Evil Emperor’s Wild Consort - Chapter 369

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

“Jika menjadi iblis adalah satu-satunya cara bagiku untuk melindunginya, maka aku akan menjadi iblis! Jika aku membunuhmu dan menjadi musuh daratan, maka aku … akan menjadi musuh daratan! ”

Yan menatap pria yang marah dengan jubah merah darah. Pada saat ini, dia melihat orang seperti dewa yang kuat seperti dulu.

Dia telah muncul dengan sangat gagah berani pada saat itu dan membunuh semua manusia yang mencoba membunuh binatang buas spiritual. Dia kemudian membuat semua binatang rohani bersumpah, dengan suara dingin, haus darah, bahwa mereka hanya akan setia kepada satu orang di seluruh hidup mereka!

Sayangnya, pada akhirnya, binatang buas spiritual tidak pernah memiliki kesempatan untuk bertemu dengan wanita yang telah ia bicarakan …

“Kamu … Kamu berani!”

Penatua berjubah putih akhirnya memiliki rasa takut dan dia tidak bisa membantu tetapi tersandung beberapa langkah mundur. Dia mengertakkan giginya ketika dia berbicara, “Aku adalah penatua dari Alam Abadi dan akan sangat berharga ketika perang tiba di daratan. Selanjutnya, Alam Abadi telah membantu banyak orang. Apakah Anda benar-benar ingin dicap sebagai penjahat? Demi keselamatan seorang wanita, nama Anda akan tercatat dalam sejarah dalam keburukan. Apakah itu sepadan? Tuanku, dengan kekuatanmu, banyak wanita akan berbaris untuk melemparkan diri ke pelukanmu. Selanjutnya, saya bisa menjanjikan ini kepada Anda, jika Anda bergabung dengan Alam Abadi, Anda akan menjadi yang kedua di bawah pimpinan Tuan Alam Abadi. Dengan kekuatan seperti itu dalam genggaman Anda, wanita mana yang akan menolak Anda? ”

Hong!

Tiba-tiba, aura kuat datang dari depan. Sebelum penatua berjubah putih itu bereaksi, dia dengan kejam dibuang. Angin merah darah melintas dan suara pria itu, penuh dengan niat membunuh, terdengar di telinganya.

“Alam Abadi? Bahkan jika Tuanmu tiba, aku akan membunuhnya juga! Jangan salah tentang itu! Semua orang akan dibantai hingga generasi kesembilan! ”

Peng!

Telapak tangan pria itu mendarat di kepala sesepuh berjubah putih. Penatua segera merasakan kekuatan yang kuat merembes ke tubuhnya. Tidak peduli apa yang dia lakukan, dia tidak bisa menghentikannya.

Hong!

Sama seperti penatua berjubah putih mulai panik, kemacetan yang telah lama menghambatnya hancur dan tanpa peringatan, dia menerobos ke peringkat Martial Honor. Saat dia merasakan kekuatan Kehormatan Bela Diri, ketakutan sesepuh itu dengan cepat berubah menjadi kegembiraan dan dia tidak bisa menahan tawa.

Tetapi kekuatan yang telah memasuki tubuhnya tidak berhenti di situ …

Martial Honor tingkat rendah, Martial Honor tingkat menengah, Martial Honor tingkat tinggi …

Bahkan Master of the Immortal Realm telah mencapai peringkat Martial Honor tingkat tinggi, sekarang dia benar-benar pembudidaya nomor satu di daratan!

“Haha, aku sudah menerobos, aku sekarang Martial Honor tingkat tinggi! Saya nomor satu di daratan, daratan ini sekarang akan menjadi milik saya, hahaha! ”

Tertawa dengan gila, penatua berjubah putih tidak melihat kekejaman yang tumbuh di mata Qianbei Ye …

Gu Ruoyun menggelengkan kepalanya dan menghela nafas. Dalam perjalanan kultivasi, seseorang tidak boleh terlalu serakah. Lompatannya dari Raja Bela Diri tingkat rendah ke Raja Bela Diri tingkat tinggi diambil dengan risiko besar, apalagi untuk seorang Kaisar Bela Diri tingkat tinggi untuk melompat ke peringkat Martial Honor tingkat tinggi?

Tapi yang lebih tua benar-benar pusing dengan kegembiraan dan benar-benar lupa tentang keadaannya saat ini …

Tentu saja, tak perlu dikatakan, segera kegembiraan liar di mata si tua berjubah putih itu tiba-tiba berubah dan kembali ke tatapan ngeri mereka semula.

“Tidak! Tidak lagi! Saya cukup kuat. Saya tidak menginginkan ini. Berhenti. Hentikan ini sekarang !!! ”

Penatua berjubah putih berjuang dalam teror tetapi Qianbei Ye tidak punya niat untuk mengangkat tangannya. Kekuatan tak terbatas mengalir ke tubuh sesepuh berjubah putih seolah-olah itu semua gratis. Kemudian, seolah-olah tubuh manula itu makan berlebihan setelah makan penuh, ia perlahan mulai mengembang.

“Berhenti, tolong hentikan ini sekarang !!!”

Merasakan tubuhnya sendiri semakin mengembang, tetua berjubah putih itu berteriak panik. Matanya merah dan wajahnya pucat pasi. Teror memenuhi wajah tuanya.