Evil Emperor’s Wild Consort - Chapter 1186

Bab 1186: Reruntuhan, Warisan (3)

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Namun, sebelum dia bisa mencapai harta karun itu, pedang tiba-tiba didorong ke depan dan menembus dadanya.

Tubuhnya bergetar ketika dia berbalik tak percaya dan menatap orang yang menikamnya. “Kamu, kamu benar-benar …” dia bertanya dengan suara bergetar.

“Tidak banyak harta di sini. Semakin sedikit dari kita, semakin banyak peluang yang kita miliki untuk mendapatkan sesuatu sehingga Anda dapat pergi ke neraka! ”

Penyerang kemudian menarik pedangnya keluar tanpa emosi. Bahkan cara dia berbicara sangat kejam dan dia sama sekali tidak menunjukkan belas kasihan.

Memerciki!

Darah segar menyembur keluar dari tubuh pembudidaya seperti mata air. Dia kemudian perlahan-lahan jatuh ke tanah, mendarat di depan semua orang dengan bunyi gedebuk.

Semua orang segera mengeluarkan senjata mereka dan memukul orang yang berdiri di sebelah mereka.

Mereka harus menyembelih jenisnya sendiri demi mendapatkan harta karun itu!

“Tuan, haruskah kita bergabung dengan keributan juga?” Feng Yi menatap Feng Yuqing dengan kebingungan saat dia bertanya.

Sebelum Feng Yuqing bisa menjawab, suara dingin dan acuh tak acuh menimpali, “Jika Anda percaya kata-kata saya, tinggalkan hal-hal ini sendirian. Tidak ada hal baik yang bisa didapat dari mengambil harta ini! ”

Feng Yuqing terdiam sesaat sebelum dia perlahan mengangguk. “Kami akan mendengarkan Lady Gu.”

Mengetahui karakter wanita ini, dia tidak akan pernah membuka mulutnya untuk mengoceh omelan mengigau. Karena dia telah meminta mereka untuk menyerah untuk mendapatkan harta ini, pasti ada alasan bagus mengapa mereka harus meninggalkan harta ini sendirian. Kalau tidak, mereka mungkin akan membuang hidup mereka tanpa alasan! Yang paling penting, dengan begitu banyak pembudidaya kuat yang berjuang untuk harta karun, mereka benar-benar tidak bisa mengharapkan sesuatu yang baik terjadi.

Untuk apa semua ini?

Sebenarnya, Penatua Mei lebih khawatir tentang pria berjubah hitam yang bergabung dalam pertarungan. Untung dia tidak bereaksi sama sekali dan tetap berdiri di belakang Gu Ruoyun seperti patung. Penatua Mei tidak tahu mengapa tetapi ketika dia melihat ini, sedikit keheranan melintas di matanya.

Mengapa saya merasa seolah-olah pria ini seperti pengawal dan melindungi keselamatan wanita itu?

Dia dengan cepat mengejek dirinya sendiri karena memikirkan hal itu.

Bagaimana itu bisa terjadi? Bagaimana mungkin seorang wanita yang perlu mendapatkan bantuan Master Kedua dari Wind Valley mungkin memiliki pengawal yang kuat? Mungkin pria berjubah hitam itu hanya mengurus bisnisnya sendiri di belakangnya. Dia tentu saja tidak bisa mengenalnya sama sekali!

Di dalam ruangan, pembudidaya yang tak terhitung jumlahnya telah jatuh ke genangan darah sebagai akibat dari pembantaian. Pada saat ini, mereka tidak pernah berpikir bahwa mereka akan berakhir dibunuh oleh teman-teman mereka setelah selamat dari serangan pria batu itu.

Dan itu semua demi harta di peti itu.

“Sudah hampir selesai.” Penatua Mei menghapus darah dari wajahnya dan berkata, “Sekarang seharusnya ada cukup banyak orang untuk membagi harta di antara kami. Kita hanya perlu membahas siapa yang akan mengambil apa! Meskipun banyak yang kehilangan nyawa di sini, kami masih tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. ”

“Namun …” Dia berhenti sebelum berbalik ke arah Gu Ruoyun dan yang lainnya. Dia kemudian tersenyum ketika dia berkata, “Kalian yang tidak ambil bagian dalam pertempuran tidak bisa mengklaim harta apa pun.”

“Bagi saya, harta ini tidak sepenting Anda, Penatua Mei. Saya lebih suka Anda memberikan diri Anda kepada saya, Penatua Mei, daripada memiliki harta ini. ”

Feng Yuqing mengintip Penatua Mei dengan mata menyipit, tampak seperti anak hedonistik.

Penatua Mei merasa jijik tetapi dia tidak menunjukkannya di wajahnya. Sebaliknya, dia tertawa sebelum berkata, “Jangan khawatir, begitu kita meninggalkan reruntuhan ini, aku tidak akan memperlakukanmu dengan tidak adil.”

Namun, itu akan mengharuskan mereka untuk benar-benar meninggalkan reruntuhan dalam keadaan utuh.

“Tuanku.” Setelah Penatua Mei berbicara, dia mengangkat kepalanya ke arah pria berjubah hitam berpakaian hitam yang berdiri di belakang Gu Ruoyun dan memanggilnya. Dia melontarkan senyum cantik dan menawan ketika dia berbicara dengan ekspresi yang menarik di wajahnya, “Aku ingin tahu apakah ada dari harta ini yang menarik perhatianmu? Saya akan meninggalkan satu khusus untuk Anda. ”