Evil Emperor’s Wild Consort - Chapter 146

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Gu Xianglin mendapatkan kembali pemikirannya setelah ekspresi keheranan melintas di matanya. Nada suaranya menjadi acuh tak acuh dan sombong ketika dia berkata, “Gu Ruoyun, aku tidak akan meminta pertanggungjawaban penuh atas hal-hal yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Namun, Anda hanya perlu membungkuk kepada kakek Anda dengan wajah menunduk dan mengakui bahwa Anda salah. Hanya dengan begitu saya akan memaafkan Anda karena masih muda dan sembrono dan tidak akan ada lagi keributan tentang kesalahan masa lalu Anda. ”

“Tee hee.”

Wanita menyihir di sebelah Gu Ruoyun tidak bisa menahan tawa ketika mendengar ini. Matanya yang menggoda dan seperti rubah seperti kait yang menarik hati sanubari orang-orang di sekitarnya. Pesonanya tak tertandingi.

“Apa yang Anda tertawakan?”

Alis Gu Xianglin berkerut erat. Wanita ini terlihat cantik tapi dia bukan tipenya.

Apalagi ketika dia berani mengejeknya seperti ini.

“Aku menertawakan Tuan Muda yang terhormat dari Fraksi Breeze Lembut yang akan benar-benar memaksa wanita yang kesepian dan tak berdaya seperti ini. Saya benar-benar tidak tahu mengapa Anda mengiriminya undangan, apakah dia diundang untuk menghadiri perjamuan atau itu untuk mengancamnya? ”

Ada senyum yang tergantung di wajah Wei Yiyi tapi dia sedingin es di dalam. Perjamuan ini jelas merupakan perangkap seperti Pesta di Hong Gate. Namun, jika mereka ingin berurusan dengan Tuannya, mereka benar-benar menggelikan.

Kenapa dia datang dan menghadiri ‘Pesta di Gerbang Hong’ ini tanpa kepastian mutlak?

Mata Gu Xianglin semakin dingin, “Siapa kamu? Ini adalah wilayah keluarga Gu, tidak ada orang acak yang bisa masuk sesuka mereka! ”

“Hehe.” Wei Yiyi terkekeh, sudut bibirnya menunjukkan sedikit senyuman, “Sepertinya keluarga Gu tidak mengatakan bahwa para murid tidak bisa menemani Tuan mereka ke perjamuan. Gu Ruoyun adalah Tuanku jadi secara alami, aku akan mengikutinya. ”

Menguasai?

Penonton tercengang, beberapa dari mereka tampak terkejut pada Gu Ruoyun.

Kemudian, sebuah suara mengejek mencibir, “Gu Ruoyun, aku tidak akan berpikir bahwa ketika kamu menghilang selama tiga tahun, kamu sudah mulai menerima murid. Apakah wanita ini belajar cara merayu pria dari Anda? Saya pikir ada kemungkinan. Meskipun Penatua Yu sudah tua, setidaknya dia adalah Tuan Balai Seratus Ramuan. Tidak akan merugikan kamu untuk mengikutinya, haha. ”

Gu Panpan menggertakkan giginya di sela-sela. Wajah mungilnya yang cantik penuh dengan kecemburuan dan kebencian.

Seolah-olah Gu Ruoyun adalah musuh mutlaknya yang tak dapat didamaikan.

Mata Wei Yiyi menjadi gelap dan kilatan dingin melewati kedalaman matanya. Dia perlahan-lahan mengangkat lengannya dan seberkas kekuatan spiritual secara bertahap menggumpal di telapak tangannya. Pada saat inilah tangan meraih dari samping dan dengan lembut meraih telapak tangannya.

“Apakah Anda semua mengundang saya untuk menghadiri perjamuan atau mencela saya di depan umum?” Gu Ruoyun dengan tenang tersenyum ketika matanya yang jernih menyapu kerumunan, “Jika kalian semua tidak menyambut saya di sini, maka biarkan saya pergi.”

Dengan mengatakan itu, dia menarik Wei Yiyi dan berbalik untuk pergi.

Namun, bagaimana bisa orang tua itu melepaskan kesempatan yang begitu indah untuk mempermalukannya? Dia segera memelototi Gu Panpan sebelum beralih ke Gu Ruoyun. Dia berkata dengan netral, “Perjamuan malam ini diadakan untuk menghormati kepulangan cucu saya. Jangan hanya berdiri, masuk dan duduklah. ”

Dengan kata-kata pria tua itu, Gu Panpan tidak berani mengatakan apa-apa lagi. Dia hanya bisa menatap Gu Ruoyun dan Wei Yiyi dengan jijik di matanya seolah-olah kedua wanita itu sesuatu yang kotor dan bahwa hanya dengan melihat mereka akan mengotori matanya.

Di aula jamuan makan, kursi semua orang diatur sesuai dengan status mereka yang mengapa Gu Ruoyun dan Wei Yiyi ditugaskan ke sudut yang tidak mencolok.

Meskipun berada di sudut, mereka bisa menikmati pemandangan penuh ruang perjamuan.

Jelas bahwa lelaki tua itu sengaja mengaturnya seperti ini. Tujuannya adalah untuk memungkinkan Gu Ruoyun memahami dengan jelas posisi keluarga Gu sekarang.

“Jenderal Gu, Tuan Muda, Penatua Lei dari Fraksi Guntur Surgawi telah menerima undangan dan telah datang untuk berkunjung.”

Tiba-tiba, sebuah pengumuman datang bergema dari luar aula jamuan makan.