Evil Emperor’s Wild Consort - Chapter 97

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Jantung Gu Ruoyun langsung berhenti berdetak. Dia melihat senjata spiritual di tangannya dengan takjub. Butuh waktu lama sebelum dia pulih kembali.

Jadi, apa yang Zixie maksudkan adalah mulai sekarang, selama aku menginginkannya, aku bisa memiliki senjata spiritual sebanyak yang aku inginkan? Dia merenung.

Bahkan di Daratan Puncak Timur, senjata spiritual sangat langka. Selain itu, ini berada di Daratan Roh Barat yang jauh lebih miskin sumber daya jika dibandingkan dengan Daratan Puncak Timur.

Di Sekte Penyilangan Senjata, hanya Sekte Master yang memegang senjata spiritual peringkat rendah, namun, dia menyimpannya sebagai harta yang besar.

Jika saya bisa memalsukan senjata spiritual dalam jumlah tak terbatas … Apa artinya ini? Dia bertanya-tanya. Itu berarti bahwa dalam waktu dekat, saya akan memiliki tim yang sangat kuat!

“Tidak ada banyak waktu, gadis kecil,” Zixie mengacak-acak rambut Gu Ruoyun. Jejak kekhawatiran muncul di matanya yang ungu, “Kamu harus tumbuh secepat mungkin, karena pemulihan kekuatanku tergantung pada pertumbuhanmu.”

“Zixie …” Gu Ruoyun mengangkat kepalanya untuk melihat wajah tampan Zixie. Dia menggigit bibirnya dan bertanya, “Siapa musuhmu? Dan musuh apa yang harus saya hadapi di masa depan? ”

Zixie menunduk dan tersenyum pada gadis di depannya, “Ada beberapa hal yang belum bisa kukatakan padamu, gadis kecil tapi aku bisa memberimu janji. Saat kamu kembali ke East Peak Mainland dan membalas ibumu dan kakakmu dari kehidupan sebelumnya, aku akan memberitahumu segalanya. ”

Gu Ruoyun membeku setelah mendengar ini, “Baiklah, aku akan segera membalas dendam! Ketika saatnya tiba, ceritakan semua yang Anda tahu, termasuk identitas Qianbei Ye. ”

“Saya berjanji.”

Senyum di wajah Zixie semakin dalam. Dia tidak menyadarinya, tetapi mata ungu itu mulai memenuhi dengan niat untuk memanjakannya.

…

Sama seperti dia telah meninggalkan Pagoda Ilahi Kuno, Gu Ruoyun merasakan napas hangat di wajahnya. Seketika, hatinya dicekam alarm. Dia dengan cepat membuka matanya dan melemparkan pukulan tanpa melihat.

Peng!

Pukulan itu langsung mengenai matanya. Pelakunya berjongkok menyedihkan di sudut, matanya yang berlinang air mata menatap tajam penuh tuduhan seolah-olah Gu Ruoyun telah melakukan kejahatan yang tak terkatakan padanya.

Namun, ketika disertai dengan wajah yang luar biasa cantik itu, tampang kasihannya hanyalah pesta untuk mata. Bahkan kata-kata ‘sangat indah’ tidak akan cukup untuk menggambarkan kecantikannya yang mengejutkan.

Tentu saja, pertama, Anda harus mengabaikan mata hitam di sebelah kiri …

“Xiao Ye?”

Gu Ruoyun berkedip, “Apa yang terjadi dengan matamu?”

Apa yang terjadi dengan mataku? Bukankah itu hasil karyanya? Qianbei Ye berpikir.

Qianbei Ye cemberut seperti istri kecil yang tidak bahagia, “Aku datang untuk membangunkanmu, tapi …”

Gu Ruoyun tiba-tiba teringat melempar pukulan. Dia menggosok hidungnya, merasa sedikit malu, “Maaf, aku tidak tahu kalau itu kamu! Ngomong-ngomong, kenapa kamu tidak menghindari pukulan itu? ”

“Dodge?” Qianbei Ye mengerutkan kening, “Aku tidak tahu bagaimana cara menghindar.”

“Uh …”

“Aku hanya tahu bagaimana membalasnya.”

Qianbei Ye lalu mengangkat kepalanya untuk melihat Gu Ruoyun.

Mungkin kata ‘menghindar’ tidak ada dalam pikirannya, jadi dia tidak akan tahu bagaimana melakukan hal seperti itu. Dalam benaknya, dia akan membunuh siapa pun yang berani melukainya, jadi mengapa dia harus menghindar?

“Lalu mengapa kamu tidak melawan?”

Gu Ruoyun bertanya, sedikit bingung. Melihat kekuatan yang Qianbei Ye tunjukkan ketika dia membunuh Ling Yi dengan mudah, dia tidak akan bisa melukai bahkan sehelai rambutpun di kepalanya jika dia tidak menginginkannya.

Qianbei Ye berpikir sejenak, lalu menggelengkan kepalanya dan berkata, “Aku tidak bisa melawan. Saya tidak bisa mengendalikan kekuatan saya ketika saya melawan. Mungkin itu menyakitimu. ”

Jadi, dia rela mengambil pukulan saya? Gu Ruoyun terperangah. Dia membuka mulut untuk berbicara, tetapi tidak tahu harus berkata apa …