Evil Emperor’s Wild Consort - Chapter 866

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Gu Ruoyun tertawa. Tawa lembutnya berdering di telinga Xia Ming, membuatnya merasa benar-benar ketakutan.

Tidak heran … Tidak heran sejak pertama kali saya melihat wanita ini, saya memiliki perasaan yang sangat aneh.

Dia sebenarnya Xia Ruoyun!

“Yuer.”

Gu Ruoyun berbicara perlahan. Suaranya berdering di seluruh serambi utama seperti suara guntur, sekali lagi menyebabkan hati mereka bergetar.

Apa yang baru saja dia panggil pria muda itu?

Yuer?

Mungkinkah dia Xia Linyu?

Wajah Xia Ming sekarang abu-abu dan putih, ekspresinya dipenuhi dengan putus asa. Tidak pernah dalam sejuta tahun dia berpikir bahwa Xia Ruoyun akan kembali dan bahkan Xia Linyu masih hidup!

“Yuer, untuk semua yang pernah dilakukan Lu Chen kepadamu tahun itu, sekarang kamu dapat melipatgandakannya dan mengembalikan semuanya padanya!” Gu Ruoyun dengan lembut mengangkat pandangannya, “Aku punya cukup pil di tangan jadi bahkan jika dia hanya tersisa dengan setetes darah, aku bisa menghidupkannya kembali. Anda dapat menyalahgunakannya sesuka Anda! ”

Selama enam tahun terakhir ini, Gu Ruoyun bukan satu-satunya yang hidup dalam kebencian.

Itu sama untuk Xia Linyu!

Dia tidak akan pernah melupakan penderitaan yang menyayat hati yang telah dideritanya ketika dia menyaksikan lengan dan anggota tubuhnya sendiri terkoyak dari tubuhnya di depan matanya. Namun, yang benar-benar menghancurkan hatinya adalah tatapan putus asa dan putus asa di mata saudara perempuannya. Mata itu selamanya terukir dalam ingatannya dan dia tidak akan pernah bisa melupakannya.

“Yuer, kamu Yuer?” Lu Chen melebarkan mulutnya saat tenggorokannya mengeluarkan suara serak yang tercekik, “Yu’er, lepaskan aku karena perawatan yang pernah kuberikan padamu, aku benar-benar tidak tahu.” aku tidak ingin mati! ”

Murid Xia Linyu memindai fitur pucat Lu Chen. Wajahnya yang lembut tidak menunjukkan emosi ketika dia berbicara dengan suara yang meneteskan kebencian yang bisa menggigit tulang seseorang. Setiap kata-katanya perlahan bergema di seluruh serambi utama yang besar dan kosong.

“Kakak perempuanku telah menyaksikan kematian ibuku, tetapi kamu telah membunuhku di depannya! Lu Chen, katakan padaku, mengapa saya harus mengampuni Anda? Saya tidak akan pernah menyayangkan siapa pun yang telah membuat kakak saya menangis! “Xia Linyu tertawa dengan dingin sebelum dia berbalik ke arah Xia Ming dan berbicara tanpa emosi,” Xia Ming, pernahkah Anda mengatakan bahwa Anda akan memalingkan punggung Anda dengan sia-sia seperti saya? Anda bahkan mengatakan bahwa hanya Xia Chuxue saja yang menjadi darah dan daging Anda dan saya hanya beban! Namun, sangat disayangkan bahwa Xia Chuxue tidak dilahirkan dari darahmu sehingga kamu telah memutuskan untuk mati tanpa keturunan! ”

Tubuh Xia Ming bergetar sedikit dan dia perlahan menutup matanya. Dia tidak pernah berpikir bahwa anak perempuan yang telah dia mandi dengan cinta selama bertahun-tahun akan menjadi anak orang lain.

Sekarang, setiap kali dia memikirkan hal ini, dia akan merasa seolah-olah pisau tajam menembus hatinya. Itu adalah rasa sakit yang menyakitkan dan tak tertahankan! Lebih dari segalanya, dia akan memiliki keinginan besar untuk mencekik sl * t itu, Qiu Na, sampai mati!

“Mati tanpa keturunan, hehe.” Xia Ming tertawa. Tawanya bercampur dengan kesengsaraan terpencil yang tak terukur. Dia berbalik ke arah Xia Linyu dan berkata, “Saya tidak pernah berpikir bahwa saya, Xia Ming, setelah bertengkar selama bertahun-tahun, benar-benar akan berakhir tanpa hasil pada akhirnya. Saya telah membunuh darah dan daging saya sendiri demi putri ab * stard! Yu’er, Yuner, saya tahu bahwa Anda berdua memiliki kebencian yang mendalam terhadap saya di hati Anda. Namun, selama tahun itu, saya dibutakan oleh kebohongan orang lain. Lebih jauh lagi, dengan ikatan darah, aku masih ayahmu tidak peduli apa. Ini tidak akan pernah berubah, jadi apakah Anda ingin melakukan patricide? ”

Xia Linyu merajut alisnya yang halus bersama-sama tetapi saat itu, suara yang membawa tawa dingin terdengar.

“Pembunuhan ayah? Bukankah itu sesuatu yang pernah Anda lakukan? “Gu Ruoyun tersenyum. Namun, senyum itu tidak mencapai matanya. Matanya yang jernih, dingin, dan gelap dipenuhi cahaya dingin yang samar, “Jadi, aku tidak keberatan melakukan hal yang sama kepadamu.”