Evil Emperor’s Wild Consort - Chapter 721

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Bukan hanya anggota keluarga Dongfang, bahkan warga Kota Dongfang takut akan akalnya. Semua orang mengunci pintu mereka, takut mati bahwa binatang buas rohani akan memasuki rumah mereka.

Rasanya seperti akhir dunia!

Pada saat ini, semua orang merasa seolah-olah dunia telah turun ke Armageddon.

Ada begitu banyak binatang rohani sehingga tampak seperti hampir semua binatang rohani di Daratan Roh Barat telah muncul.

“Gadis kecil, apakah ini perbuatanmu juga?” Tuan Dongfang jelas menerima kejutan besar. Matanya buru-buru berbalik ke arah Gu Ruoyun saat dia bertanya dengan gugup.

Gu Ruoyun menggelengkan kepalanya, “Tidak, saya tidak memiliki kemampuan untuk mengumpulkan semua binatang spiritual di Daratan Roh Barat.”

“Apa? Jika ini bukan perbuatanmu, lalu siapa? “Tuan itu tampak seperti dia panik ketika fitur manula menjadi sangat pucat,” Kita sudah selesai. Seseorang harus memiliki skor untuk diselesaikan dengan keluarga Dongfang dan akan menggunakan binatang buas spiritual untuk menginjak-injak kita ke tanah. Ada begitu banyak dari mereka, bahkan Martial Warrior tingkat tinggi tidak bisa melawan mereka semua. ”

Gu Shengxiao mengerutkan kening dan menarik Gu Ruoyun ke dalam pelukannya. Mata suramnya menatap tajam pada binatang buas spiritual yang menyerang ke arah mereka saat dia melepaskan aura yang kuat di dalam dirinya. Auranya meletus menjadi badai deras yang menyebabkan jubah hitamnya menari liar di angin.

“Gu Ruoyun!” Ekspresi Rong Xin telah berubah menjadi warna yang sangat jelek saat dia menatap tajam pada fitur tenang wanita itu.

Saya tidak mengerti, bagaimana mungkin wanita ini tetap tenang dalam situasi seperti ini?

Apakah dia tidak merasa takut sama sekali?

“Berbicara! Apakah Anda memprovokasi seseorang yang seharusnya tidak terprovokasi dan menyeret kita semua yang tidak bersalah turun bersamamu? “Seluruh wajah Rong Xin terbakar amarah,” Kami datang ke sini untuk memberi selamat kepada Nyonya Dongfang, bukan untuk mati! Jika Anda ingin mati, mati sendiri. Tidak perlu menyeret kami ke bawah dengan Anda! ”

Rustle, rustle!

Seketika, semua mata beralih ke wajah Gu Ruoyun.

Mereka yang sudah menaruh dendam terhadap keluarga Dongfang tidak akan pernah membiarkan kesempatan seperti itu berlalu begitu saja ketika mereka semua mulai mengkritik, “Saya tahu bahwa keluarga Dongfang tidak akan hidup dalam harmoni lama! Terutama karena Gu Ruoyun ini tampaknya suka menimbulkan masalah, bukankah dia sudah memancing cukup banyak musuh? Seseorang jelas membencinya sampai ke tulang dan sekarang mereka ingin membasahi perayaan ulang tahun Nyonya Dongfang dengan darah. ”

“Betul. Jika saya tahu tentang ini, saya tidak akan pernah menghadiri perayaan ulang tahun omong kosong ini! Aku akan membuang hidupku sendiri di sini! ”

“Tuan Dongfang, kami masih memiliki beberapa masalah lain untuk ditangani sehingga kami akan pergi sekarang. Kamu bisa merawat binatang buas ini sendiri. Ini tidak ada hubungannya dengan kita. ”

Sekelompok orang bergerak untuk pergi ketika mereka berbicara.

Namun, mereka jelas tidak memiliki kesempatan untuk pergi sekarang. Banyak binatang buas spiritual telah mengepung seluruh Kota Dongfang dari langit ke tanah. Mereka dikelompokkan bersama dalam kelompok-kelompok besar tetapi binatang buas berhenti bergerak begitu mereka mencapai rumah keluarga Dongfang. Binatang buas memerhatikan orang-orang di depan mereka seperti seekor harimau yang mengawasi mangsanya.

Ketika kerumunan mulai dipenuhi dengan keputusasaan, cahaya merah menyelimuti langit. Sinar cahaya yang menyala bersinar sangat terang sehingga tampak menerangi seluruh daratan.

Naga api besar menyerbu melewati binatang buas dan muncul di hadapan mereka semua. Tubuhnya terbakar dengan api yang mengamuk, membuatnya tampak seolah-olah seluruh tubuhnya telah dibangun dari api yang hidup. Itu mengeluarkan raungan menakutkan dan langit bersinar dengan warna merah darah yang cerah dan indah.

Namun…

Ketika matanya tertuju pada orang yang berdiri di atas naga api, wajah Gu Ruoyun yang jernih namun anggun berubah menjadi heran.

Rambut keperakan laki-laki itu menari-nari di angin malam saat cahaya dari nyala api memancarkan cahaya memesona pada jubahnya yang berwarna merah darah.