctor: Black Belly Miss - Genius Doctor Black Belly Miss Chapter 2025

Bab 2025: Menampar yang Tumpang Tindih (1)

Penerjemah: Terjemahan Misty Cloud Editor: Terjemahan Misty Cloud

Jun Wu Xie menggelengkan kepalanya. “Kembali ke dalam hutan.”

“Kembali ke hutan?” Qiao Chu sedikit terkejut.

Sudut mulut Jun Wu Xie kemudian meringkuk menjadi busur yang menyeramkan.

“Dengan” resepsi besar “, jika kita tidak memberi mereka” hadiah timbal balik “, maka kita akan mempermalukan diri kita sendiri.” Meng Yi Liang dan cara roh manusia benar-benar membuat Jun Wu Xie marah dan itu tidak membuat Jun Wu Xie marah dan itu tidak peduli rahasia macam apa yang disembunyikan di dalam Menara Roh Tenang lagi. Dengan Wu Jiu yang begitu agresif mengejar mereka, itu bukan lagi sesuatu yang ingin dilakukan Jun Wu Xie.

Bukannya dia tidak bisa mentolerirnya, tetapi hanya karena dia tidak mau!

Menjadi “pelengkap” seperti dirinya, ketika melihat Meng Yi Liang dan Jiang Yun Long membawa sejumlah besar roh untuk menyakiti Brownie dan Roh Binatang lainnya, dia ingin membalas dendam terhadap mereka. Karena mereka telah menyerahkan diri sampai ke pintu hari ini, Jun Wu Xie secara alami tidak akan menunjukkan belas kasihan!

Qiao Chu masih sedikit bingung tetapi Jun Wu Xie memberi isyarat pada teman-teman kecilnya dan enam kepala meringkuk bersama sementara Jun Wu Xie membisikkan beberapa kalimat dengan lembut kepada mereka.

“Saya pikir itu akan berhasil!” Setelah mendengarkan, wajah Qiao Chu segera mengungkapkan senyum gembira.

Dia telah ditekan sebagai roh roh baru di sini di mana tangan dan kakinya diikat dan dikekang. Dia akhirnya bisa meratakan skor kali ini!

Hua Yao dan yang lainnya secara alami menyetujui saran Jun Wu Xie tanpa sepatah kata pun. Harus diketahui bahwa sejak mereka datang ke Dunia Roh, hati mereka telah sangat tertekan karena mereka baru saja kehilangan Roh Ungu mereka begitu tiba-tiba dan harus memulai kembali semuanya dari awal. Hari-hari di mana tangan dan kaki mereka terikat dengan kendala seperti itu bukanlah sesuatu yang mereka sukai.

“Pergi!” Dengan perintah yang diberikan oleh Jun Wu Xie, kelompok beberapa pemuda segera menembak diri mereka lebih dalam ke Hutan Impian Tenang tepat di belakangnya.

Di dalam Hutan Impian Tenang, Meng Yi Liang memimpin anak buahnya tanpa tujuan mencari tanda-tanda Jun Wu Xie. The Tranquil Dreams Forest sangat luas, tempat yang mampu menampung jumlah terbesar dari roh manusia pada suatu waktu di dunia roh dengan sebagian besar Roh Dunia yang diperoleh oleh Api Roh Dunia dari sini.

Mencari di Hutan Impian Tenang, dengan langit gelap dan pepohonan padat, hanya potongan-potongan kecil cahaya membentuk Api Roh menyalakan jalan. Meng Yi Liang dan anak buahnya memegang obor api di tangan mereka untuk menerangi jalan ke depan. Tapi sejak Menara Roh Tenang muncul, pada dasarnya tidak ada roh manusia yang mau datang membudidayakan di Hutan Impian Tenang lagi. Oleh karena itu, menuju jalan yang rumit dan tampaknya mirip monoton di Hutan Impian Tenang, Meng Yi Liang dan orang-orangnya menemukan tempat itu begitu suram sehingga mereka ingin mati.

“Sial! Tempat yang buruk ini seharusnya dibakar dan dibakar dengan bersih. ”Meng Yi Liang tidak bisa lagi menghitung berapa kali ia telah tergores oleh cabang dan pakaiannya menjadi compang-camping karena banyak air mata, yang hanya mendorong suasana hatinya untuk meningkat. dari dreariness menjadi frustasi.

“Meng Senior, apakah kita harus terus mencari?” Setelah mencari setengah hari yang lebih baik, mereka tidak mendapatkan apa-apa sama sekali. Semakin dalam mereka pergi ke Hutan Impian Tenang, visibilitas menjadi lebih buruk, sementara kepadatan pohon-pohon di sekitarnya semakin tebal yang membuat jalan ke depan semakin sulit bagi mereka semua.

“Apa yang kamu pikirkan! ? Tentu saja kita harus melanjutkan! Senior Sulung memberi kami tiga hari dan jika kami tidak dapat menemukan Jun Wu Xie, konsekuensinya akan lebih dari yang bisa kami ambil! “Suara Meng Yi Liang sangat gelisah dan tidak sabar. Jika bukan karena amarah yang ditimbulkan oleh tuannya, dia tidak akan mau datang ke tempat terkutuk ini.

“Aku benar-benar tidak memahaminya. Sebelum Menara Serene Spirit muncul, bagaimana mungkin roh manusia mungkin ingin datang berkultivasi di tempat terkutuk seperti itu. “Meng Yi Liang mengeluh tanpa henti, sampai dia tidak tahan lagi ketika dia mengeluarkan pisau pendek di pinggangnya, untuk memangkas cabang pohon tak berujung yang menghalangi jalannya satu per satu.

Suara mendesis dari hutan mengiringi suara langkah kaki, menghilang ke Hutan Impian yang tampaknya tak berujung.

Tiba-tiba, di tepi cahaya dari obor, Meng Yi Liang tampak melihat sosok buram di bawah pohon yang tidak terlalu jauh. Meng Yi Liang segera bangkit ketika dia menarik napas panjang dan memberi isyarat pada teman-temannya di belakangnya, meminta mereka untuk menahan suara mereka.

–> Baca Novel di novelku.id <–