Evil Emperor’s Wild Consort - Chapter 206

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Imperial Concubine Ling …

Mata pria bertopeng itu menjadi gelap ketika dia memikirkan wanita yang telah menyebabkan begitu banyak masalah. Sayang sekali dia meninggal dengan cepat. Jika tidak, dia pasti akan membuat pengalamannya neraka di bumi dan senang menyebarkan abunya!

Jelas, keluarga Gu tidak akan seberuntung itu!

Pria bertopeng itu tiba-tiba menyipitkan matanya ketika dia memikirkan kesalahan masa lalu keluarga Gu. Di bawah topeng, wajahnya yang tampan dipenuhi dengan niat membunuh.

Karena itu, sebelum Gu Panpan bisa selesai mengutuk Gu Ruoyun, dia merasakan bayangan hitam yang melesat melintasi penglihatan sebelum tendangan dan pukulan yang tak terhitung jumlahnya mendarat padanya …

“Dia-”

–Lp …

Sebelum dia bisa mengeluarkan suara, penderitaan itu menyebabkan dia bahkan tidak bisa berteriak kesakitan.

Dia merasa seolah-olah setiap tulang di tubuhnya dihancurkan sebelum cepat direkonstruksi. Siklus ini berulang-ulang, itu membuatnya ingin mati …

Para pelayan juga tidak bisa bereaksi dan meminta bantuan. Yang mereka rasakan hanyalah kegelapan di benak mereka sebelum mereka semua pingsan.

“Aku ingin membunuhmu, tapi kehidupan keluarga Gu bukan untukku ambil. Anda berutang banyak padanya, saya hanya mengumpulkan bunga atas namanya. ”

Pria itu menerapkan kekuatan yang cukup untuk membuat Gu Panpan menderita terus menerus. Pikirannya disegarkan cukup untuk menderita melalui rasa sakit. Dia berharap siksaan itu akan berakhir.

Hampir seperti seabad telah berlalu dan ketika dia tidak tahan lagi, pria itu akhirnya mengalah. Setelah itu, terbebas dari rasa sakit yang menyiksa, Gu Panpan akhirnya pingsan …

…

Gu Ruoyun mengabaikan spekulasi dan gosip dari dunia luar. Dia terus berkultivasi hari demi hari dan menolak siapa pun yang datang berkunjung.

Tentu saja, Pangeran Keempat yang nakal itu telah ditolak berkali-kali.

Gu Ruoyun berada di tengah kultivasinya ketika pembunuh dari Fraksi Breeze Lembut, Li Cheng akhirnya menghubunginya.

“Tuan, saya telah mengamati Tuan Kedua Gu baru-baru ini. Aku menguping pembicaraan antara Tuan Kedua Gu dan Tuan Ibu Kedua. Sebuah kekuatan besar telah memperhatikan Gu Shengxiao dan ingin membawanya pergi tetapi Gu Tian dan istrinya tidak setuju. Kekuatan itu menyimpan dendam sehingga mereka memerintahkan Tuan Kedua Gu untuk melukai mereka! Mereka melangkah lebih jauh dengan memaksa Tuan Kedua Gu untuk membawa Gu Shengxiao kepadanya. Sayangnya, Master Kedua Gu tidak bisa menyelesaikan misi itu. Baru-baru ini, dia ingin menyesatkan Gu Shengxiao dan menggunakanmu sebagai umpan untuk memancingnya agar dia bisa menyerahkan Gu Shengxiao orang yang kuat itu … ”

Bang!

Gelombang kemarahan menggerogoti hati Gu Ruoyun. Wajahnya sangat tenang tetapi matanya yang jernih tampak seperti badai.

Dia bisa mentolerir apa pun yang telah dilakukan keluarga Gu, tetapi jika mereka telah menyakiti mereka yang dekat dengannya, itu tidak bisa dimaafkan!

Master Kedua Gu tidak hanya melukai orang tuanya, dia bahkan ingin melukai saudaranya. Tidak peduli berapa pun biayanya, dia tidak bisa membiarkan konspirasi mereka berhasil!

“Keluarga Gu, aku ingin membiarkan kalian semua hidup sebentar, tapi sayangnya …”

Gu Ruoyun tertawa dingin dan berkata dengan sikap mengejek, “Kalian semua yang ingin mati!”

Dalam kehidupan sebelumnya, dia tidak bisa melindungi ibunya. Bahkan saudara lelakinya sendiri yang mengandalkannya telah terbunuh di depan matanya. Dia tidak akan membuat kesalahan yang sama dalam hidup ini! Siapa pun yang menyentuh keluarganya, dia akan menggunakan darah mereka untuk mencuci pintu!

“Li Cheng, tunggu di sana, aku akan pergi sekarang.”

Tubuh Gu Ruoyun memancarkan niat membunuh yang kuat. Namun, sebelum dia bisa pergi, sebuah teriakan terdengar dari luar.

“Gu Ruoyun, kamu tuh, keluar! Bukan hanya dia kakekmu, bahkan jika dia hanya orang tua biasa, kamu tidak boleh memperlakukannya seperti itu! Di mana hati nurani Anda? Apakah seekor anjing memakannya? B * tch, apakah kamu tidak takut bahwa para Dewa akan memukulmu untuk semua yang telah kamu lakukan? Kakekmu seharusnya mencekikmu sampai mati ketika kau lahir, kau kecil! ”