Evil Emperor’s Wild Consort - Chapter 1730

Bab 1730: Pertempuran Terakhir (3)

Penerjemah: Terjemahan EndlessFantasy Editor: Terjemahan EndlessFantasy

“Ha ha ha!”

Cang Ming tertawa lagi.

Tawanya bergema di langit.

“Apakah kamu mengatakan bahwa itu tergantung pada apakah aku benar-benar mampu melakukan itu? Anda akan secara alami mencari tahu kapan saatnya tiba! ”

Setelah Cang Ming berbicara, bawahannya segera menyerbu kelompok Gu Ruoyun. Aura kuat mereka jatuh dari langit sampai-sampai langit yang tadinya biru berubah menjadi abu-abu dan buram seolah-olah langit tercemar abu.

“Azure Dragon, Vermillion Bird, White Tiger, dan Black Turtle.”

Gu Ruoyun memandangi kerumunan orang kulit hitam dan memerintahkan dengan tenang, “Aku akan menyerahkan orang-orang ini kepada kalian berempat!”

Binatang buas spiritual yang dimiliki Gu Ruoyun telah tumbuh secara substansial berkuasa selama beberapa tahun terakhir. Azure Dragon dan tiga Divine Beast lainnya adalah yang paling banyak tumbuh! Mereka sudah cukup kuat untuk memulai dan jika mereka tidak diancam oleh manusia di masa lalu, kekuatan mereka tidak akan pernah mengalami kemunduran ke tingkat seperti itu!

Karenanya, memulihkan kekuatan mereka telah terjadi secara alami pada mereka.

Juga, Four Divine Beasts telah mengungkapkan kepada Gu Ruoyun bahwa itu adalah bawahan Cang Ming yang telah mencoba untuk memaksa mereka menjadi kontrak di masa lalu! Namun, mereka gagal melakukannya saat itu! Meski begitu, mereka masih mengalami luka berat.

“Hmph, aku tidak berharap keempat binatang buas ini akan memilihmu pada akhirnya! Namun, saya tidak lagi membutuhkannya sekarang! Karena itu yang terjadi, aku akan membiarkan Empat Hewan Ilahi ini menemanimu ke kuburmu! ”

Cang Ming tertawa dingin.

Dia masih disegel dalam formasi saat itu. Karenanya, dia hanya bisa mengandalkan bawahannya untuk melakukan penawarannya! Salah satu perintahnya adalah menaklukkan Empat Beast Divine! Namun, dia tidak pernah berpikir bahwa Gu Ruoyun akan berhasil mendapatkan Phoenix Divine Ilahi Zixie serta Empat Divine Beasts! Bagaimana dia bisa menerima itu?

Dia tidak akan pernah membiarkan orang lain berpikir untuk memiliki barang-barang yang bukan miliknya!

Four Divine Beasts tidak ragu-ragu karena mereka segera menyerang ke arah kelompok dan melepaskan pembantaian yang kejam terhadap manusia di bawah mereka!

Napas naga Azure Naga, nyala Vermillion Bird, cakar Macan Putih, dan cangkang keras Penyu Hitam adalah senjata yang tidak bisa dihancurkan! Selain itu, binatang buas spiritual selalu lebih kuat daripada manusia. Oleh karena itu, bawahan Cang Ming tidak memiliki cara untuk mempertahankan diri terhadap serangan Empat Dewa Buas …

Cang Ming berdiri di samping dan menyaksikan dengan dingin ketika bawahannya dibantai. Dia tidak punya niat untuk menyelamatkan mereka sama sekali. Baginya, orang-orang ini hanyalah senjatanya dalam pertempuran ini.

Bahkan jika mereka mati, itu adalah tujuan mereka sebagai senjata!

“Setumpuk tak berguna yang sia-sia!”

Ekspresi Cang Ming semakin jelek ketika dia melihat bahwa orang-orang di sisinya telah jatuh ke genangan darah. Dia mengejek dengan dingin, “Mereka masih tidak berguna bahkan setelah bertahun-tahun! Gu Ruoyun, saya harus berterima kasih kepada binatang buas spiritual Anda karena telah membuka mata saya kepada bawahan saya yang tidak berguna. Namun, sangat disayangkan bahwa tidak peduli seberapa kuat binatang spiritual Anda, hanya ada empat dari mereka. Saya memiliki lebih dari sepuluh ribu bawahan, jumlah mereka tidak terbatas! ”

Sama seperti Cang Ming telah berbicara, suara tiba-tiba berdentang dari langit, “Tuanku, Nyonya Gu, apakah kita sudah terlambat?”

Setelah suara misterius itu berbicara, banyak tokoh turun dari langit.

Tiga pria tua, yang adalah bawahan Qianbei Ye di Dunia Bawah, berada di depan kelompok. Ketika Cang Ming menyamar sebagai Qianbei Ye di Dunia Bawah, ketiga lelaki tua ini menyadari hal ini dan membuat warga yang setia kepada Qianbei Ye keluar dari Dunia Bawah.

Begitu mereka menerima kabar tentang serangan Cang Ming pada Qianbei Ye, mereka kemudian segera memimpin orang-orang itu untuk membantu pertempuran.

“Tidak, itu tidak benar. Kita seharusnya tidak memanggilmu Nona Gu, kamu seharusnya disapa sebagai Tuan Istana. ”

Seorang pria tua yang mengenakan jubah putih tersenyum pada Gu Ruoyun. “Tuhan kami telah memberikan Dunia Bawah kepadamu sehingga kau adalah Tuan Istana yang sah. Karena itu, izinkan saya untuk berani meminta Anda untuk memimpin kami ke dalam pertempuran. ”