Evil Emperor’s Wild Consort - Chapter 1399

Bab 1399: The Sacred Beast (4)

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Pemimpin Klan menggelengkan kepalanya saat rasa kekecewaan melintas di matanya. The Sacred Beast selalu dikenal memiliki temperamen buruk namun Yun Yan memiliki keberanian untuk menggodanya. Fakta bahwa itu belum membunuhnya sudah menyelamatkan martabat Secret Order.

Tanpa maksud, tatapan Pemimpin Klan mendarat pada Gu Ruoyun. Dia bertanya-tanya apakah dia akan menjadi orang yang bisa menjinakkan Lord Sacred Beast dengan lancar.

Setelah itu, beberapa murid Ordo Rahasia lainnya perlahan-lahan melangkah. Namun, mereka berakhir seperti Yun Yan dan gagal sebelum mereka bahkan bisa mendekati Beast Suci. Percikan awal yang cerah pada wajah muda mereka sekarang dipenuhi dengan perasaan kekalahan pucat.

“Siapa yang ingin mencoba selanjutnya?”

Mata Pemimpin Klan memindai sekelilingnya saat dia berbicara dengan acuh tak acuh.

“Aku ingin mencoba.”

Suara lembut dan lembut perlahan terdengar dari kerumunan.

Pemimpin Klan kemudian memperhatikan seorang wanita yang mengenakan jubah kuning muda muncul di depan mata orang banyak dengan senyum anggun.

Tak perlu dikatakan bahwa Wen Ya memang sangat cantik. Suasana anggun bangsawannya langsung menarik perhatian setiap mata murid Orde Rahasia di alun-alun. Mata mereka semua berbalik ke arahnya ketika rasa terpesona jelas terpancar dalam pandangan mereka.

Wen Ya telah mengalami jenis perhatian ini sejak usia sangat muda sehingga tidak ada sedikit pun emosi di wajahnya. Senyum di wajahnya terus bersinar dengan cahaya lembut.

“Siapa dia?”

Pemimpin Klan mengerutkan alisnya dan bertanya dengan suara rendah.

Mendengar ini, Penatua Tianren dengan cepat menjelaskan, “Melaporkan kepada Anda, Pemimpin Klan. Wanita ini adalah pemenang kedua di penilaian sebelumnya. Dia adalah Putri Sulung dari keluarga Wen, Wen Ya. Dia juga satu tingkat di bawah gadis Gu. Menurut prinsip, dia juga memiliki hak untuk bergabung dengan ujian Lord Sacred Beast. ”

Pemimpin Klan mengangguk ketika matanya menoleh untuk melihat wajah Wen Ya yang cantik. Dia kemudian berbicara dengan lembut, “Sejak kamu memasuki Ordo Rahasia, kamu dapat dianggap sebagai murid parsial dalam Ordo Rahasia. Selama Anda berhasil lulus ujian, saya akan menepati janji saya. ”

Wen Ya tersenyum dan menjawab dengan suara netral, “Pemimpin Klan Klan, aku sudah lama memiliki daya tarik bagi Binatang Suci Ordo Rahasia. Karenanya, saya hanya ingin mencobanya. Apakah saya gagal atau berhasil, saya tidak akan menyesal. ”

Pemimpin Klan tidak bisa tidak mengagumi kata-kata Wen Ya. Wajahnya melembut dan dia menjawab dengan acuh tak acuh, “Kamu bisa mulai.”

“Ya, Pemimpin Klan Lord.”

Wen Ya memiliki senyum di wajahnya sepanjang waktu dan matanya yang indah penuh percaya diri. Sebagai seseorang yang telah menerima pelatihan keluarga Wen sejak usia muda, dia memiliki keyakinan mutlak bahwa dia akan mampu menjinakkan Binatang Suci.

Dia memalingkan pandangannya pada pemikiran ini dan berjalan ke arah orang kecil di depannya.

Ketika lelaki kecil itu memperhatikan pendekatan Wen Ya, itu berkedip dan menatapnya dengan bingung, jelas tidak yakin dengan apa yang diinginkan wanita cantik ini.

Hal lainnya adalah, lelaki kecil ini tidak bisa menahan wanita cantik sama sekali. Oleh karena itu, itu tidak memandangnya dengan permusuhan seperti cara memperlakukan murid-murid Ordo Rahasia pada awalnya, membiarkan Wen Ya mendekatinya.

“Lord Sacred Beast, aku telah menjunjung tinggi harga dirimu untuk waktu yang sangat lama. Saya tidak pernah berpikir bahwa saya akan beruntung bertemu Anda hari ini. Jika Anda bersedia, saya dapat memiliki warisan dengan alasan yang masuk akal. Tentu saja, jika Anda tidak mau, saya dapat menerima kegagalan saya saat ini. Lagipula, menurutku, manfaat terbesar kedatanganku di Secret Order adalah bisa bertemu denganmu, Lord Sacred Beast. ”

Tak perlu dikatakan bahwa Wen Ya memiliki pemahaman yang baik tentang bagaimana hati binatang buas bekerja. Dia mengerti bahwa itu manusia atau binatang, tak satu pun dari mereka yang bisa menolak pujian.

Memang, setelah mendengar kata-kata penghormatannya, perilaku anak kecil itu melunak dan tampak seolah-olah dalam keadaan bahagia.