Evil Emperor’s Wild Consort - Chapter 446

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

“Pah!”

Linlang meludah padanya tepat setelah dia selesai berbicara. Wajah kecilnya dipenuhi amarah, “Gu Ling, dengar ini: Sudah menyerah pada ilusimu. Saya, Linlang, tidak akan pernah memiliki hubungan seksual terlarang dengan karakter keji itu bahkan jika saya menjadi orang yang tidak berguna. Anda dapat memiliki senjata roh yang lumpuh ini. Bahkan jika Anda menggunakannya, Anda tidak akan pernah bisa mengalahkan Keluarga Dongfang kami! ”

Ekspresi Gu Ling berubah semakin berbadai. Dia mengangkat tangannya untuk menghapus ludah Linlang dari wajahnya. Dia menatap dingin pada wajah kecilnya yang marah dan memerah dan meludah, “Linlang, jangan lupa pangkat aslimu! Orang tuamu hanyalah pelayan Keluarga Gu-ku dan kau tidak akan pernah luput dari kenyataan bahwa aku tuanmu! Tetapi orang tua Anda yang tercela menolak untuk membiarkan saya menjadikan Anda selir saya dan diam-diam telah Anda berikan. Saya tidak pernah membayangkan bahwa lelaki tua dari Dongfang Familly akan menyukai Anda dan menerima Anda sebagai murid. Tapi orang tuamu yang tercinta masih milik Keluarga Gu-ku! Sekarang, saya ingin Anda berlutut di depan saya dan meminta maaf. Kalau tidak, ketika saya kembali ke rumah Keluarga Gu, saya akan memastikan bahwa orang tua Anda akan sepenuhnya disiksa dan saya akan memastikan bahwa mereka tahu bahwa mereka telah membesarkan anak perempuan yang tidak tahu berterima kasih! ”

Pidato ini menyebabkan Gu Ruoyun semakin mengencangkan alisnya. Dia tidak berpikir bahwa Linlang akan terhubung dengan Keluarga Gu dengan cara itu.

Bukan hanya dia. Bahkan anggota Keluarga Dongfang tidak mengharapkan ini! Mereka semua menatap Linlang dengan heran.

“Kamu…”

Linlang gemetar marah dan matanya berkaca-kaca.

Dia tidak akan pernah berpikir bahwa Gu Ling akan mengungkapkan asal-usulnya di tempat umum.

Semakin dia memikirkan penghinaan ini, semakin pucat wajahnya. Air mata sekarang membanjiri matanya.

Gu Ling sengaja melakukannya. Dia sengaja mengungkap asal-usulnya sebagai pelayan sehingga anggota Keluarga Dongfang akan tahu dari mana dia berasal dan sepenuhnya mempermalukannya pada saat yang sama.

Ini adalah konsekuensi dari tindakannya dalam menolaknya!

Tepat ketika Linlang mulai merasakan gelombang panik di hatinya, dia merasakan tangan di punggungnya. Kehangatan yang dipancarkannya membuat Linlang sedikit tenang.

“Melihat Linlang telah diterima sebagai murid Penatua Changjin, dia adalah anggota Keluarga Dongfang. Keluarga Gu tidak memiliki hak untuk memanggil murid Keluarga Dongfang sebagai pelayan! ”

Gu Ruoyun mengangkat sudut bibirnya dan tersenyum dengan tenang, “Adapun orang tua Linlang, kami, Keluarga Dongfang, tidak akan membuat tuntutan terhadap Keluarga Gu. Saya hanya meminta agar Keluarga Gu akan memperlakukan mereka dengan hormat dan mengirim mereka secara pribadi ke Keluarga Dongfang! ”

Linlang linglung saat dia mengangkat matanya yang penuh air mata ke arah Gu Ruoyun.

Sejujurnya, selama ini, dia merindukan orangtuanya yang tetap tinggal di kediaman Keluarga Gu. Namun, Keluarga Dongfang yang membawanya ketika dia dalam kesulitan dan memberinya kesempatan untuk memperluas kemampuannya. Jadi, dia tidak pernah berpikir untuk mengganggu Keluarga Dongfang untuk mengundang orang tuanya untuk bergabung dengannya dalam keluarga.

Melihat Keluarga Gu sangat kuat dan sama-sama cocok dengan Keluarga Dongfang pada saat itu, bagaimana dia bisa menyeret Keluarga Dongfang dengan masalah pribadinya? Oleh karena itu, bahkan Tuannya tidak tahu apa-apa tentang masa lalunya dan dia telah menanggung kerinduan yang dia miliki untuk orang tuanya sendirian.

Tapi sekarang, kata-kata Gu Ruoyun membawa gelombang hangat melalui hati Linlang. Dia tidak bisa lagi menahan air matanya.

Dia buru-buru menutupi wajahnya, berusaha menghentikan air mata yang mengalir dari wajahnya.

“Senjata roh yang lumpuh ini memang cukup bagus tapi seperti yang kamu katakan, itu tidak cocok untukmu. Ketika saatnya tiba, aku akan memberimu senjata yang lebih baik. ”

Kata Gu Ruoyun yang telah berbalik ke arah Linlang.

Linlang menyeka air mata dari wajahnya dan mengangguk, “Terima kasih, Nyonya Gu. Saya tidak butuh sesuatu yang sangat bagus asalkan bisa digunakan dengan mudah. ”