Evil Emperor’s Wild Consort - Chapter 1193

Bab 1193: Ruins, Inheritance (10)

Penerjemah: EndlessFantasy Translation Editor: EndlessFantasy Translation

Setelah pertarungan terakhir, suasana di reruntuhan telah kembali menjadi sunyi. Adapun mereka yang telah mati di bawah cakar binatang-binatang buas, tidak ada yang terlalu peduli tentang mereka dan menginjak-injak tubuh mereka saat mereka melanjutkan perjalanan.

Tiba-tiba, ketika mereka telah mencapai tengah jalan panjang di reruntuhan, aura yang kuat dirasakan oleh mereka semua. Namun, binatang buas spiritual yang kuat yang disembunyikan tidak menuduh mereka. Sebagai gantinya, mereka mulai menyelidiki tubuh mereka seolah-olah mereka sedang berusaha menemukan sesuatu.

Ketika pencarian mereka ternyata tidak membuahkan hasil, binatang buas spiritual itu menarik aura mereka dan membiarkan para pembudidaya melewati jalur panjang.

Semua orang menghela nafas lega. Adalah hal yang baik bahwa mereka mendengarkan nasihat Penatua Yun dan meninggalkan harta di belakang mereka. Kalau tidak, binatang spiritual tersembunyi pasti akan menyerang mereka lagi!

“Aku tidak pernah berpikir bahwa manusia akan datang ke sini lagi setelah bertahun-tahun.”

Tiba-tiba, sebuah suara kuno menghela nafas dan bergema di seluruh reruntuhan yang sunyi, masuk ke hati setiap orang.

Semua orang dengan cepat menarik senjata mereka saat mereka menatap dengan waspada di sekitar mereka. Mereka mencoba yang terbaik untuk mengidentifikasi sumber suara itu.

Namun, tidak peduli seberapa keras mereka mencari, mereka tidak dapat menemukan sumber suara itu.

“Tidak perlu untuk melihat-lihat, aku hanya sisa ingatan sehingga kamu tidak akan dapat menemukanku.” Suara itu terdengar lagi dengan samar seperti sebelumnya seperti awan atau kabut yang tidak berwujud. “Namun, hanya ada satu warisan dan aku tidak bisa menjamin bahwa tubuh semua orang bisa cocok dengan warisan ini. Satu hal yang pasti, hanya satu dari kalian yang dapat memiliki warisan! Sudahkah Anda semua memutuskan orang yang akan menerima warisan? ”

Mata Penatua Mei menajam dan sebuah cahaya melintas di matanya. “Penatua Yun, berikan warisan ini kepadaku. Ketika kita kembali ke Sekte Pesona, saya akan memberikan senjata spiritual saya kepada Anda. ”

Penatua Yun mengangguk setuju. Selama warisan ini jatuh ke tangan Mantra Sekte, tidak masalah siapa yang pergi!

“Sekarang kita hanya perlu berurusan dengan yang lain!” Penatua Mei tertawa dengan dingin. Matanya kemudian berbalik ke arah kerumunan dan wajahnya yang serakah dibiarkan terbuka untuk dilihat semua orang. “Warisan akan menjadi milik Sekte Pesona. Jika Anda mau menyerah, kami mungkin mengampuni hidup Anda! ”

Menyerah?

Benar-benar lelucon.

Mereka telah melalui begitu banyak masalah dan mengalami luka-luka berat untuk sampai pada titik ini, bagaimana mungkin mereka rela pulang dengan ekor di antara kaki mereka sekarang?

Mereka harus memiliki warisan ini bahkan jika mereka harus bertarung sampai mati!

“Saya pikir kita harus mengirim anggota Wind Valley terlebih dahulu. Meskipun mereka tidak memiliki banyak kekuatan, mereka masih memiliki dua Saint Martial tahap awal dalam keadaan terlampaui. Bagaimana jika mereka akhirnya mendapat manfaat dari perselisihan ini sementara kedua belah pihak menderita. Saya takut bahwa keuntungan tidak menebus kerugian. ”

Seorang kultivator dari grup telah berbicara dan membawa konsensus umum di seluruh grup.

Sangat jelas bahwa mereka sangat marah dengan Gu Ruoyun sehingga mereka pasti akan menyingkirkannya terlebih dahulu pada saat seperti ini.

Tidak masalah jika pria berjubah hitam itu membela dirinya. Dalam keadaan seperti ini, siapa yang tidak akan memperjuangkan warisan? Pria berjubah hitam itu pasti ada di sini untuk mendapatkan warisan. Karena itu, dia seharusnya tidak menyerang demi Gu Ruoyun kali ini!

“Pergi ke neraka!”

Membanting!

Sama seperti kultivator telah berbicara, suara rendah, suram terdengar di telinganya. Kultivator terkejut, tidak dapat memahami ketika pria berjubah hitam muncul di sebelahnya.

Dia linglung ketika sebuah lengan meraih dadanya, menyebabkan tubuhnya bergetar. Matanya dipenuhi dengan keheranan.