Evil Emperor’s Wild Consort - Chapter 1119

Bab 1119: Grand Lord Hong Lian Tiba (6)

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Karenanya, para anggota hanya bisa menghubunginya sekarang.

“Ada apa?” Grand Lord Hong Lian bertanya ketika dia mengernyitkan alisnya, jelas tidak senang dengan orang yang mengganggu interaksinya dengan Gu Ruoyun.

“Grand Lord, sesuatu telah terjadi!”

Sebuah suara cemas berteriak dari ujung lain dari token komunikasi.

Sesuatu telah terjadi?

Alis Grand Lord Hong Lian berkerut lebih jauh saat dia menjawab dengan dingin, “Terlepas dari apa yang telah terjadi, itu dapat diselesaikan setelah saya kembali ke Wilayah Teratai Merah. Saat ini, saya tidak punya waktu untuk memikirkan hal-hal seputar Wilayah Teratai Merah. ”

Untuk Grand Lord Hong Lian, tidak ada yang lebih penting daripada bersatu kembali dengan putrinya.

“Tidak, Yang Mulia, ini bukan masalah tentang Wilayah Teratai Merah. Sesuatu telah terjadi pada Lady Sulung! ”

Sesuatu telah terjadi pada Yuner?

Grand Lord Hong Lian sangat terkejut. Dia kemudian menatap Gu Ruoyun dengan penuh rasa ingin tahu saat matanya penuh kebingungan.

Yuner jelas berada di sisiku, bagaimana mungkin sesuatu terjadi padanya?

“Apa maksudmu?” Grand Lord Hong Lian menenangkan dirinya dan bertanya dengan suara berat.

“Grand Lord, Wanita Sulung mengalami beberapa masalah di Wilayah Blok Utara beberapa waktu yang lalu. Kami mendengar bahwa anggota keluarga Lan bersekutu dengan Bai Yin dan menyebabkan Wanita Sulung, yang sedang menyelidiki gua gunung, jatuh ke lautan lava ketika ia berusaha menyelamatkan yang lain. Jatuh ke lautan api cukup banyak menjamin kematian! Saat ini, berita ini telah mencapai populasi umum. Dokter Suci sudah dengan terburu-buru bergegas menuju Wilayah Blok Utara untuk membalas Putri Sulung! Saya telah mencoba menghubungi Anda selama beberapa hari terakhir tetapi saya belum dapat terhubung dengan Anda. ”

Suara itu dipenuhi dengan kecemasan dan berdering terus-menerus di telinga Grand Lord Hong Lian.

Ledakan!

Kemarahan yang tak terbatas membakar meledak dari tubuh Grand Lord Hong Lian. Jubah merahnya seperti api saat mereka menari di angin. Mata lelaki yang awalnya suram itu sekarang dipenuhi dengan cahaya yang tajam sementara wajahnya yang tampan dipenuhi amarah.

Gu Ruoyun berkedip dengan curiga, tidak dapat memahami apa yang telah terjadi yang akan membuat ayahnya marah.

Membanting!

Grand Lord Hong Lian memotong suara itu di kepalanya. Dia kemudian berbalik di luar gerbang. Senyum dingin telah mulai terbentuk di sudut bibir pria itu dan ekspresinya sangat marah.

Dia tidak dapat mendengar hal lain dengan jelas.

Yang dia dengar hanyalah bahwa keluarga Lan dari Kota Utama telah membentuk aliansi dengan Bai Yin dan berencana untuk menyakiti putrinya yang berharga!

Sama seperti kemarahan Grand Lord Hong Lian tumbuh semakin kuat dan lebih kuat, suara hiruk pikuk terdengar dari luar gerbang. Grand Lord Hong Lian kemudian melihat Penatua Agung memimpin semua orang dari keluarga Lan ke Medicine Manor, memenuhi halaman yang sudah kecil.

“Grand Lord!”

Mata The Great Elder berbinar. Tentu saja, dia tidak menyebut Gu Ruoyun sebagai ‘Grand Lord’. Sebagai gantinya, pidatonya diarahkan kepada Grand Lord Hong Lian yang berdiri di depan Gu Ruoyun.

Itu benar!

Pria ini pastilah Grand Lord Hong Lian! Dia cukup beruntung untuk bertemu pria itu sekali jadi dia langsung mengenalinya.

“Siapa kamu?” Mata gelap Grand Lord Hong Lian berubah suram dan tajam. Seolah-olah kegelapan yang tajam baru saja mendarat di depan Penatua Hebat.

Ada senyum lebar di wajah Penatua Hebat ketika dia berkata, “Tuanku, apakah kamu sudah melupakanku? Kami pernah bertemu sebelumnya. Saya adalah Penatua Keluarga Lan. Kali ini, saya datang untuk memberi selamat kepada Anda atas terobosan Anda ke peringkat Martial Saint. Selain itu, Utusan Bai Yin, yang telah Anda kirim, telah berada dalam perawatan keluarga Lan. Kami tidak pernah memperlakukan Utusan Bai Yin dengan tidak adil. ”

Sang Penatua Besar sepertinya tidak menyadari bahwa ketika dia menyebutkan kata-kata ‘keluarga Lan’, lelaki berwajah merah itu semakin marah. Mata gelap dan suramnya sekarang berkedip dengan niat membunuh.