Evil Emperor’s Wild Consort - Chapter 997

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Hutan Nemesis luas dan tak ada habisnya.

Sampai hari ini, tidak ada yang tahu sepenuhnya tentang Hutan Nemesis. Namun, jika Gu Ruoyun ingin menuju ke kota utama dari Cloudy Wind City, Nemesis Forest jelas merupakan rute tercepat! Jika dia mengikuti cara lain, dia harus melakukan perjalanan yang jauh lebih lama dan mungkin sulit baginya untuk mencapai kota utama dalam waktu setengah tahun.

Pada saat ini, di bawah langit malam di Hutan Nemesis, sekelompok orang duduk di sekitar api unggun. Api merah menyala seperti cahaya terang di malam yang gelap.

Selain Paman Ying yang masih curiga terhadap mereka, sisa tentara bayaran telah mengesampingkan kewaspadaan mereka setelah berinteraksi dengan mereka untuk waktu yang singkat dan telah meminta Xia Linyu dan saudara perempuannya untuk minum bersama mereka. Namun, Xia Linyu, yang tidak pernah berinteraksi dengan orang yang berani dan tanpa penghalang sebelumnya, hanya terlihat sangat canggung dan berharap bahwa dia bisa menolak tawaran mereka tetapi tidak yakin bagaimana melakukannya.

“Abaikan mereka. Itulah moralitas dan perilaku mereka. Bahkan dalam pertempuran, mereka tidak dapat dipisahkan dari alkohol mereka. ”

Sama seperti Xia Linyu menatap Gu Ruoyun dan diam-diam memohon bantuan, suara manis terdengar dari arah lain.

Dia menggigil. Ketika dia berbalik, dia berhadapan muka dengan sepasang mata besar dan jelas.

Tampaknya seolah-olah mata wanita muda itu bisa berbicara. Mereka gesit dan menyentuh ketika senyum manis tergantung di wajahnya. Dia memiliki dua lesung pipit yang juga menambahkan pesona yang lebih indah pada fitur-fiturnya yang sudah tampan. Bahkan suaranya terdengar seolah telah dicelupkan ke dalam madu. Xia Linyu tidak bisa membantu tetapi merasa benar-benar terpesona.

Namun, dia berhasil dengan cepat kembali ke akal sehatnya dan senyum kecil dan jelas muncul di wajahnya ketika dia berkata, “Nona Gu.”

Gu Lan terkikik, “Kita bisa dianggap sebagai teman sebaya sekarang sehingga kamu bisa memanggilku Lan’er seperti yang dilakukan Pemimpin. Kakak Yu, Kakak Gu, bisnis apa yang Anda miliki di kota utama? Secara kebetulan, saya juga memiliki seorang kenalan di kota utama. Jika ada yang Anda butuhkan, saya dapat membantu Anda. ”

Xia Linyu tampak lebih canggung sekarang. Dia tidak pernah berharap Gu Lan bertindak dengan cara yang ramah dan mendapati dirinya tidak yakin bagaimana melanjutkan.

“Tidak perlu.”

Gu Ruoyun menggelengkan kepalanya dan tersenyum dengan tenang ketika dia berkata, “Kami sedang menuju ke kota utama untuk masalah penting. Tidak perlu bantuan Anda. Namun, jika kami benar-benar membutuhkan bantuan, saya pasti akan menanyakannya kepada Anda. ”

Awalnya, Gu Lan merasa sedikit kecewa. Namun, ketika dia mendengar bagian selanjutnya dari respon Gu Ruoyun, matanya bersinar dan melengkung ke atas seperti dua bulan sabit. Itu adalah senyum manis dan mengharukan.

Saat dia hendak mengatakan sesuatu lagi, gerakan aneh tiba-tiba muncul dari suatu tempat di depan seolah-olah ribuan tentara yang menunggang kuda sedang menuju ke arah kelompok itu.

“Apa yang terjadi?”

Ye Ying dengan cepat bangkit dan matanya menjadi gelap saat dia berbalik untuk melihat ke arah kebisingan. Tidak terlalu lama setelah itu, dia dapat dengan jelas melihat pemandangan di depannya dan ekspresinya berubah.

Binatang buas spiritual yang tak terhitung jumlahnya menginjak-injak debu. Mereka seperti gelombang laut di bawah langit malam, menjadikannya semakin menakutkan.

Paman Ying menarik napas dalam-dalam ketika tatapan tegas melintas di wajahnya, “Kami sudah berada di Hutan Nemesis selama hampir sebulan sekarang dan kami belum pernah menemukan kawanan binatang buas spiritual. Mengapa begitu keduanya bergabung dengan grup kami, kami dihadapkan dengan situasi ini? Pemimpin, saya sudah memberi tahu Anda sebelumnya bahwa keduanya tidak memiliki niat baik namun Anda telah menolak untuk mendengarkan. ”

Dia kemudian berbalik ke arah Gu Ruoyun dan Xia Linyu dengan wajah yang sangat jelek. “Sekarang,” dia bertanya dengan tatapan tajam di matanya, “Apa yang kalian berdua katakan untuk dirimu sendiri?”