Evil Emperor’s Wild Consort - Chapter 992

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Orang pertama yang keluar mengenakan jubah hijau dan membawa sikap acuh tak acuh seperti biasanya. Mata gelapnya tenang dan tidak ada satu pun tanda emosi yang bisa terlihat di dalamnya.

Jantung Wen Yan berdebar cemas ketika dia melihat raut wajahnya dan dia buru-buru bergegas ke kamar.

“Kakek dari pihak ibu, apa kamu baik-baik saja?”

Dia melihat pria tua yang duduk bersila dan memperhatikan ekspresi tanpa emosi di wajahnya juga. Jantungnya berdebar kencang ketika dia berbicara, “Kakek dari pihak ibu, apakah itu gagal? Tidak apa-apa. Meski begitu, kita masih memiliki Buah Darah Naga di tangan. Saya akan memastikan bahwa Buah Darah Naga akan menampilkan efek terbaiknya. ”

Pada saat ini, Wen Yan berada di bawah kesan bahwa Pak Tua Jiang tidak dapat menerima keterkejutan dan telah dibuat terdiam. Dia buru-buru mencoba menghiburnya, tetapi alisnya tetap berkerut dan tidak ada yang tahu apa yang dia pikirkan.

“Bocah idiot!”

Sama seperti Wen Yan telah menjadi sangat gelisah, pria tua itu akhirnya menjawab, “Untuk apa kamu berdiri? Saya menjadi kaku, mengapa Anda tidak membantu saya? ”

“Ah?” Wen Yan agak linglung sebelum dia dengan cepat mengikuti perintah Pak Tua Jiang dan membantunya berdiri. “Kakek dari pihak ibu,” Wen Yan berbicara dengan suara gelisah, “Ada apa? Bahkan jika Nona Gu gagal, itu bukan masalah besar. Bagaimanapun, banyak dokter yang telah mencoba untuk merawat Anda telah gagal jadi jangan salahkan dia untuk ini. Selain itu, tidakkah dia menyebutkan bahwa dia tidak akan bisa membersihkan racun hanya dalam satu hari? Bagaimanapun, ini baru sehari. Kami masih punya dua hari lagi untuk mencoba lagi. ”

Bagaimanapun, Gu Ruoyun sudah membantu semua orang di Cloudy Wind City dan Wen Yan tidak ingin kakek dari pihak ibu menyalahkannya dengan cara apa pun.

Pak Tua Jiang menarik napas dalam-dalam sebelum menatap Wen Yan, “Siapa yang memberitahumu bahwa itu adalah kegagalan? Saya hanya merasa sedikit mati rasa. Biarkan saya memberi tahu Anda ini, sejak saya diracun, ini adalah pertama kalinya saya merasa sangat santai seolah-olah tulang saya telah dibersihkan! ”

Tiga hari?

Pak Tua Jiang percaya bahwa ia mungkin dapat kembali ke kejayaannya besok tanpa harus menunggu tiga hari lagi untuk berlalu!

Dia tidak bisa menahan perasaan senang ketika dia memikirkan hal itu dan berbicara dengan ekspresi bercahaya di wajahnya.

“Yan’er, aku punya perasaan bahwa gadis kecil ini bukan hanya rumput liar di kolam! Dia akan tumbuh lebih kuat suatu hari nanti. Ketika waktu itu tiba, mungkin para jenius di Kota Pertama hanya bisa melihat keberadaannya! ”

Wen Yan benar-benar bingung ketika dia mendengar ini.

Gu Ruoyun memang sangat kuat. Bahkan dia mengakui hal ini.

Kalau tidak, binatang suci itu tidak akan pernah mengikutinya dengan sukarela!

Namun…

Bahkan jenius tak tertandingi dari Kota Pertama tidak bisa dibandingkan dengannya?

Apakah ini mungkin?

Kota Pertama tidak seperti tempat di dunia sekuler! Tak terhitung jumlah genius yang tinggal di sana dan beberapa tidak ada tandingannya. Namun, dia tidak pernah berpikir bahwa kakek keibuannya akan membuat Gu Ruoyun sangat dihargai!

“Zhuer,” Pak Tua Jiang melirik Jiang Mozhu yang berdiri di pintu. Dia kemudian mengangkat alisnya dan berkata, “Layak bagimu untuk memulai hubungan dengan gadis kecil ini! Selain itu, Anda dapat belajar dengan baik darinya. Saya percaya bahwa penampilannya akan membawa perubahan besar pada lanskap Northern Block Territory. Mungkin kita bahkan menjadi satu. ”

Wen Yan, yang masih belum sadar, menjadi bingung sekali lagi ketika mendengar kata-kata ini.

Penampilannya akan membawa perubahan besar pada lanskap Northern Block Territory?

Wen Yan mengerutkan alisnya, tetapi dia tidak menanggapi kata-kata Pak Tua Jiang.

Namun, dia tidak pernah berpikir bahwa kata-kata Pak Tua Jiang akan membuahkan hasil suatu hari dan bahwa Wilayah Blok Utara memang akan sangat berubah oleh penampilan Gu Ruoyun, menciptakan pembantaian besar-besaran!

“Kakek, aku mengerti,” Jiang Mozhu tersenyum ketika dia menjawab.

Senyumnya sangat cemerlang seperti sinar matahari yang menyinari hati seseorang.

Saat itu, sosok halus dan tenteram muncul di mata pikirannya, menyebabkan wajahnya memerah, “Aku tidak akan mengecewakanmu.”