Evil Emperor’s Wild Consort - Chapter 324

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Gu Ruoyun menyipitkan matanya dan tersenyum tipis.

“Lalu aku akan memberimu pilihan juga. Apakah Anda akan mati, atau melayani saya? ”

Pria itu tertawa seolah-olah dia baru saja mendengar lelucon lucu, “Manusia, kamu tentu menikmati memanjakan diri dalam fantasi. Anda ingin saya menyerah pada manusia lemah? Ini akan menginjak-injak martabat saya! ”

“Oh? Begitukah? “Gu Ruoyun mengangkat alisnya,” Apakah kamu tidak terluka sekarang? ”

“Jadi bagaimana kalau aku?”

Pria itu mencibir dan berpikir, apakah manusia ini benar-benar berpikir bahwa dia dapat mengendalikan saya menggunakan kemampuannya sendiri? Terlepas dari kenyataan bahwa saya sangat terluka, tidak mungkin dia bisa membuat saya menyerah.

“Itu benar, aku tidak bisa melakukannya,” Gu Ruoyun tersenyum, “Tapi orang lain, bisa! Zixie, Baobao, Macan Putih, tunjukkan dirimu! Hari ini, saya ingin melihat apakah dia akan memilih kematian atau perbudakan! ”

Hua!

Seketika, Baobao dan Macan Putih, yang keduanya berada di dalam Phoenix Cauldron, muncul di depan Gu Ruoyun. Setelah merasakan kekuatan peringkat Martial King mereka, pria itu menunjukkan senyum dingin yang penuh dengan penghinaan. Jadi dia berpikir bahwa dua makhluk spiritual Martial King belaka dapat mengendalikanku? Benar-benar lelucon!

Tapi kemudian, ketika dia melihat seorang pria berjubah ungu muncul dari udara, kesombongannya dengan cepat menghilang.

Jubah ungu kemerahan pria itu berkibar lembut di angin malam. Zixie mengangkat wajahnya yang tampan dan tampan, tatapan iblis dan dinginnya jatuh pada pria itu. Pada saat itu, tubuhnya mulai memancarkan aura yang kuat dan jubah ungu menari-nari liar. Itu adalah pemandangan yang memukau.

“Kalian semua pengganggu!”

Pria itu hampir menjadi marah karena marah dan mulai menyesal dibawa pergi oleh wanita itu. Dia punya perasaan bahwa kali ini, orang-orang ini tidak akan pernah membiarkannya pergi.

Mungkinkah aku melarikan diri dari sarang harimau hanya untuk jatuh ke dalam serigala? Dia pikir.

“Jadi, bagaimana?” Gu Ruoyun menggosok dagunya dan tersenyum, “Apakah kamu memilih untuk melayaniku, atau … Haruskah aku menelanjangi dan dilempar ke pasar, untuk dilihat semua orang?”

Mungkin dia membayangkan dia telanjang di sebuah adegan di mana sekelompok orang menatap tubuh telanjangnya. Pria itu terguncang dan balas menatap Gu Ruoyun, benar-benar ketakutan.

“Kamu benar-benar jahat!”

Ini memalukan! Dia pikir. Saya belum pernah melihat orang yang tak tahu malu.

“Tidak, tidak, tidak,” Gu Ruoyun menggelengkan kepalanya, “Aku sudah memberimu kesempatan untuk membuat pilihan. Jadi itu dianggap perlakuan yang adil. Bagaimana menurut anda? Kecuali jika Anda memiliki semacam jimat aneh dan benar-benar akan menikmati perhatian. Jika itu masalahnya, saya pasti bisa mengabulkan keinginan Anda. Anda tidak pernah tahu, saya bahkan mungkin mendapat untung besar. Zixie, apakah keuangan di Hundred Herb Hall hampir habis akhir-akhir ini? ”

Pria itu dengan cepat memegangi dadanya, aku lebih baik mati daripada memperlihatkan ketelanjanganku di depan orang banyak!

Perbudakan? Atau…

Matanya melirik bolak-balik untuk sementara waktu sampai pria itu dengan garang mengertakkan giginya, “Kamu sudah menggunakan orang yang begitu kuat untuk memaksaku ke dalamnya. Apa lagi yang bisa saya lakukan? Perbudakan itu, maka. Bukan masalah besar. Itu tentu jauh lebih baik daripada mengekspos diri saya di depan orang banyak. ”

Yang terpenting dari semuanya, dia hanya menyerah untuk sementara waktu. Setelah dia kembali ke kekuatan penuhnya, dia akan menjadi orang yang menelanjangi wanita jahat ini dan menggunakannya untuk melampiaskan frustrasinya.

…

Datang cahaya pagi, Gunung Surga tidak lagi menyimpan bahaya malam. Semuanya tenang dan cerah.

Sepanjang jurang, kelompok itu berbisik ke telinga masing-masing. Siapa yang tahu apa yang mereka perdebatkan. Pada saat itu, Xia Linyu, yang berdiri di sudut melihat Gu Ruoyun. Wajahnya yang muda dan naif bersinar dengan senyum. Dia menyimpan pedangnya dan mendekatinya.

Tetapi setelah memperhatikan makhluk merah berapi-api yang berbaring di bahunya, dia berhenti di langkahnya. Rasa takjub muncul di matanya.

“Kakak perempuan, kamu sudah membuat kontrak dengan Fire Cloud Beast?”

Pertanyaannya menarik banyak perhatian. Semua orang menoleh untuk melihat wanita dan binatang itu …