Evil Emperor’s Wild Consort - Chapter 564

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Ekspresi Murong Yan akhirnya berubah saat melihat ekspresi khawatir di wajah Lu Shaochen. Namun, dia masih tetap diam dan tutup mulut. Tidak ada yang tahu apa yang dipikirkannya.

“Kakak Lu,” Murong Rou’er dengan lembut mengerutkan bibirnya dan berbicara dengan menyedihkan, “Murong Yan yang menceritakan semua ini sendiri. Saya hanya menyampaikan ini kepada semua orang di tempatnya. Jika kamu tidak percaya padaku, Kakak Lu, kamu bisa bertanya padanya sendiri. ”

Tiba-tiba, semua mata tertuju pada Murong Yan seolah menunggunya untuk memberikan jawaban yang pasti.

“Nyonya Kedua, tolong bicara. Kita perlu tahu kebenarannya. ”

Penatua Er mengerutkan kening. Sejujurnya, mengetahui tingkah laku Rou’er yang baik, saya tidak percaya bahwa dia akan pernah mengancam siapa pun. Tetapi pada saat yang sama, saya tidak percaya bahwa Murong Yan akan membahayakan tuan!

Jadi saya harus tahu jawabannya!

Murong Rou’er menurunkan kelopak matanya. Tidak ada yang bisa melihatnya tetapi pada saat itu, cahaya jahat melintas di matanya.

Jadi bagaimana jika Anda tidak percaya? Setelah Murong Yan mengakui hal ini, kejahatannya akan dikonfirmasi.

“Jawabannya?” Murong Yan mengangkat wajahnya yang tenang menjadi senyum, “Baiklah, aku akan memberitahumu jawabannya. Jawabannya adalah … Murong Rou’er membingkai saya! ”

Ledakan!

Kerumunan menjadi hiruk-pikuk.

Murong Rou’er mengangkat kepalanya karena terkejut dan menatap wajah tersenyum Murong Yan dengan terkejut. Dia benar-benar terpana dengan pernyataan Murong Yan.

Apakah dia menyangkalnya?

Mengapa?

Mungkinkah wanita ini mulai menjadi takut mati? Bahwa dia akan menukar kehidupan kakeknya dengan hidupnya sendiri?

“Murong Rou’er, bukankah itu pertanyaanmu?” Murong Yan tersenyum dan melangkah maju. Matanya dipenuhi dengan kegembiraan, “Kamu telah memintaku untuk membuat pilihan antara percaya padanya untuk menyelamatkan Kakek atau untuk menyetujui persyaratanmu. Jadi, saya beri tahu Anda ini, saya ingin menyelamatkan Kakek! Namun … Jika Anda telah memberi saya pilihan untuk percaya padanya atau pada Anda, pilihan saya adalah percaya padanya! ”

Memang, dia benar-benar ingin menyelamatkan kakeknya tetapi antara Murong Rou’er dan Gu Ruoyun, dia lebih suka memilih untuk percaya pada Gu Ruoyun.

Meskipun mereka sudah lama tidak saling kenal, gadis itu memberikan kesan yang kuat padanya – selama dia telah berjanji, dia akan melakukan segala daya untuk memenuhinya! Bahkan Murong Yan sendiri tidak bisa mengatakan dengan pasti mengapa dia merasa dia bisa menaruh kepercayaan sepenuhnya pada kemampuan Gu Ruoyun.

Mungkin ada jenis orang yang secara tidak sadar akan percaya pada siapapun tidak peduli apa yang dia katakan …

Lu Shaochen menghela nafas lega. Saya benar-benar berpikir bahwa Murong Yan akan dipaksa membuat pengakuan palsu tetapi jelas, penilaian saya dalam karakternya sudah cukup akurat.

Saudari Junior saya tidak akan pernah tunduk pada ancaman orang lain dan membiarkan dirinya dipaksa melakukan sesuatu yang bertentangan dengan keinginannya!

Karenanya, terlepas dari seberapa kerasnya dia, aku bersedia berdiri di sisinya karena ini!

“Nyonya Tua, Nyonya Kedua, ada apa?” Elder Er mengerutkan alisnya dan bertanya.

Wajah Murong Rou’er kehabisan warna dan matanya melirik bolak-balik. Dia tampaknya telah datang dengan sebuah ide dan dia berjalan menuju Penatua Er dengan air mata di matanya, tampak sangat menyedihkan.

“Penatua Er, aku juga tidak tahu. Yan’er yang datang ke kamarku untuk membuat pengakuan. Saya telah mempercayainya dan membelinya di sini. Saya tidak mengerti mengapa dia menyangkal semuanya sekarang, saya benar-benar tidak tahu situasinya sekarang. ”

Maksudnya adalah bahwa Murong Yan mencoba menjebaknya dengan membuatnya berpikir bahwa dialah yang berada di belakang kondisi kakek mereka dan membuat tuduhan palsu! Dia memfitnahnya karena membingkainya …

Dan dia hanyalah pengamat yang tidak bersalah yang tidak tahu apa-apa dan dimanipulasi oleh orang lain!

Murong Yan tertawa dengan dingin dan baru saja akan berbicara ketika pintu kamar yang tertutup tiba-tiba terbuka dan sesosok lansia perlahan melangkah keluar …