Evil Emperor’s Wild Consort - Chapter 1735

Bab 1735: Pertempuran Terakhir (8)

Penerjemah: Terjemahan EndlessFantasy Editor: Terjemahan EndlessFantasy

“Hehe.”

Cang Ming tertawa dingin ketika matanya yang dingin dan sombong berbalik ke arah Gu Ruoyun dan Qianbei Ye. Sudut bibirnya melengkung membentuk senyum mengejek.

“Anda masih memiliki mood untuk berkomunikasi dengan riang dan santai pada saat seperti ini?” Mata Cang Ming dipenuhi dengan jijik dan dia dengan dingin berkata, “Namun, Anda harus benar-benar mengucapkan kata-kata terakhir Anda sekarang. Jika tidak, Anda tidak akan memiliki kesempatan untuk melakukannya nanti. ”

Qianbei Ye tidak menanggapi karena mata merah iblisnya berbalik ke arah Cang Ming. Pria ini mungkin memiliki wajah yang sama dengan dia tetapi dia berjalan di jalan yang sama sekali berbeda! Namun, keinginan mereka bulat – mereka harus saling mengkonsumsi!

Hanya dengan begitu mereka bisa menembus ke Negara Lingkaran Penuh!

“Yuner, kamu harus ingat apa yang aku katakan!”

Qianbei Ye mengingatkannya lagi. “Tidak peduli apa, kamu tidak harus menilai situasi dengan matamu! Apa yang Anda lihat mungkin bukan hal yang nyata. ”

Gu Ruoyun menatap Qianbei Ye dan mengangguk dengan serius.

Ini adalah ketiga kalinya Qianbei Ye mengingatkannya tentang ini! Dia pasti akan memastikan bahwa itu tertanam dalam ingatannya!

“Ha ha ha!”

Cang Ming tertawa terhina. ” Qianbei Ye, tidak ada gunanya berapa kali Anda mengingatkannya. Saya tidak lagi seperti saya ketika Anda berhasil menekan saya di masa lalu! Anda telah bersedia mengambil risiko yang begitu besar demi seorang wanita. Lebih jauh lagi, Anda bahkan menolak kekuatan sebesar itu! Seseorang seperti Anda tidak cocok untuk menguasai dunia ini. Hanya aku yang memiliki kekuatan untuk menguasai dunia ini! ”

Ledakan!

Setelah itu, Cang Ming tidak lagi repot dengan pembicaraan iseng. Langit berubah merah ketika dia mengumpulkan kekuatan yang kuat di dalam tubuhnya seperti badai.

Gu Ruoyun merasa seolah-olah hatinya tiba-tiba melemah di bawah langit yang menyala. Hampir terasa seolah-olah gunung besar menabrak jantungnya dan mencekiknya.

Pada saat itu, dia merasakan energi yang kuat menembus tubuhnya untuk mendarat langsung di jantungnya, membuatnya merasa seolah-olah hatinya telah hancur berkeping-keping …

Batuk!

Gu Ruoyun meludahkan seteguk darah. Dia merasa pusing dan semuanya menjadi hitam saat dia kehilangan kesadaran …

Ketika dia sadar lagi, dia menyadari bahwa dia sedang berbaring di gunung mayat. Gerbang kota basah kuyup dengan darah di bawah langit yang suram.

Namun…

Cang Ming dan bawahannya semuanya menghilang tanpa jejak. Yang tersisa hanyalah lautan mayat sejauh mata memandang.

“Xiao Ye? Zixie? ”

Jantung Gu Ruoyun berdebar kencang. Dia tidak tahu mengapa tetapi gelombang kegelisahan merayap ke dalam hatinya. Ekspresinya dipenuhi dengan kepanikan saat dia menatap lautan mayat dan berteriak, “Xiao Ye, Zixie, di mana kamu?”

Namun, hanya gema suaranya yang bisa terdengar di bawah langit yang hening dan berwarna darah. Bahkan setelah waktu yang lama, tidak ada yang menanggapi sama sekali …

Tanah adalah warna darah di bawah tumpukan mayat. Pemandangan mayat-mayat itu tampaknya melukai matanya dan dia tiba-tiba ditangkap oleh kegilaan yang tiba-tiba ketika dia mulai menggali mayat-mayat itu dengan tangan kosong. Matanya tidak lagi sedingin dulu. Sebaliknya, mereka menjadi merah darah seolah-olah matanya dipenuhi darah.

Mustahil!

Tidak ada yang mungkin terjadi pada Qianbei Ye dan Zixie!

Dia menggigit bibirnya dan sepotong darah tumpah. Dia sepertinya tidak memperhatikan dan terus menggali melalui tumpukan mayat. Dia secara bertahap kehilangan semua perasaan di tangannya …

Tiba-tiba, suara yang familier dan bergetar terdengar di dalam tumpukan tubuh dan menarik perhatian Gu Ruoyun.