Evil Emperor’s Wild Consort - Chapter 1197

Bab 1197: Reruntuhan, Warisan (14)

Penerjemah: EndlessFantasy Translation Editor: EndlessFantasy Translation

Tentu saja, Gu Ruoyun menolak untuk membantu Feng Yuqing bukan karena dia takut pada Feng Xiaoxiao. Dia benar-benar tidak ingin menarik masalah lagi untuk dirinya sendiri! Jika ini adalah Tuannya, Ye Nuo, atau seseorang yang dekat dengannya, dia pasti akan melakukan segalanya untuk membantu mereka!

“Sudah cukup, sudah cukup!”

Wajah Feng Yuqing dipenuhi dengan kegembiraan. Selama ada kesempatan baginya untuk memulihkan kekuatannya, ia memiliki harapan untuk mengalahkan Feng Xiaoxiao.

Dia tidak akan pernah membiarkan Wind Valley jatuh ke tangan wanita itu.

“Kamu harus kembali dan menungguku. Saya akan mencari Anda setelah ini. ”

Gu Ruoyun berhenti sebelum dia berbalik ke arah Feng Yuqing dan berkata, “Juga, kamu tidak bisa memberi tahu siapa pun bahwa akulah yang memulihkan kekuatanmu!”

“Saya mengerti.”

Feng Yuqing mengangguk cepat ketika dia menjawab dengan bersemangat, “Jangan khawatir, aku tidak akan membiarkan siapa pun mencari tahu, termasuk ayahku.”

Mendengar ini, Gu Ruoyun tersenyum lembut sebelum dia menuju ke bagian dalam reruntuhan.

Sebuah patung naga tergeletak di atas altar, tampak suci dan tidak dapat diganggu gugat.

Ketika Gu Ruoyun dan teman-temannya mencapai sisi altar, suara itu terdengar lagi. “Ini adalah lokasi warisanku! Sebenarnya, menurut perhitungan saya, Anda adalah orang kedua yang memasuki tempat ini. Orang terakhir yang datang ke sini adalah masalah yang sudah lama terjadi. Sudah lama sekali saya melupakannya sendiri. Lucunya, orang itu memiliki delusi menerima warisan saya ke tubuh manusia dan nasib orang itu akhirnya meledak dan mati. ”

“Kamu dari Klan Naga?”

Gu Ruoyun memandangi patung di altar saat dia bertanya dengan suara rendah.

“Betul. Saya leluhur Klan Naga. Aku ingin tahu bagaimana klan Naga sejak aku meninggal. ”

Suara itu kemudian meratap, “Gadis kecil, ketika kamu meninggalkan tempat ini, bantu aku untuk memeriksa cucu-cucuku di Klan Naga. Anda dapat menganggapnya sebagai hadiah saya karena memberi Anda warisan. ”

“Baik.”

Gu Ruoyun mengangguk dengan serius. “Setelah aku menyelesaikan tugasku, aku akan memeriksa Klan Naga untukmu.”

“Terima kasih banyak.” Leluhur Klan Naga lalu tertawa. “Gadis kecil, kurasa kau membawa aura binatang buas. Biarkan makhluk spiritual Anda keluar. Hanya binatang buas spiritual yang dapat menerima warisan saya. ”

Gu Ruoyun berpikir sejenak sebelum dia bertanya, “Binatang buas spiritual dibagi menjadi klan juga. Apakah warisan Anda hanya untuk klan tertentu? ”

“Jika aku meninggalkan warisan darah, hanya keturunan langsung Klan Naga yang bisa menikmatinya. Namun, warisan ini hanya mengandung kekuatan. Selain itu, saya perlu mengingatkan Anda bahwa kekuatan yang saya tinggalkan bukanlah kekuatan yang saya miliki pada puncak saya tetapi masih sangat kuat! Saya takut satu binatang rohani saja tidak dapat mendukungnya. Jika warisan gagal, mereka akan meledak dan mati. Anda harus siap untuk itu. ”

Setelah mendengar suara leluhur, Gu Ruoyun tertawa kecil. “Saya mengerti. Saya akan membiarkan mereka keluar untuk menerima warisan, leluhur. ”

Suara mendesing!

Segera setelah dia selesai berbicara, beberapa sosok muncul di sisinya dalam sekejap …

Zixie, Serigala Salju Baobao, Empat Binatang Suci seperti Azure Dragon dan yang lainnya …

Nenek moyang Klan Naga jelas terkejut dan tidak mengatakan sepatah kata pun. Setelah jeda yang lama, dia menghela nafas, “Gadis kecil, bukankah kamu memiliki terlalu banyak binatang rohani? Anda tidak hanya memiliki Empat Divine Beasts, bahkan Phoenix Ilahi Kuno, Zixie, ada di sisi Anda. Ini…”

“Bisakah teman-temanku menerima warisanmu?” Gu Ruoyun bertanya sambil menatap ruang di atasnya.

“Ya mereka bisa.”

Nenek moyang Klan Naga menghela nafas, “Kamu sekarang dapat mengizinkan mereka untuk menerima warisan. Kekuatanku tidak akan sia-sia. Namun, aku punya alasan untuk meninggalkan kekuatanku di sini untuk menemukan ahli waris. Gadis kecil, jika kamu mengizinkan temanmu menerima warisan ini, kamu harus berjanji padaku satu hal. ”