Evil Emperor’s Wild Consort - Chapter 1194

Bab 1194: Ruins, Inheritance (11)

Penerjemah: EndlessFantasy Translation Editor: EndlessFantasy Translation

Slish!

Pria berjubah hitam itu menarik tangannya saat dia menatap dingin ke arah sang kultivator sementara cahaya dingin menyelimuti topeng hitamnya.

Bibirnya dikerutkan dengan lembut tetapi dia tidak mengatakan apa-apa.

Mata Penatua Mei langsung melebar ketika dia menatap pria berjubah hitam yang telah membunuh orang lain tanpa tanda-tanda belas kasihan. Suaranya bergetar ketika dia bertanya, “Apa yang kamu lakukan? Apakah Anda di sini juga untuk warisan? ”

Ini adalah satu-satunya hal yang Penatua Mei bisa pikirkan!

Jika bukan karena warisan, mengapa dia membunuh seseorang dengan darah dingin? Adapun Gu Ruoyun … Itu benar-benar mustahil. Dia sama sekali tidak percaya bahwa wanita ini akan memiliki hubungan dengan pria yang begitu kuat. Jika mereka berkenalan, dia pasti tidak perlu mendapatkan bantuan Tuan Muda Kedua dari Lembah Wind sama sekali.

Pria berjubah hitam itu tetap diam.

Dalam hati Penatua Mei, kesunyiannya membuktikan pertanyaannya.

Dia mengertakkan giginya dan berkata, “Mari kita bergabung. Mungkin jika kita bekerja bersama dan melawannya, bahkan jika itu tidak ada gunanya, itu lebih baik daripada duduk di sini dan menunggu kematian kita. ”

Jujur berbicara, Penatua Mei tidak ingin melawan pria berjubah hitam tetapi sepertinya dia tidak punya pilihan lain sekarang.

Jika dia tidak membunuhnya, dia tidak akan pernah bisa mendapatkan warisan!

“Menyerang.”

Suara Penatua Yun tenggelam saat dia mengeluarkan perintah.

Whoosh, whoosh, whoosh!

Pada saat itu, semua orang mengeluarkan senjata mereka dan menghadapi pria berjubah hitam.

Ledakan!

Angin besar berhembus dan jubah hitamnya menari-nari di angin. Pria itu mengangkat matanya yang muram ketika dia menatap kerumunan yang menghampirinya. Niat membunuh kemudian muncul di matanya.

Tepat ketika kelompok itu akan menghubunginya, kekuatannya meledak seperti banjir. Kelompok itu bahkan tidak punya waktu untuk bereaksi sebelum tubuh mereka terlempar dengan keras. Darah berhamburan keluar dari mulut mereka dan wajah mereka menjadi sangat pucat.

Jelas bahwa kekuatan pria itu telah melampaui imajinasi mereka.

“Ini tidak baik!” Ekspresi Penatua Mei berubah beberapa kali. Dia dengan cepat mundur saat matanya dipenuhi dengan cahaya menakutkan. “Penatua Yun, pria ini terlalu kuat. Kami bukan tandingannya kecuali Master Sekte kami ada di sini. Hanya dengan begitu kita akan memiliki peluang melawannya! ”

Penatua Yun tidak menjawab. Dia menatap pria berjubah hitam di depan mereka dan berpikir sejenak sebelum berkata, “Penatua Mei, mari kita menyerah pada warisan.”

“Apa?”

Ekspresi Penatua Mei kehabisan warna. Tujuan mereka datang ke sini adalah demi warisan. Sekarang, setelah memberi begitu banyak, ini kesimpulan yang akan mereka terima? Bagaimana dia bisa menerima itu?

“Tidak, aku tidak mau menyerah! Saya harus memiliki warisan itu! ”

Matanya memerah saat dia berteriak dengan gila-gilaan.

“Penatua Mei!” Penatua Yun dengan cepat menarik Penatua Mei kembali dan merajut alisnya yang langsing. “Warisan memang sangat penting tetapi pada akhirnya, itu tidak sepenting kehidupan kita. Juga, untuk anggota Sekte Pesona yang tersisa, kita juga harus membiarkannya pergi! Selama perbukitan hijau ada, orang tidak perlu khawatir tentang kayu bakar. Kami akan memiliki kesempatan untuk membalas dendam di masa depan! ”

Menyerah pada anggota Charm Sekte lainnya?

Penatua Mei menatap Penatua Yun dengan takjub. Apakah dia mengatakan bahwa mereka berdua harus melarikan diri dan meninggalkan sisa anggota Sekte Pesona?

Bagaimana Penatua Yun bisa mengatakan hal seperti itu?

Seketika, sensasi dingin dan dingin naik di hati Penatua Mei.

Meskipun dia biasanya sangat agresif, dia bukan tipe orang yang akan membuang kehidupan anggota Sekte Pesona! Namun, Penatua Yun lebih ganas dari dia. Tidak peduli berapa banyak anggota Charm Sekte, di matanya, mereka adalah hal-hal yang bisa dia buang kapan saja!