Evil Emperor’s Wild Consort - Chapter 1750

Bab 1750: Akhir (11)

Penerjemah: Terjemahan EndlessFantasy Editor: Terjemahan EndlessFantasy

Pertempuran berlanjut di bawah langit yang suram. Qianbei Ye tersandung ke belakang dan mengangkat wajahnya yang indah sementara mata merah iblisnya berbalik ke arah pria berjubah hitam.

Pria berjubah hitam tetap diam tapi tatapannya sombong seperti dia memfokuskan matanya dengan dingin pada Qianbei Ye …

Pada saat itu, kedua belah pihak memotong angka maaf. Tidak ada yang bisa menang dan meskipun Cang Ming lebih kuat dari Qianbei Ye, dia masih bertahan meskipun sangat kesakitan.

“Ini tidak bisa terus terjadi.”

Zixie menurunkan matanya untuk melihat wanita di lengannya. Mata iblisnya berkilau gelisah ketika dia berkata, “Gadis kecil, sebaiknya kamu segera bangun. Jika kamu tidak bangun, aku khawatir Qianbei Ye tidak bisa bertahan lebih lama … ”

Wanita di pelukannya tetap tidak bergerak seolah-olah dia tidak mendengar suaranya sama sekali. Dia benar-benar masih dalam pelukannya.

Qianbei Ye secara bertahap tergelincir dari langit tapi dia bertahan. Jubah merahnya terlihat lebih memikat karena berlumuran darah, membuatnya tampak lebih menakjubkan.

“Cang Ming.”

Qianbei Ye tiba-tiba mengangkat kepalanya untuk tersenyum pada Cang Ming yang berdiri di depannya.

Senyumnya begitu indah sehingga menyebabkan setiap makhluk hidup di dunia kehilangan warna. Seolah-olah dia adalah hal terindah yang ada di dunia ini.

“Tidak ada gunanya bagi kita untuk bertarung seperti ini. Aku tidak bisa membunuhmu dan kamu juga kesulitan membunuhku! Kenapa kita tidak membuat taruhan lagi? ”

Cang Ming menatap Qianbei Ye dengan dingin.

Meskipun kekuatan level Qianbei Ye saat ini mungkin lebih rendah daripada Cang Ming, dia masih merasa sangat sulit untuk membunuhnya tanpa menghabiskan banyak waktu dan usaha. Karena itu, dia mencibir pada pemikiran ini dan bertanya, “Taruhan macam apa?”

Qianbei Ye terkekeh dan mengerutkan bibirnya. “Sangat sederhana. Kami hanya akan membuat taruhan untuk melihat … Siapa yang bisa mengkonsumsi jiwa orang lain terlebih dahulu! ”

Selama salah satu dari mereka dapat memakan jiwa orang lain, yang pertama akan menjadi seorang kultivator di Negara Lingkaran Penuh! Yang kalah akan menjadi makanan bagi terobosan pemenang.

Ini berarti bahwa mereka mempertaruhkan hidup mereka dengan taruhan ini!

“Hahaha, Qianbei Ye, kamu harus tahu bahwa kekuatanmu bukan tandingan milikku. Jika Anda ingin mempertaruhkan jiwa kami, tidak ada hal baik yang bisa keluar untuk Anda! ”

Cang Ming tertawa terbahak-bahak dan masih menolak untuk memperhatikannya.

Cang Ming percaya bahwa ia pastilah yang akan menerobos ke Negara Lingkaran Penuh! Qianbei Ye tidak memiliki harapan untuk mencapai itu!

Qianbei Ye tersenyum dengan acuh tak acuh, “Bagaimana Anda tahu jika Anda tidak mencobanya?”

“Baik!” Cang Ming menatap fitur acuh tak acuh pria itu dan menggertakkan giginya saat dia meludah, “Jika Anda ingin membuat taruhan dengan saya, saya akan menemani Anda sampai akhir! Namun, izinkan saya memberi tahu Anda bahwa Anda ditakdirkan untuk kehilangan taruhan ini! ”

Karena saya tidak akan pernah kalah!

Qianbei Ye tidak mengatakan apa-apa lagi saat dia duduk bersila di udara dan dengan lembut menutup matanya.

Pada peringkatnya, dia bisa memanipulasi benda tak berbentuk seperti udara untuk menahan berat badannya sehingga dia langsung duduk di udara.

Cang Ming mengejek dan duduk di udara juga. Dia perlahan-lahan menutup mata merahnya yang dingin dan sombong tetapi sudut bibirnya tetap melengkung dalam senyum menghina.

Di mata semua orang, Qianbei Ye dan Cang Ming hanya beristirahat dalam meditasi pada saat ini. Tidak ada yang menyadari persaingan yang terjadi antara keduanya …

Badai samar naik dari keduanya seperti gaya gravitasi yang mencoba untuk menghisap jiwa satu sama lain dan mengkonsumsinya!

Sayangnya, kekuatan kedua pria itu tidak boleh diremehkan. Tidak akan mudah untuk menggunakan metode ini untuk menyedot jiwa orang lain …

Wajah Qianbei Ye berubah lebih pucat. Dia mengerutkan kening dan keringat dingin mulai menetes dari dahinya. Namun, ia melanjutkan dengan mata tertutup dan bersaing melawan Cang Ming yang duduk di depannya.