Evil Emperor’s Wild Consort - Chapter 445

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

“Gu Ling, kamu mungkin telah memperhatikan senjata roh yang lumpuh ini terlebih dahulu tetapi kamu tidak menginginkannya saat itu. Anda bahkan membuangnya seperti benda yang tidak berguna! Tetapi sekarang setelah saya perhatikan senjata roh yang lumpuh ini, Anda tiba-tiba menginginkannya kembali. Bagaimana Anda bisa terus hidup tanpa rasa malu? ”

Linlang memerah karena marah saat dia memelototi Gu Ling dengan marah.

“Hehe,” Gu Ling mencibir dan menatap dengan jijik pada wajah Linlang yang memerah. “Bahkan jika aku membiarkan kamu memiliki senjata roh yang cacat ini, apa yang akan kamu gunakan untuk memperdagangkannya? Linlang, jika Anda menggunakan tubuh Anda untuk memenangkan hati saya maka mungkin saya mungkin setuju untuk memberikan senjata roh yang lumpuh ini kepada Anda. ”

Tidak ada satu orang pun yang tidak tahu nilai senjata roh yang cacat.

Jadi, mengapa Gu Ling ingin menggunakan senjata roh yang pincang untuk menjilat seorang wanita?

Setelah saya memiliki tubuh wanita ini, dia tidak akan menjadi apa-apa selain barang rusak, pikirnya jahat. Apakah dia masih menginginkan senjata roh yang cacat? Bermimpilah! Berdasarkan siapa dia, dia tentu tidak memiliki hak untuk mengendalikan senjata roh yang cacat ini!

“Gu Ling, kamu telah melampaui batas!”

Para murid Keluarga Dongfang yang telah menonton adegan itu tidak tahan lagi. Mereka berdiri dan menatap Gu Ling dengan marah. Jika bukan karena fakta bahwa mereka tidak diizinkan memiliki perkelahian pribadi sebelum Pengadilan, mereka pasti akan mengalahkan ini menjadi bubur!

Dia berani menyusun rencana pada Linlang! Dia benar-benar tidak menghormati Keluarga Dongfang.

Para anggota Keluarga Gu balas menatap murid-murid Keluarga Dongfang dan maju selangkah, menatap tajam seperti harimau mengawasi mangsanya.

Seketika, atmosfir tumbuh sangat kuat seolah-olah kedua pihak siap bertarung setiap saat.

Udara berubah dingin dan setiap mata tertuju pada arah ini, mengantisipasi pertarungan. Tiba-tiba, suara tenang terdengar dari belakang kerumunan, jatuh ke telinga masing-masing.

“Linlang, apa yang kamu lakukan di sini? Bagaimana pilihan senjata Anda? ”

Ekspresi Linlang dan yang lainnya bergetar ketika mendengar suara itu, mereka berbalik menghadap sumbernya.

Cahaya matahari terbenam menuangkan seluruh plaza pameran dagang.

Di bawah cahaya matahari terbenam, rambut halus gadis muda itu bersinar dengan cemerlang. Dia berjalan perlahan menuju kerumunan sambil membawa kucing kecil di lengannya. Wajahnya bersinar dengan cahaya tenang dan mata gelapnya seperti genangan air hitam ketika mereka menyapu pandangan mereka ke wajah kerumunan, menyebabkan hati mereka bergetar.

Tapi yang paling mengejutkan orang banyak adalah pria berambut perak berjubah merah yang berjalan di sisinya. Dia begitu cantik sehingga dia bisa membalik semua makhluk hidup. Namun, mata pria yang sangat cantik itu dipenuhi dengan haus darah yang membunuh.

Tanpa memperhatikan mata orang banyak, Gu Ruoyun berjalan langsung menuju Linlang dan bertanya, “Jika Anda memilih senjata Anda, maka saatnya bagi kita untuk pergi.”

Saat dia berbicara, pandangannya jatuh ke pedang di tangan Linlang.

Ini adalah rapier. Permukaannya sedikit tidak rata tetapi memancarkan fluktuasi energi spiritual yang tidak jelas.

“Bukan pedang yang buruk.”

Gu Ruoyun memuji dengan tulus. Jujur saja, senjata roh yang pincang bukanlah senjata spiritual. Kebanyakan senjata roh yang lumpuh adalah kegagalan dari proses peleburan atau merupakan senjata yang telah kehilangan energi spiritual asli mereka. Yang tersisa hanyalah bagian yang nyaris tidak terlihat sehingga mudah dibuang sebagai bagian logam yang tidak berguna.

Dia tidak menyangka Linlang memiliki mata yang tajam. Dia sebenarnya bisa memilih senjata roh yang cacat, pikir Gu Ruoyun.

Namun, senjata roh yang lumpuh tidak lagi menarik perhatian Gu Ruoyun.

Mendengar ini, Linlang menggigit bibirnya dan tidak membantah.

Sebenarnya, Gu Ling benar, pikirnya. Jadi bagaimana jika saya menemukan senjata roh yang cacat? Berdasarkan pada keberuntunganku, aku tidak memiliki nilai apapun untuk ditukar dengan senjata roh yang lumpuh ini.

Dia meletakkan senjata roh yang lumpuh kembali ke tempatnya saat memikirkan hal ini dan menggelengkan kepalanya, “Jadi bagaimana jika pedang itu baik? Pada akhirnya, itu tidak cocok untukku. Nona Gu, ayo pergi. ”

“Hehe,” Gu Ling melirik Linlang dan mencibir, “Linlang, setidaknya kamu masih jelas tentang situasinya. Anda mengerti bahwa Anda tidak memiliki cara untuk mendapatkan senjata roh yang lumpuh ini. Namun, saya mendukung apa yang saya katakan. Selama kamu mau memberikan dirimu kepadaku, senjata roh yang cacat ini akan menjadi milikmu. ”