Evil Emperor’s Wild Consort - Chapter 648

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Saat dia berbicara, Ye Lan berjalan keluar dari pintu dan Ye Xingtian mengikuti di belakangnya. Keduanya menuju ke kamar pribadi.

Berderak!

Pintu batu ruang pribadi perlahan mendorong terbuka dan Ye Lan memasuki ruang rahasia terlebih dahulu. Dia berbicara ketika dia masuk, “Ah, benar. Xingtian, Anda harus meminta seseorang untuk melukis potret Hell’s Lotus kemudian membagikannya kepada semua orang di keluarga Ye. Jika ada yang berhasil mendapatkan berita tentang Hell’s Lotus, mereka akan diberi hadiah dengan murah hati. ”

Namun, saat dia berbicara, senyum di wajah Ye Lan menghilang. Dia dengan cepat berlari ke platform batu dalam sekejap. Napasnya semakin cepat dan seluruh wajahnya menjadi cemas, “Di mana Hell’s Lotus saya?”

“Ayah, apa yang kamu bicarakan?” Wajah Ye Xingtian mengering karena terkejut dan dia buru-buru melangkah maju, “The Hell’s Lotus hilang? Mustahil! Kamar pribadi ini adalah area budidaya Anda, tidak ada yang diizinkan masuk ke sini. Bagaimana mungkin Teratai Neraka menghilang? ”

Tiba-tiba, kedua pria itu sepertinya mengingat sesuatu dan saling memandang.

“Ye Nuo, bocah idiot itu, si pengkhianat kecil!”

Betul!

Selain Ye Lan, hanya satu orang lain yang diizinkan masuk ke ruangan.

Kamu Nuo!

“Bocah itu pasti pergi ke gadis Gu. Ayo, kita harus menangkap bocah sialan itu. Dia terlalu disiplin dan tidak terkendali, dia bahkan berani mencuri Teratai Neraka! ”Ye Lan begitu marah sehingga seluruh tubuhnya terbakar amarah. Namun, hatinya dipenuhi dengan sensasi asam.

Dia benar-benar cemburu!

Bocah terkutuk itu tentu saja telah menempatkan kekasih lebih dari teman! Dia berani mencuri dari keluarganya sendiri demi seorang wanita! Dia terlalu berani!

“Bocah sialan itu, jika aku tidak memberinya pelajaran, aku akan terkutuk jika kita memiliki nama keluarga yang sama!” Wajah Ye Lan berubah pucat dalam kemarahannya, sangat berharap dia bisa mencambuk pengkhianat kecil itu.

Saat dia menyaksikan amarah di wajah pria tua itu, Ye Xingtian menggosok hidungnya tanpa kata.

Dia benar-benar ingin mengatakan ini: Ayah, bukankah Ye Nuo memiliki nama keluarga yang sama denganmu? Apa bedanya ini?

Namun, begitu dia mengetahui bahwa itu adalah Ye Nuo yang telah mencuri Lotus Neraka, Ye Xingtian tidak bisa membantu tetapi menghela nafas lega.

Adalah hal yang baik bahwa kami telah memperhatikannya tepat waktu dan kami masih bisa mendapatkannya kembali. Jika ada orang lain yang mengambilnya, kita mungkin tidak punya cara untuk mendapatkannya kembali …

…

Di halaman.

Sosok kecil memeluk tas kain ke tubuhnya buru-buru bergegas ke daerah dan segera mendorong membuka salah satu pintu kamar. Saat memasuki ruangan, dia dengan hati-hati menutup pintu dan berjalan dengan penuh semangat ke arah gadis yang duduk bersila di tempat tidur.

“Pengawal Gu, tebak apa yang kubawa untukmu?”

Gu Ruoyun perlahan membuka matanya dan menatap Ye Nuo dengan curiga, “Ada apa?”

“Itu sesuatu yang kamu butuhkan.”

Ye Nuo dengan hati-hati membuka tas kanvas di tangannya, segera mengungkapkan lotus bercahaya dengan cahaya kemerahan di depan mata Gu Ruoyun.

Lampu merah itu sedikit menusuk dan membuat mereka mengangkat tangan untuk melindungi mata mereka.

Setelah jeda yang lama, begitu ia terbiasa, Gu Ruoyun membuka matanya dan menatap dengan heran pada teratai merah darah di tas kanvas.

“Ini adalah … A Hell’s Lotus! Dimana kamu mendapatkan ini?”

Jantung Gu Ruoyun bergetar hebat. Bahkan ketika duduk di samping Hell’s Lotus, dia bisa merasakan aura berdarah keluar dari kelopaknya.

Menurut legenda, agar satu Teratai Neraka tumbuh, selain dari iklim dan geografi yang cocok, orang akan membutuhkan sumbangan darah dari lebih dari sepuluh ribu orang!

Berapa tahun yang dibutuhkan seseorang untuk bertemu dengan begitu banyak orang dan meminta mereka menyumbangkan darah mereka untuk mewarnai Hell’s Lotus?

Persyaratan keras ini menciptakan nilai tinggi Hell’s Lotus.

“Pengawal Gu, kau konyol.” Ye Nuo memutar matanya ke arah Gu Ruoyun lalu menjawab dengan sombong, “Tentu saja aku telah mencurinya!”