Evil Emperor’s Wild Consort - Chapter 1102

Bab 1102: Dia Gu Ruoyun? (5)

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Lan Shao yang malang telah memilih untuk mempercayai kata-kata Bai Yin. Ini menentukan nasib tragisnya yang terakhir!

“Lan Shao, apakah Anda pernah bertanya-tanya bagaimana Gu Ruoyun berhasil bertahan?” Mata Bai Yin berkedip sebelum dia mencibir, “Setelah saya menemukan kedatangannya di Kota Utama, saya sudah berpikir keras selama beberapa hari dan saya punya satu kesimpulan!”

Lan Shao sedikit bergetar ketika matanya menatap Bai Yin tanpa berkedip, menunggu bagian selanjutnya dari penjelasannya.

Suara Bai Yin semakin dingin, menyerupai lemari es, “Jika tebakan saya benar, ruang di bawah lava harus memiliki Senjata Ilahi. Mungkin Gu Ruoyun telah mendapatkan Senjata Ilahi itu. ”

Senjata Ilahi!

Kata-kata itu memasuki hati Lan Shao dan menyebabkannya bergetar. Rasa keserakahan kemudian melintas di wajahnya yang pucat.

Bagi orang-orang di daratan, Senjata Ilahi sama pentingnya dengan pil.

Jika dia bisa mendapatkan Senjata Ilahi, siapa yang berani menentangnya di Wilayah Blok Utara sejak saat itu?

Bai Yin dengan jelas menemukan apa yang ada dalam pikiran Lan Shao dan tertawa dingin. “Lan Shao, Anda tidak harus terlalu memandang tinggi Senjata Ilahi. Jika kekuatan Anda terlalu lemah, Senjata Ilahi tidak akan dapat menampilkan potensi penuh di tangan Anda! Oleh karena itu, Senjata Ilahi ini hanya boleh digunakan sebagai hadiah untuk Grand Lord. Jika Grand Lord mendapatkan Senjata Ilahi ini, kekuatannya akan meningkat beberapa kali lebih banyak! Pada saat itu, Anda akan dapat menikmati banyak manfaat juga. ”

Yang perlu dia lakukan adalah mendapatkan Senjata Ilahi itu dan memberikannya kepada Pangeran Besar. Dia kemudian akan memiliki tingkat penghargaan yang sama sekali baru untuknya.

Mungkin dia masih bisa kembali ke sisi Pangeran Besar lagi.

Senyum muncul di wajah Bai Yin pada pikiran itu. Senyum itu tidak lagi dingin seperti dulu. Sebaliknya, itu sama menyenangkannya dengan lotus putih yang mekar.

Lan Shao tidak menyadari senyum di wajah Bai Yin saat dia tenggelam dalam pikirannya. Setelah jeda yang lama, ia tampaknya mengambil keputusan saat cahaya yang menyilaukan melintas di matanya.

Orang tua itu tidak akan pernah setuju dengan keputusan saya untuk berurusan dengan Gu Ruoyun! Namun, saya tidak punya pilihan selain memaksanya untuk bersepakat sekarang!

…

Di ruang pertemuan.

Setelah Lan Shao dan Bai Yin meninggalkan ruangan, mereka mengumpulkan semua orang di klan Lan untuk rapat. Lagipula, dia berhasil menjadi Tuan keluarga Lan melalui banyak bantuan dari para penatua tahun itu.

Jadi, jika dia ingin memaksa orang tua itu, ini adalah satu-satunya cara.

“Lan Shao, apakah ada sesuatu yang ingin Anda diskusikan dengan mengumpulkan kami di sini?”

Pada saat ini, seorang pria berusia lebih dari tujuh puluh tahun duduk di kursi dengan punggung lurus di ruang rapat. Dia mengenakan jubah biru navy panjang yang membuatnya terlihat lebih energik.

Orang tua ini adalah Penatua Agung di antara para tetua keluarga Lan dan memiliki posisi kedua setelah Tuan Tua!

Sebagai pemimpin para penatua, dia sangat berguna untuk membuat pernyataan. Bahkan Tuan Tua perlu mendiskusikan berbagai hal dengannya.

“Tetua, saya yakin bahwa Anda semua telah mendengar masalah tentang Master of Medicine Manor, Gu Ruoyun!” Sebuah cahaya menyilaukan melintas di mata Lan Shao. “Saya sebelumnya telah melayani perintah ayah saya dan pergi untuk mendapatkan bantuan Gu Ruoyun. Siapa yang mengira bahwa Gu Ruoyun memiliki pendapat yang berlebihan tentang kemampuannya sendiri dan menolak untuk mementingkan Empat Keluarga Besar di Kota Utama! Dia bahkan telah menyatakan bahwa dia ingin mencabut Empat Keluarga Besar! Saya tidak akan tahan untuk itu jadi saya telah bentrok dengan orang-orang Gu Ruoyun. ”

Ekspresi Tuan Tua berubah drastis. Lagi pula, ini bukan yang Lan Shao katakan sebelumnya.

Pada saat itu, Lan Shao tidak hanya mengklaim bahwa bawahan Gu Ruoyun adalah orang-orang sok yang menginginkan setengah dari harta keluarga Lan. Sekarang, telah menjadi klaim bahwa kelompoknya ingin mencabut mereka semua. Tidak ada seorang pun kecuali Tuan Tua yang lebih jelas dari bobot di balik kata-kata itu.