Evil Emperor’s Wild Consort - Chapter 1705

Bab 1705: Masalah Trouble Xia Linyu (7)

Penerjemah: Terjemahan EndlessFantasy Editor: Terjemahan EndlessFantasy

“Tidak, aku tidak bisa melakukannya!”

Xia Linyu membenamkan kepalanya di tangannya dalam penderitaan. “Aku tidak bisa mengingat apa-apa tapi aku tidak bisa mendekat kepadamu. Putri Ye Luan, kami pernah menjadi kekasih, bukan? Kenapa aku merasa sangat bertentangan dengan tubuhmu? ”

Ye Luan membeku tetapi cahaya dingin melintas di matanya ketika Xia Linyu tidak memperhatikan. Namun, dia segera memulihkan sikap anggun dan lembutnya.

“Tuan Xia, Anda hanya menghormati aturan terlalu banyak dan tidak ingin menyentuh saya sebelum pernikahan. Anda melakukan ini karena Anda tidak ingin menyakiti saya sehingga hati Anda membuat Anda merasa berkonflik untuk mendekati saya … ”

“Apakah itu masalahnya?” Xia Linyu tampak bingung dan dia mengerutkan alisnya. “Apakah itu berarti bahwa setelah kita menikah, pertentanganku denganmu seharusnya menghilang?”

Ye Luan mengangguk. “Betul. Pak Xia, Anda harus ingat bahwa Anda paling mencintaiku! Gu Lan kecil itu adalah penjahat yang telah membunuh seluruh keluargamu untuk mendapatkanmu! Kejahatan jahatnya telah memenuhi surga dengan kesedihan! Dia tidak ragu-ragu untuk membunuh seluruh keluargamu untuk memilikimu. Jika dia menyebabkan masalah selama pernikahan kita, kamu harus membunuhnya! ”

Suara wanita itu seperti suara iblis karena berakar sendiri dan tumbuh dalam pikiran Xia Linyu.

Ekspresi Xia Linyu berangsur-angsur tenang seolah-olah dia dipengaruhi oleh suara Ye Luan. Ekspresinya tidak lagi menunjukkan kepolosan pemuda yang begitu akrab dengan Gu Ruoyun. Sebaliknya, sekarang dipenuhi dengan rasa haus untuk disembelih.

“Aku akan membunuhnya! Siapa pun yang menyebabkan masalah akan terbunuh! ”

Ye Luan tersenyum puas. “Tuan Xia, aku akan pergi sekarang jadi aku tidak akan mengganggu istirahatmu lagi. Pernikahan kami dalam beberapa hari dan saya ingin acara yang tak terlupakan. Saya percaya bahwa itu akan menjadi kenangan bagi Anda juga, Tuan Xia. ”

Setelah Ye Luan mengatakan bagiannya, dia melihat dingin dan serius Xia Linyu sebelum dia berbalik dan pergi.

Setelah keluar dari pintu, dia meludahkan seteguk darah dan wajahnya menjadi pucat.

“Pesona hipnotis 1 yang diberikan Guru kepada saya membutuhkan hilangnya umur saya sebagai harga bagi saya untuk mengendalikannya dengan tingkat kekuatan saya sekarang. Namun, untuk mendapatkan Xia Linyu, aku tidak punya cara lain. ”Ye Luan mengangkat kepalanya dan wajahnya tidak lagi menunjukkan rahmat lembutnya sebelumnya. “Kekuatan Xia Linyu terlalu kuat sehingga sebagian besar pesona hipnosis tidak bisa mengendalikannya. Hanya Pesona Hipnotis Mutlak 2 yang Guru tinggalkan memiliki kemampuan untuk mengendalikannya! Saya telah menggunakan Mantra Hipnotis Mutlak untuk menyegel semua ingatannya dan membuatnya percaya bahwa saya adalah kekasihnya dan bahwa Gu Lan adalah musuhnya! Aku bahkan bisa mengendalikan emosinya. ”

“Namun …” Dia berhenti sebelum melanjutkan. “Kenapa dia menolak setiap kali aku memintanya menyentuh tubuhku? Apakah tubuhku begitu tidak menarik sehingga bahkan Mantra Hipnotis Mutlak dianggap tidak berguna? ”

Ye Luan tidak bisa memikirkan ini. Dia memilih untuk tidak terlalu menganalisis hal ini.

“Tidak peduli apa, kita akan menikah dalam tiga hari. Jika si kecil itu, Gu Lan, berani menyebabkan masalah di sini, aku akan memastikan bahwa dia tidak akan pernah pergi hidup-hidup! ” Sebuah niat membunuh melintas di mata Ye Luan. “Selain itu, aku akan memaksakan kekasihnya untuk membunuhnya dan membiarkannya mengalami keputusasaan! Tidak seorang pun di dunia ini yang berani bertarung melawanku, Ye Luan, demi orangku! ”

“Putri.”

Sama seperti Ye Luan sedang merenungkan Gu Lan, seorang wanita mengenakan pakaian istana bergegas ke Ye Luan. “Yang Mulia, Yang Mulia telah meminta Anda untuk melihat-Nya.”

“Ayah Kekaisaran saya ingin melihat saya?” Ye Luan terguncang. “Kenapa dia ingin melihatku?”

Ye Luan mengerutkan alisnya. Setelah beberapa lama, dia menjawab, “Beri tahu Ayah Kekaisaran saya bahwa saya akan pergi menemui-Nya sekarang.”