Evil Emperor’s Wild Consort - Chapter 1428

Bab 1428: Jalan Menuju Dunia Gelap (8)

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Kerumunan sedang dalam diskusi panas di sepanjang jalan yang ramai.

Mata Li Jie memerah saat dia dikelilingi oleh kerumunan dan matanya dipenuhi dengan kemarahan. Bagi siapa pun yang tidak tahu situasinya, mereka akan menganggap bahwa Gu Ruoyun telah melakukan sesuatu yang tak tertahankan baginya!

“Minggir!”

Gu Ruoyun mengerutkan alisnya saat dia memerintahkan.

Setelah berbicara, dia mengelilingi Li Jie dan berusaha untuk pergi.

Namun, Li Jie yang marah telah kehilangan rasa rasionalitas. Dia meraih jubah Gu Ruoyun saat ia memarahi dengan marah, “Tidak, Anda harus meminta maaf kepada saya. Jika Anda tidak meminta maaf, lupakan tentang berpikir untuk meninggalkan tempat ini! ”

Memukul!

Tiba-tiba, kekuatan yang kuat meletus dari tubuh Gu Ruoyun dan melemparkan tangan Li Jie. Li Jie dikejutkan oleh lonjakan kekuatan tiba-tiba Gu Ruoyun ketika suaranya yang tenang dan lapang terdengar sekali lagi.

“Di dunia ini, tidak ada yang dilahirkan jenius. Jika Anda ingin menjadi pusat perhatian, Anda tidak akan menemukannya di sini. Anda hanya akan mendapatkan perhatian semua orang ketika Anda bekerja keras dalam kultivasi Anda! Tidak ada gunanya bagi Anda untuk berteriak dan berteriak di sini. ”

Gu Ruoyun kemudian terus bergerak maju tanpa melihat ke belakang setelah mengatakan bagiannya.

Li Jie menatap dengan bingung pada kilatan jubah hijau dan tidak bisa kembali ke akal sehatnya setelah waktu yang lama.

Wanita ini telah melihat melalui niatnya dengan satu lirikan!

Dia benar, dia ingin Gu Ruoyun menjadi Tuannya karena dia ingin menarik perhatian semua orang suatu hari! Namun, dia tidak pernah benar-benar ingin menjadi muridnya!

Dia suka menjadi pusat perhatian terlalu banyak.

Jika dia bisa menjadi murid dari seorang jenius yang tiada taranya, semua orang di daratan akan tahu tentang keberadaannya! Pada saat itu, banyak wanita cantik akan bergegas ke pelukannya!

“Kurasa aku tahu siapa dia.”

Pendongeng yang telah mengamati interaksi Gu Ruoyun kembali ke akal sehatnya dan berseru dengan bingung, “Jika saya tidak salah, wanita itu adalah Gu Ruoyun!”

“Apa?”

Kata-kata ‘Gu Ruoyun’ membuat kerumunan menjadi linglung dan mereka menatap si pendongeng dengan tak percaya.

“Apakah Anda yakin bahwa Anda memiliki orang yang tepat?” Li Jie dengan lamban berbalik dan menelan ludah, “Dia … Dia Gu Ruoyun?”

Bagaimana ini bisa terjadi?

Menurut legenda, Gu Ruoyun telah melakukan perjalanan ke Puncak Timur Daratan jadi mengapa dia akan muncul di Negara Naga Azure yang relatif biasa?

“Itu benar, dia adalah Gu Ruoyun.” Pencerita itu mengangguk. Kali ini, suaranya penuh kepastian ketika dia melanjutkan, “Teman baik saya pernah memiliki keberuntungan untuk berpartisipasi dalam Perang Dewa dan Iblis. Dia telah melihat Gu Ruoyun saat itu dan menggantung potretnya di ruang kerjanya. Saya telah melihat potret ini ketika saya mengunjungi ruang kerjanya. Saya hanya mengatakan bahwa wanita ini terlihat sangat akrab. Sekarang, saya ingat siapa dia! ”

Ledakan!

Kerumunan itu benar-benar terpana seolah-olah mereka disambar petir.

Li Jie, yang berdiri di jalan Gu Ruoyun, merasa sangat terkejut. Hatinya kemudian dipenuhi dengan penyesalan seolah-olah semut mengunyahnya.

Namun demikian, penyesalannya bukan karena dia telah menyinggung Gu Ruoyun. Sebaliknya, dia menyesal karena tidak memanfaatkan kesempatan untuk memintanya menjadi Tuannya!

Jika dia memiliki seorang Guru yang tiada taranya, berapa banyak otoritas yang lebih menakjubkan yang akan dia dapatkan sejak saat itu?

“Tidak, aku tidak bisa meninggalkan hal-hal seperti ini. Aku harus menjadikannya tuanku! ”

Li Jie mengepalkan tangannya dan diam-diam bersumpah saat dia menatap ke arah kepergian Gu Ruoyun.

…

Tentu saja, Gu Ruoyun, yang telah meninggalkan Kota Kekaisaran saat itu, tidak mengetahui reaksi orang banyak terhadap identitasnya.

Pada saat ini, dia berhenti di puncak gunung dekat pinggiran Kota Kekaisaran. Dia kemudian mengalihkan pandangannya ke kejauhan sebelum dengan tenang berseru, “Zixie, di mana segel itu yang kamu sebutkan?”