Evil Emperor’s Wild Consort - Chapter 611

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Bang!

Sebuah kekuatan seperti bola perusak berat menghantam pria dengan dada kumis samping. Itu melemparkan tubuh berototnya kembali dan dia jatuh ke tengah kerumunan.

Pria dengan kumis samping tercengang dan gerombolan perampok lainnya juga terkejut. Seluruh barisan gunung telah berubah begitu hening sehingga mereka dapat dengan jelas mendengar napas satu sama lain.

Second-in-command kami, meskipun merupakan Martial Honor tingkat rendah, sebenarnya … Tidak dapat membalas?

Apakah orang ini abnormal?

Pria dengan kumis samping itu berubah sangat hitam di wajahnya dan mengepalkan tangannya begitu erat hingga mengguncang. Untuk dikalahkan oleh satu pukulan di depan begitu banyak orang, ini adalah yang pertama bagiku!

Terutama karena lawannya adalah wanita muda!

Ini hanya memalukan!

“Tahan.” Ketika dia menyadari bahwa pria dengan kumis samping akan bergerak lagi, pria yang berpenampilan ilmiah mengangkat tangannya untuk menghentikannya dan mengerutkan kening. Dia telah menangkap kilatan cahaya yang berkedip di mata Gu Ruoyun, “Wanita muda, Serigala Perampok tidak akan pernah melayani orang lain. Karena kamu ingin memprovokasi kami, aku tidak punya pilihan selain membunuhmu! ”

Suara mendesing!

Saat dia berbicara, dia mengangkat tangannya yang bersinar dengan kecemerlangan dan mengarahkan angin kencang ke arah Gu Ruoyun. Itu membawa kekuatan tajam yang menyapu ke depan seperti pisau panas menembus mentega.

Gu Ruoyun bersandar ke samping dan menghindari serangan itu. Detik berikutnya, pria berpenampilan ilmiah itu tepat di depannya. Kipas di tangannya bersinar dengan cahaya abu-abu dan diarahkan ke lehernya. Dia buru-buru mengangkat pedangnya di depan wajahnya dan dengan dentang nyaring, nyala api berkobar keluar. Gu Ruoyun mengerutkan kening saat dia memeriksa pria berpenampilan cendekiawan yang masih berdiri sangat dekat dengannya.

Kipas di tangan pria yang tampak ilmiah itu bukan kipas biasa. Itu terlihat sekeras logam dan tidak bisa dihancurkan oleh senjata normal.

Namun…

Kedua belah pihak mengumpulkan energi spiritual mereka ke telapak tangan mereka dan secara bertahap menyalurkan mereka ke dalam senjata mereka. Ledakan keras terdengar dan gelombang cahaya ditembakkan ke keempat sudut area sebelum menyebar ke udara. Segera setelah itu, sebuah kekuatan besar jatuh ke dada pria berpenampilan cendekiawan dan dia kehilangan pijakan, tersandung kembali untuk jarak yang baik. Pada saat itu, kipas di tangannya merobek seperti kain tua yang compang-camping dan jatuh ke tanah.

“Pemimpin!”

Wajah Serigala Perampok Serigala berubah sangat. Penggemar itu adalah milik pemimpin mereka yang paling berharga dan mereka semua tahu itu. Selain itu, kipas ini adalah senjata spiritual dan hanya malu mengandung roh senjata.

Sekarang, wanita ini entah bagaimana berhasil menghancurkannya?

Senjata spiritual!

Tidak ada kesalahan tentang itu, senjata yang dimilikinya juga merupakan senjata spiritual!

Tidak ada senjata, tidak peduli seberapa tajam bilahnya, yang dapat menghancurkan kipas Pemimpin kecuali kalau itu juga merupakan senjata spiritual!

“Hehe, aku tidak pernah berpikir bahwa senjata di tanganmu akan benar-benar berubah menjadi senjata spiritual juga. Saya tidak akan bisa mengenalinya tanpa melihat lebih dekat! ”Lelaki berpenampilan cendekia itu memegang erat-erat kipasnya dan ekspresinya adalah pemandangan yang mengerikan untuk dilihat. Tangannya gemetar terus ketika niat membunuh mulai meluap dari hatinya. “Namun, penggemar saya jauh lebih penting daripada hidup Anda. Karena Anda telah menghancurkan kipas saya, Anda harus membayarnya dengan hidup Anda! ”

Sebenarnya, itu bukan kesalahan pria berwajah ilmiah karena gagal mengidentifikasi senjata Gu Ruoyun sebagai senjata spiritual. Sekali roh senjata menghuni senjata spiritual, pengguna dapat mengendalikannya sesuai keinginan. Kecuali Gu Ruoyun memilih untuk mengekspos senjata spiritual, orang lain akan menganggap bahwa itu hanyalah pedang biasa.

Tentu saja, sekali roh senjata telah memasuki senjata spiritual, itu akan membutuhkan sejumlah waktu untuk beradaptasi. Sekarang, naga pucat yang berada di dalam pedang telah berhasil mendapatkan kendali penuh atas senjata spiritual.

“Itu tergantung pada apakah kamu akan memiliki kesempatan.”

Gu Ruoyun tersenyum. Kemudian, auman naga yang agung terdengar dari pedang di tangannya. Sebelum lelaki yang berpenampilan ilmiah memahami situasi ini, seekor naga pucat putih keluar dari bilahnya, meludahkan napas naga yang kuat dari mulutnya. Napas naga itu membuat pria berwajah cendekia itu menyingkir sebelum dia sempat bereaksi.

Gedebuk!

Pria berpenampilan cendekiawan itu menabrak pohon di belakangnya. Dia mengangkat kepalanya dengan takjub dan wajahnya penuh kejutan.