Evil Emperor’s Wild Consort - Chapter 539

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Mata Murong Rouer melotot. Saat dia akan berbicara, dia terputus oleh suara kekanak-kanakan.

“Kamu tidak tahu betapa menjijikkannya wanita ini. Dia mengatakan kepada saya bahwa dia ingin saya menjadi gigolo. Ketika saya mengatakan kepadanya bahwa saya tidak akan melakukannya, dia menuduh saya tidak dibesarkan. Lalu, dia ingin memukul saya! ”

Ekspresi kemarahan dan jijik di wajahnya begitu tulus, semua orang yang telah mendengar ceritanya langsung percaya padanya tanpa keraguan.

Selain itu, ini adalah anak laki-laki berusia sepuluh tahun. Bagaimana mungkin seorang bocah laki-laki berusia sepuluh tahun bisa berbohong seperti itu?

Karenanya, banyak orang menjadi marah setelah mendengar ini!

Mereka tidak pernah membayangkan bahwa Murong Rou’er bisa melakukan hal seperti itu dan mencoba memaksa anak berusia sepuluh tahun untuk menjadi gigolo pribadinya.

Dia adalah perwujudan sesat dari seorang cabul! Kerumunan berpikir serempak.

“Kau bicara omong kosong!”

Wajah Murong Rou’er yang lembut dan cantik sekarang penuh amarah, “Aku tidak pernah mengatakan hal seperti itu, kau membuatku marah!”

“Kamu berani mengatakannya kepadaku tapi kamu tidak berani mengakuinya! Saudara Lu, tolong lindungi saya, wanita ini menakutkan. Seandainya Anda semua tiba beberapa saat kemudian, dia pasti akan menyeret saya pergi. Saya sama sekali tidak tertarik pada wanita pemicu muntah seperti dia. Saya tidak ingin menjadi gigolonya. Oh, itu benar, dia berkata bahwa jika aku menjadi gigolonya, dia akan memberiku buah Roh Surgawi yang dia miliki. ”

Ye Nuo tampak sangat ketakutan saat dia mencengkeram lengan baju Lu Shaochen dan mengintipnya dengan takut-takut.

Sebenarnya, Lu Shaochen dan yang lainnya hanya perlu berhenti sejenak dan mempertimbangkan masalah ini dengan saksama. Mereka akan tahu pasti bahwa apa yang dikatakan Ye Nuo sama sekali tidak mungkin. Gu Ruoyun hadir sehingga Murong Rou’er tidak mungkin menyeret Ye Nuo pergi bagaimanapun caranya. Tetapi sekarang, karena kemarahan mereka yang hebat, mereka kehilangan akal sehat.

Dan yang paling penting, Murong Rou’er memiliki buah Roh Surgawi di tangannya!

Di seluruh keluarga Murong, hanya beberapa yang menyadari hal ini.

Tapi Ye Nuo tahu tentang itu, renung mereka. Itu berarti bahwa klaimnya kemungkinan besar benar.

“Tidak, tidak, itu tidak benar. Kakak Lu, kau harus percaya padaku. Bagaimana mungkin aku bisa … “Murong Rou’er menggelengkan kepalanya dengan panik dan buru-buru mencoba menjelaskan dirinya sendiri.

Namun, sebelum dia bisa melanjutkan, suara dingin Lu Shaochen memotongnya.

“Cukup, Murong Rou’er. Anda benar-benar semakin mual! Anda bahkan meletakkan tangan Anda pada anak berusia sepuluh tahun! ”

Gedebuk!

Murong Rou’er terhuyung mundur. Dia menatap wajah Lu Shaochen yang sekarang penuh kebencian dan jijik dan merasa seolah-olah hatinya hancur berkeping-keping.

Murong Yan, Gu Ruoyun, Ye Nuo !!! Dia marah. Itu semua salah mereka!

Jika bukan karena campur tangan mereka, Kakak Lu tidak akan pernah memperlakukan saya seperti ini!

Orang-orang ini layak mati! Hanya kematian mereka yang bisa menghilangkan kebencian di hatiku!

Gu Ruoyun, yang telah mengamati Murong Rou’er dengan sangat cermat, berhasil menangkap niat membunuh di matanya sejelas hari.

Dia tertawa diam-diam. Jujur, Murong Rou’er ini, aku tidak pernah benar-benar memperhatikannya.

Tapi karena dia jelas-jelas menunjukkan niat seperti itu di kepalaku, aku pasti tidak akan menjadi bebek yang duduk!

“Kalian semua, apa yang kamu lakukan ?!”

Tiba-tiba, suara tua terdengar dari udara yang tipis.

Begitu dia melihat sesepuh yang berjalan perlahan ke arahnya, mata Murong Rou’er bersinar dan air mata kesedihan yang sama mulai menggulung wajahnya lagi.

“Penatua Er …”

Suaranya penuh duka dan penderitaan, sulit untuk tidak merasa tersentuh secara emosional.

Penatua Er tidak bisa menahan rasa sakit hati. Murong Rou’er ini seperti cucu perempuan baginya, apa pun situasinya.

Bagaimana saya bisa berdiri dan menyaksikannya menderita?

“Nyonya Kedua, meskipun kau memang pewaris keluarga Murong, Nyonya Sulung tetaplah saudara perempuanmu – terlepas dari segalanya. Namun Anda akan memperlakukannya dengan cara ini demi beberapa orang luar? Apakah kamu tidak takut akan pembalasan? ”

Saat dia berbicara, Penatua Er mengarahkan pandangannya ke arah Gu Ruoyun. Sebuah cahaya dingin melintas di matanya.