Gamers of the Underworld - Chapter 200

Bab 200: Tertarik Melihat Keahlian Mana Saya?

Penerjemah: Atlas Studios Editor: Atlas Studios

Pertempuran melawan Dewa Kuno berakhir dengan kemenangan.

Investigasi berlangsung berhari-hari. Setelah itu, ada laporan investigasi awal. Sherlock menerima salinannya.

“Laporan Pertempuran Winterfell dan Dewa Kuno”

“Manajemen senior dari Merchant Alliance dan berbagai Dungeon Lords, belum lama ini, karena salah kelola Winterfell dan infiltrasi luar, Dewa Kuno merusak Winterfell. Akhirnya, setelah upaya semua orang, terutama pengorbanan besar Kerajaan Abadi, kami berhasil menghentikan rencana Dewa Kuno. Namun, kita harus waspada.

Winterfell memutuskan untuk merestrukturisasi manajemen dan memperkuat manajemen dan pemeriksaan latar belakang.

Sebagai salah satu Dungeon Lords of Eternal Fire, Octopus Ball adalah pelakunya. Meskipun dia dihancurkan oleh Lord Sherlock setelah banyak upaya, dia membawa bencana besar ke Winterfell. Setelah kehilangan banyak prajurit hebat, peralatan yang tak terhitung jumlahnya, dan Dungeon Core yang berharga, Merchant Alliance akan menangani Eternal Fire secara tepat untuk sebuah resolusi.

Sisa-sisa orang percaya Dewa Kuno masih tersembunyi jauh di dalam Winterfell. Di hari-hari berikutnya, kita akan menjadi … ”

Sherlock meletakkan laporannya.

Dia bersama dengan beberapa Dungeon Lords, manajemen Winterfell, dan Dungeon Lord Onionhead.

“Dungeon Lords, Merchant Alliance telah mengundangmu ke sini untuk berterima kasih atas kontribusi luar biasamu dalam pertempuran ini.”

Para Raja Iblis menguatkan dada mereka.

Onionhead memandang Sherlock dan berkata, “Terutama Tuan Sherlock. Tanpa Anda dan prajurit Anda, kami tidak akan duduk di sini mengadakan pertemuan ini. ”

Sherlock melihat ekspresi canggung Onionhead dan berkata, “Tidak banyak. Sebagai tetangga Winterfell dan mitra kolaboratif Merchant Alliance, itulah yang harus saya lakukan. Tapi sangat disayangkan prajurit saya yang menumpahkan darah dan mengorbankan hidup mereka untuk pertempuran. Keluarga mereka akan berkabung. Setelah kehilangan satu-satunya pencari nafkah, mereka mungkin harus hidup dalam kelaparan. ”

“Lord Sherlock, jangan khawatir, permohonan kompensasi kematian Anda telah diajukan. Kompensasi untuk 20.000 Gnome, 10.000 Goblin, dan 10.000 Houndhead Men akan diproses. Ini pertama kalinya Houndhead Men bertarung untuk penduduk Dunia Bawah, jadi kami tidak memiliki prioritas untuk kompensasi, ”kata Onionhead dengan malu.

“Tidak masalah, aku bisa mengerti kesulitanmu,” Sherlock mengangguk dan berkata.

Dapat dimengerti bahwa efisiensinya rendah untuk organisasi besar seperti Merchant Alliance.

“Selanjutnya, saya akan membahas dengan Anda semua rincian remunerasi …”

Onionhead memandang berbagai Dungeon Lords.

Imbalannya adalah tentang Magic Stones dan keuntungan bisnis. Poin utamanya adalah membantu menciptakan rute Merchant, memungkinkan penjualan produk-produk Dungeons, penggunaan gratis terowongan Merchant Alliance, dan keuntungan lainnya.

Selain itu, Sherlock juga menerima manfaat lain seperti hak penebangan setengah tahun untuk Underground Forest No. 3, yang diusulkan oleh Sherlock.

Merchant Alliance setuju tanpa banyak keraguan karena mereka pikir Sherlock tidak akan dapat menebang banyak pohon. Apakah pohon-pohon itu dapat ditebang oleh makhluk normal? Tanpa dekaden yang parah, tidak ada cara untuk mendekati pepohonan.

Sherlock juga diberi kompensasi untuk peralatan yang rusak selama pertempuran.

Winterfell sekarang tanpa Dungeon Core. Dengan Merchant Alliance menjadi organisasi pedagang terbesar di Dunia Bawah, itu bukan masalah untuk mendapatkan Dungeon Core Level 4, meskipun itu akan membutuhkan upaya. Masalah transportasi di Winterfell menjadi masalah. Tidak ada sumber energi untuk Portal Teleport, jadi semua orang harus bergantung pada metode primitif untuk transportasi. Ketika Sherlock kembali ke Eternal Kingdom dari Winterfell, ia menggunakan Airship, yang hanya membutuhkan satu hari perjalanan.

Setelah pertemuan di Winterfell, Sherlock kembali ke Eternal Kingdom. Semua orang di Dungeon merayakan seolah-olah ada festival karena seberapa besar mereka telah diuntungkan. Setiap gamer memiliki sekitar empat hingga lima set perlengkapan cadangan.

Tanah pribadi masing-masing gamer terbatas. Bahkan jika 100 gamer membeli 100 meter persegi tanah dan membangun gedung bertingkat, setiap gamer hanya akan memiliki ruang pribadi 10 meter persegi. Selain menempatkan tempat tidur, sisa ruang diisi dengan peralatan.

Meskipun penuh sesak, itu sangat menyenangkan. Selama para gamer senang.

Ketika Sherlock kembali ke Eternal Kingdom, para gamer sedang mengepak barang rampasan mereka. Bangkai ular sanca raksasa itu digulung dan ditempatkan di alun-alun. Banyak gamer menggunakan senjata mereka untuk memotong daging.

Para gamer berkumpul di sekitar Sherlock, tidak ingin melewatkan Animasi Plot. Mereka mengikuti Sherlock ke Aula Utama Dungeon Lord sebelum bubar.

Sherlock membuka pintu utama dan melihat pemandangan Aula Utama Dungeon Lord.

Ada tiga tempat tidur dan sebuah sarang.

Dan tiga Hamster dan Naga kecil.

“Apa? Saya melewatkan acara yang sangat menarik? Sangat disayangkan bahwa Raja Kegelapan seperti saya tidak dapat berpartisipasi dalam pertempuran dan menanamkan rasa takut, “kata Eggface saat ia menghabiskan teh krisan berdarah dalam botol. Kemudian dia melihat Sherlock di pintu dan menyambutnya dengan hangat, “Ah! Musuh abadi saya! ”

Dia berbicara ketika dia berjalan ke rak dan mengambil kotak teh. Dia kemudian menuangkan daun teh krisan berdarah ke dalam stoples dan mulai menyeduh teh.

Tiga Hamster memperhatikan Sherlock dan dengan cepat melompat turun. Mereka mulai berbicara segera.

“Lord Sherlock, kami akhirnya menemukanmu! Bunda Maria mencarimu! ”

“Mengapa Lord Sherlock mendirikan Penjara Bawah Tanah di sini? Apakah Anda lupa perjanjian dengan Bunda Maria? ”

“Tanah liat Dungeon lezat!”

Eggface mengerjapkan matanya saat dia melihat dan diam.

“Sehubungan dengan ini …” Sherlock mengepalkan tangannya dan mengangkatnya dari punggungnya.

“Apakah kamu tertarik menonton Keahlian Mana saya?”