Evil Emperor’s Wild Consort - Chapter 830

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

“Tuan, itu bukan salahku. Saya ingin memberi Anda penjelasan tetapi Anda menolak untuk memberi saya kesempatan sama sekali. Selanjutnya, Anda mengejar saya dan mencoba memukuli saya. Kau seorang Martial Supreme sehingga hentakanku tidak akan melukaimu sama sekali. ”

Gu Ruoyun kemudian mengambil Pagoda Ilahi Kuno.

Bai Zhongtian tergeletak di lantai dan matanya terbuka lebar. Dia tampak seperti baru saja melihat seekor sapi dengan wajah seekor kuda. Dia bergetar, merangkak berdiri ketika matanya yang sudah tua menatap Gu Ruoyun dengan mantap.

“Kamu Xia Ruoyun?”

Gu Ruoyun mengangguk, “Aku baru saja memberitahumu bahwa aku muridmu.”

“Sh * t!” Bai Zhongtian tidak bisa menahan diri dari bersumpah, “Mengapa Anda tidak menyebutkan bahwa Anda memiliki Pagoda Ilahi Kuno sebelumnya?”

Bai Zhongtian yang pernah memberitahunya kekuatan sejati Pagoda Ilahi Kuno.

Dikatakan bahwa Pagoda Ilahi Kuno hanya mengakui satu tuan. Terlepas dari berapa kali orang itu bereinkarnasi, hanya mereka sendiri yang dapat membuat kontrak dengan Pagoda Ilahi Kuno! Oleh karena itu, tidak ada orang lain yang bisa mengendalikan Pagoda Ilahi Kuno!

Bai Zhongtian adalah satu-satunya yang memiliki pengetahuan ini! Ini sebabnya Gu Ruoyun begitu yakin bahwa dia bisa membuktikan identitasnya kepadanya.

Namun, dia tidak menyangka lelaki ini akan mulai berteriak ancaman dan mencoba memukulinya begitu dia tiba. Dia sama sekali tidak memberinya kesempatan untuk berbicara. Karena itu, dia tidak punya pilihan lain selain membiarkan Pagoda Ilahi Kuno muncul sendiri! Setelah semua, Pagoda Ilahi Kuno ada di dalam tubuhnya dan hanya bisa dipanggil dalam pertempuran. Namun, begitu dia memanggilnya, dia tidak bisa menyimpannya dan harus menghancurkan Bai Zhongtian yang menyedihkan.

“Tuan, apakah Anda lupa?” Gu Ruoyun berkomentar saat dia berkedip pada Bai Zhongtian, “Kaulah yang memintaku untuk tutup mulut.”

“…”

Bai Zhongtian langsung terdiam. Saya benar-benar tidak memberinya kesempatan untuk berbicara sama sekali. Ekspresi kemarahannya kemudian digantikan oleh kecemasan, “Murid yang terkasih dan berharga. Saya tidak mengetahui identitas Anda sebagai Xia Ruoyun beberapa saat yang lalu jadi saya tidak sengaja bereaksi berlebihan. Apa aku menyakitimu? Biarku lihat.”

Bai Zhongtian mencoba menyentuh Gu Ruoyun saat dia berbicara.

Namun, sebelum dia bahkan bisa meraihnya, dia melihat bayangan merah muncul tepat di depannya. Mata merah darah pria itu menyapu ke arahnya.

Pada saat itu, Bai Zhongtian merasa seolah-olah dia telah jatuh ke neraka. Seluruh tubuhnya diselimuti aura dingin yang mengerikan sampai dia dengan cepat menarik tangannya kembali. Dia memegang lengannya sambil berseru, “Murid yang terkasih, tolong jauhkan pria ini sedikit dari saya. Dia membuatku takut. ”

Bahkan Bai Zhongtian sendiri tidak tahu mengapa tetapi dia sangat takut pada pria ini!

Terutama sorot mata pria itu.

Aku ingin tahu berapa banyak orang yang harus dia bunuh untuk memiliki mata seperti itu?

“Xiao Ye, lelaki tua ini sudah sangat lanjut umurnya, jadi jangan menakuti dia. Bagaimana jika dia terkena serangan jantung? Itu akan mengerikan. ”Kata Gu Ruoyun saat dia menepuk bahu Qianbei Ye.

Ketika dia mendengar kata-katanya, Qianbei Ye segera menarik kembali tatapannya dan berbalik ke arah Gu Ruoyun. Dalam sekejap, pupil matanya yang awalnya tampak suram melembut dan bibir merahnya melengkung menjadi senyum yang indah.

“Oh, benar.” Tiba-tiba, Bai Zhongtian sepertinya mengingat sesuatu dan menatap Gu Ruoyun dengan lekat-lekat, “Bukankah kamu seharusnya mati? Apa yang kamu lakukan di sini?”

Gu Ruoyun mengangkat bahu, “Pernahkah Anda mendengar tentang reinkarnasi? Saya sangat beruntung. Meskipun aku sudah mati, kebetulan aku bereinkarnasi ke daratan yang berbeda … ”

Dia kemudian mulai menjelaskan semua yang telah terjadi padanya dalam enam tahun terakhir kepada Bai Zhongtian. Dia berpikir bahwa bahkan Bai Zhongtian tidak akan mengharapkan Gu Ruoyun memiliki keberuntungan seperti itu dan diberi kesempatan untuk bereinkarnasi. Lupakan harapannya, bahkan keluarga Xia tidak akan mengharapkan semua ini sama sekali.