Evil Emperor’s Wild Consort - Chapter 15

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Tepat saat dia tenggelam dalam pikirannya, Penjaga Toko Zhao memasuki ruangan, memegang semangkuk obat di tangannya. Penatua Yu merasakan sedikit keraguan saat dia menatap cairan hitam gelap. Tetapi pada akhirnya, dia mengangkat kepalanya dan menuangkannya ke mulutnya.

Sensasi dingin yang melambat mengalir ke tenggorokannya, memberinya perasaan nyaman yang tak terlukiskan. Seolah-olah mulutnya benar-benar dipenuhi dengan aroma krisan, melumasi tenggorokannya dengan lembut …

Menit dan detik bergulir …

Penatua Yu bisa merasakan tenggorokannya membuat pemulihan bertahap namun jelas. Dia sudah bisa merasakan kelembapan di dinding tenggorokannya – sensasi yang tidak pernah dia miliki sejak cedera …

“Gadis kecil, obat ini terlalu ajaib. Orang tua ini mengakui kekalahannya! “Penatua Yu memukul bibirnya dan memuji dengan cerah,” Bolehkah saya bertanya, siapa yang mengajari Anda keterampilan medis yang begitu hebat? ”

“Tuanku lebih suka hidup dalam anonimitas, aku tidak bisa mengungkapkan namanya begitu saja.”

Karena bahkan jika saya memberi tahu Anda namanya, Anda tidak akan mengenalinya. Dia berpikir, “Orang tua itu bahkan tidak berasal dari Daratan Roh Barat. Tetapi saya bertanya-tanya penderitaan apa yang harus ditanggung oleh Tuan saya, setelah menerima berita kematian saya … ”

“Oh,” Penatua Yu menghela nafas, “Gadis kecil, saya mengakui kekalahan saya dalam taruhan kami. The Hundred Herb Hall sekarang menjadi milikmu. Dan aku, adalah hambamu yang rendah hati! ”

Kali ini, dia dengan tulus menerima kekalahannya tanpa keluhan.

“Baik. Namun, saya tidak ingin memperbudak Anda. Saya hanya meminta Anda membantu merawat Hundred Herb Hall sebagai pengganti saya, Penatua Yu. Untuk saat ini, saya tidak akan mengungkapkan diri kepada dunia. Saya akan menyerahkannya kepada Anda untuk mengatur urusan sehari-hari. Juga tidak perlu bagi siapa pun untuk mengetahui status saya sebagai Tuan Balai Seratus Ramuan. Sebuah pohon tinggi menarik angin. Saya tidak ingin menarik perhatian begitu cepat. ”

Gu Ruoyun mengangguk puas. Dia tidak berharap untuk mengumpulkan rezeki nomplok sebesar itu setelah melangkah keluar dari rumah. Dengan bisnis besar seperti aula Seratus Ramuan di telapak tangannya, dia tidak perlu khawatir tentang ramuan obat lagi. Jalannya menuju kehebatan akan jauh lebih lancar mulai sekarang.

Pada saat itu, Gu Ruoyun tidak mengetahui hal ini tetapi Hundred Herb Hall akan memainkan peran penting dalam perjalanannya menuju kehebatan. Itu juga akan bersamanya setiap langkah dari waktu sebagai gadis kecil yang lemah, menjadi wanita yang kuat dan kuat saat dia perlahan memasuki puncak kebesaran di daratan …

Di aula besar kediaman Keluarga Ling, Ling Yi sangat marah. Dia melotot marah pada wanita berpakaian mewah di depannya.

“Ling Yu, kamu benar-benar melakukannya kali ini! Mendesah!”

Mulut Ling Yu berkedut, dan menjawab dengan acuh tak acuh, “Bukankah itu hanya toko obat kecil? Apa masalahnya? Bibiku adalah selir kekaisaran. Kakek, Anda harus mengirim orang-orang Anda dan meminta mereka menginjak-injak Hundred Herb Hall sekaligus. Jujur, perayaan ulang tahun Putra Mahkota hanya beberapa hari lagi. Saya perlu bertemu Putra Mahkota, dan saya masih memiliki bekas luka jelek ini! ”

“Hanya toko obat kecil?”

Peng!

Ling Yi meringkuk ke kursinya, dengan senyum pahit dan tidak sabar di wajahnya, “Seratus Balai Ramuan mungkin toko obat, tetapi bahkan Kaisar sendiri tidak akan berani meletakkan tangan di atasnya. Namun Anda berani mengucapkan kata-kata seperti itu? Besok, kamu akan ikut denganku ke Hundred Herb Hall dan meminta maaf. Kalau tidak, bahkan bibi selir kekaisaranmu tidak bisa menyelamatkanmu! ”

Ling Yu terdiam, Ini hanya toko pedagang biasa. Mengapa kakek harus merasa sangat takut? Bahkan Paman Kekaisaran saya, Kaisar tidak berani meletakkan tangan di aula Seratus Ramuan? Bagaimana ini bisa terjadi?

Tapi Ling Yu tahu bahwa kakeknya masih marah karena marah, jadi dia tidak berani mengatakan sepatah kata pun. Bagaimanapun, di seluruh rumah tangga Ling, satu-satunya orang yang paling ia takuti adalah kepala keluarga – kakeknya …