Evil Emperor’s Wild Consort - Chapter 668

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Karena itu, pada saat ini, Gu Ruoyun merindukan kilatan cahaya cepat di matanya.

“Yuner, mulai dari sini, tidak peduli apa yang terjadi, aku, Qianbei Ye, tidak akan pernah melukai sehelai rambutpun di kepalamu. Kamu harus percaya padaku. ”

“Baik. Saya percaya kamu.”

Pria ini telah menemaniku selama bertahun-tahun. Bagaimana mungkin aku tidak percaya padanya?

Bahkan jika dia suatu hari menunjukkan pedang padanya, tidak mungkin orang ini adalah Xiao Ye-nya.

Karena Xiao Ye tidak akan pernah menyakitinya.

“Yuner, kapan kita pergi?”

“Setelah sebulan. Saya sudah berjanji pada Ye Lan bahwa saya akan menyembuhkannya. Setelah dia sehat kembali, kita bisa meninggalkan Tanah Buang. ”

Gu Ruoyun tersenyum lembut. Sekarang Xiao Ye sudah bangun, sudah waktunya bagi mereka untuk meninggalkan tempat ini.

Satu-satunya penyesalannya adalah bahwa Zixie tidak di sisinya …

…

Di Puncak Timur Daratan.

Duduk di rumah tamu, wajah pria itu tampak sedingin es. Wajahnya yang tampan dan seperti dewa menunjukkan niat membunuh yang tebal. Mata emasnya perlahan gelap dan jari-jarinya dengan lembut menyapu cangkir anggur di atas meja.

“Kau telah mengusirku kembali dari Tanah yang Dibuang, dengan mengatakan bahwa kau telah menemukan pembunuh Yuner. Saya ingin tahu siapa orang ini? ”

Seluruh wajah Xia Chuxue dipenuhi dengan urgensi dan sedikit kemarahan, “Kakak Jin, itu benar. Orang yang bertanggung jawab atas kematian kakak perempuan saya adalah dokter suci itu, Bai Zhongtian! Pada saat itu, dia ingin menikahkannya dengan seseorang dengan imbalan jamu. Kakak menolak sehingga dia telah membunuhnya. ”

Menghancurkan!

Telapak tangan pria itu mengumpulkan kekuatan dan menghancurkan cangkir di tangannya menjadi beberapa bagian, beberapa di antaranya telah menusuk ke tangannya. Namun sepertinya dia tidak merasakannya. Mata emasnya tetap dingin dan sombong ketika dia bertanya, “Buktinya?”

“Buktinya …” Sebuah cahaya ganas melintas di mata Xia Chuxue, “Buktinya adalah bahwa Bai Zhongtian baru-baru ini berhubungan dengan Qin Ran. Qin Ran ini adalah pria yang Bai Zhongtian awalnya ingin adikku menikah. ”

Qin Ran …

Mata emas pria itu berubah semakin dingin ketika dia mendengar nama itu. Dia berbicara dengan suram, “Saya akan menyelidiki masalah ini secara menyeluruh. Jika dia benar-benar membunuh Yuner, maka aku akan memburunya dan membunuhnya bahkan jika aku harus pergi ke ujung bumi! ”

Xia Chuxue mencibir melihat ekspresi pria itu.

Kakak Jin, saya dapat mengatur bukti apa pun yang Anda inginkan! Pada saat Anda menerima hasil penyelidikan Anda, itu semua akan mengarah ke Bai Zhongtian, pembunuh Xia Ruoyun. Pada saat itu, saya akan menggunakan Anda untuk mengirim orang tua yang merepotkan itu untuk menemani Xia Ruoyun.

Suara mendesing!

Sama seperti Xia Chuxue berbicara, tubuh Supreme Jin berubah menjadi kilatan cahaya dan dibebankan dengan kecepatan tinggi. Xia Chuxue, yang tetap di belakang dan mengawasinya pergi, mengepalkan tinjunya. Dia mengambil napas dalam-dalam sebelum berbalik dan meninggalkan rumah tamu.

Di rumah keluarga Xia, tempat dengan banyak pengunjung.

Ketika Xia Ruoyun masih hidup, meskipun dia memiliki persahabatan yang mendalam dengan Supreme Jin, mereka tidak sering bertemu. Itulah sebabnya dunia tidak menyadari hubungannya dengan Supreme Jin. Bahkan ayah dan adik perempuannya, Xia Ming dan Xia Chuxue, baru tahu setelah kematiannya.

Dengan bantuan Supreme Jin, keluarga Xia telah berhasil menghancurkan musuh yang tak terhitung jumlahnya. Dengan demikian, dunia mulai duduk dan memperhatikan keluarga Xia. Dengan dukungan dari Martial Supreme, tidak banyak keluarga di Daratan Puncak Timur yang berani menindas keluarga Xia.

Selanjutnya, sisa kata itu tidak menyadari kartu truf lain yang tersembunyi di dalam rumah keluarga Xia.

Di ruang rahasia yang lembap, suara kicau bisa terdengar.

Jika seseorang melihat ke dalam, seseorang akan menemukan seekor burung api yang terkunci di dalam ruang rahasia dengan sebuah meja yang diisi dengan segala macam makanan segar. Namun, tampaknya tidak memiliki nafsu makan karena melihat sekeliling ruangan batu yang tertutup rapat. Itu kemudian melolong sebelum dengan marah menyapu makanan lezat dari meja.