Evil Emperor’s Wild Consort - Chapter 748

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Rong Xin terhuyung mundur dan menggelengkan kepalanya dengan kuat, “Kamu adalah iblis, iblis jahat!”

Betul!

Wanita ini adalah setan jahat! Hatinya benar-benar bisa menyembunyikan kekejaman seperti itu!

Rong Xin awalnya berpikir bahwa hatinya sendiri cukup berbahaya tetapi jika dibandingkan dengan wanita ini, itu seperti penyihir kecil yang bertemu penyihir yang lebih besar.

Gu Ruoyun perlahan-lahan menurunkan kelopak matanya dan senyum dingin menggantung di sudut bibirnya, “Aku awalnya punya rencana untuk meninggalkan Urutan Obat sendirian selama ini. Hanya Wei Yiyi yang diizinkan menghancurkan Anda. Sayangnya, Anda telah melakukan sesuatu yang seharusnya tidak pernah Anda lakukan! Wei Yiyi, Yan, saya ingin kalian berdua untuk mengunci tubuhnya. Setelah Perang Siluman telah berakhir, kami akan melakukan perjalanan ke markas Realm Immortal ini!”

Setelah semua, peserta dalam pertempuran adalah yang terbaik dari yang terbaik dalam organisasi mereka tetapi masih ada banyak orang lain yang tidak hadir.

Gu Ruoyun pergi ke Orde Medicine sebelum ini dan tidak dapat menemukan Rong Xin dan lain-lain. Sekarang bahwa mereka telah bersekutu dengan Realm Immortal, itu mudah untuk membayangkan di mana sisa Orde Medicine itu saat ini!

“Tidak!”

Rong Xin menjerit saat dia terhuyung mundur perlahan, tubuhnya yang gemetar menunjukkan betapa dia merasa takut untuk dilihat semua orang.

Wei Yiyi berjalan menuju Rong Xin dan melengkungkan bibirnya menjadi senyuman. Wajahnya yang cantik menunjukkan pesona yang jelas.

“Rong Xin, apakah kamu pernah berpikir kamu akan hidup untuk melihat hari seperti ini? Namun, saya sudah menunggu hari ini terlalu lama. Saya telah menunggu sejak Anda membunuh Tuan kita dan menyalahkan saya! ”

“Kakak Senior, Kakak Senior Yiyi, saya telah melakukan kesalahan. Saya mohon, lepaskan saya karena persahabatan kita di masa lalu. ”

Rong Xin, benar-benar tercengang ketakutan, jatuh berlutut ke tanah saat dia menangis tersedu-sedu dan memohon tanpa henti.

Sayangnya, Wei Yiyi telah mengeraskan hatinya sejak lama. Selanjutnya, Rong Xin telah membunuh Tuan mereka. Karena itu, dia tidak akan pernah memaafkannya.

“Surga mengawasi tindakan manusia. Anda akan menghadapi pembalasan karena melakukan begitu banyak dosa. Rong Xin, ketika kamu telah membunuh Tuan, apakah kamu tidak berpikir bahwa hari ini akan datang? “Senyum di wajah Wei Yiyi perlahan menghilang. Pada saat ini, wajah Tuan Orde tua yang baik hati muncul sekali lagi di mata pikirannya.

Tuan, setelah bertahun-tahun, akhirnya aku bisa membalaskan dendammu. Anda dapat beristirahat dengan tenang di Surga sekarang.

Sedangkan untuk Little Junior Sister … Jangan khawatir, Master. Saya akan menyelamatkannya dan saya tidak akan pernah membiarkan siapa pun menyakitinya lagi.

Gu Ruoyun tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia mengambil pandangan terakhir pada Master Abadi yang masih berjuang dalam api sebelum pergi tanpa melihat ke belakang.

…

Wanita itu baru saja melangkah ke tenda ketika dia mendengar suara lembut dan penuh kasih.

“Yuner, kau kembali?”

Gu Shengxiao tersenyum lembut dan menatap Gu Ruoyun dengan sabar.

Jujur, sementara dia telah memberi Gu Ruoyun izin untuk membersihkan dendamnya terhadap Alam Abadi, dia tidak berhenti mengkhawatirkannya. Namun, dia memintanya untuk merawat Xia Linyu sehingga dia tidak melangkah maju. Tetap saja, setelah dia pergi, dia telah mengirim anak buahnya untuk memberitahu Tuan Sekte Roh dan Tuan Istana Amethyst Underworld.

Dengan dua Honor Bela Diri tingkat tinggi di sekitar, dia bisa melepaskan kekhawatirannya bahwa Gu Ruoyun bisa terluka oleh Master Immortal.

Tentu saja, karena Gu Shengxiao tidak mengikutinya, dia benar-benar tidak menyadari peristiwa yang terjadi di medan perang.

“Kakak …”

Saat itu, suara lemah terdengar dari tempat tidur.

Gu Ruoyun buru-buru berjalan menuju tempat tidur setelah mendengar suara lemah pemuda itu. Mata jernih dan dinginnya dipenuhi dengan kecemasan.

“Yuer, kamu baik-baik saja?”

Xia Linyu tersenyum. Wajahnya yang halus tampak sangat pucat, “Tubuhku baik-baik saja, tetapi lenganku …”