Evil Emperor’s Wild Consort - Chapter 1084

Bab 1084: Kota Utama, Empat Keluarga Hebat (8)

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Suara Wen Yan ramah seperti biasa. Mendengar itu setara dengan berjemur di bawah sinar matahari dan itu membuat orang merasa benar-benar senang.

“Oh itu benar. Saya baru saja bertemu dengan wajah yang akrab. Saya percaya bahwa Anda benar-benar ingin melihatnya, kakek dari pihak ibu, jadi saya membuat keputusan untuk membiarkannya masuk. ”

Pak Tua Jiang tertawa getir. Satu-satunya orang yang benar-benar ingin dilihatnya sekarang adalah Gu Ruoyun.

Sedihnya, gadis itu kehilangan nyawanya di lautan api ketika dia mengorbankan dirinya untuk menyelamatkannya dan Pak Tua Gu. Tidak ada kesempatan untuk bertahan hidup sama sekali! Oleh karena itu, tidak peduli siapa yang dibawa oleh Wen Yan, itu tidak akan membuatnya bahagia.

Namun, tepat ketika Pak Tua Jiang akan berbicara, suara tenang terdengar dari belakangnya, menyebabkan sosok manula bergetar.

“Pak Tua Jiang, lama tidak bertemu. Kamu tidak terlihat begitu baik. ”

Gemerincing!

Salah satu bidak catur di tangan Pak Tua Jiang jatuh ke papan catur. Dia mengangkat kepalanya dengan tidak percaya saat tatapannya jatuh pada kilatan jubah hijau di sebelah Wen Yan. Ekspresi matanya berubah dari keterkejutan, keheranan, sebelum perlahan berubah menjadi gembira. Dia kemudian bangkit dengan suara mendesing ketika suara manula bergetar karena kegirangan.

“Gu, gadis? Apakah itu benar-benar Anda? ”

Dia tidak mati?

Bagaimana ini bisa terjadi? Dia telah jatuh ke lautan api. Bagaimana dia bisa selamat?

Wen Yan merasa ragu dan matanya melirik bolak-balik antara Pak Tua Jiang dan Gu Ruoyun.

Sementara dia tahu bahwa kakek keibuannya akan senang melihat Gu Ruoyun, dia tidak pernah berharap kakek keibuannya bereaksi begitu bahagia.

Ini sama sekali tidak logis!

Gu Ruoyun tersenyum lembut sambil berkata, “Ini aku.”

“Kamu …” Suara Pak Tua Jiang tidak percaya. “Kamu belum mati?”

“Aku beruntung.” Gu Ruoyun mengangkat bahu. “Tidakkah kamu senang melihat bahwa aku selamat? Mungkinkah Anda ingin saya mati di lautan api itu, Pak Tua Jiang? ”

Kalimat itu penuh dengan lelucon tetapi juga meyakinkan Pak Tua Jiang untuk sepenuhnya percaya kenyataan itu!

“Ha ha ha!”

Sama seperti Wen Yan berpikir bahwa orang tua itu telah kembali normal, tawa cerah dan jelas meletus dari Pak Tua Jiang.

Senyumnya gembira dan berdering di seluruh atmosfer di kediaman keluarga Jiang.

“Gu girl, kamu benar-benar hidup! Tahukah Anda bahwa Anda hampir membuatku dan Pak Tua Gu hampir mati hari itu? Bahkan cucu saya mengalami depresi sepanjang hari ketika saya menyampaikan kabar itu kepadanya. Dia baru saja mulai bekerja keras dalam kultivasinya. ”

Setelah waktu yang lama, Pak Tua Jiang berhenti tertawa dan mendesah.

Namun, wajahnya tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya.

Jika Gu Ruoyun benar-benar mengorbankan dirinya untuk mereka, dia dan Pak Tua Gu akan selamanya hidup dalam penyesalan! Tentu saja, sebagian besar simpati! Seorang jenius tak tertandingi seperti dia seharusnya tidak jatuh seperti ini! Selama dia hidup, suatu hari, daratan ini akan menjadi miliknya.

“Kakek dari pihak ibu,” tanya Wen Yan sambil menatap Pak Tua Jiang dengan pikiran berkabut, “Apa yang sebenarnya terjadi? Apa maksudmu? Apa yang terjadi dengan Nona Gu? ”

Pak Tua Jiang menghela nafas berat sebelum menjelaskan, “Sebelumnya, Pak Tua Gu dan saya telah mengalami beberapa bahaya selama pencarian kami untuk Senjata Ilahi. Awalnya, gadis Gu bisa melarikan diri. Namun, dia telah jatuh ke lautan lava untuk menyelamatkan kita. Jika bukan karena dia, kita akan menjadi orang-orang yang kehilangan nyawa kita di lava. ”

Wen Yan tidak pernah berpikir bahwa banyak hal akan terjadi sebelum ini. Matanya menatap Gu Ruoyun dengan penuh rasa terima kasih.

“Nona Gu, kamu sudah menyelamatkan kakek keibuanku sekali. Saya tidak pernah berpikir bahwa Anda akhirnya akan menyelamatkannya lagi. Ini adalah sentimen yang sulit bagi kita untuk membayar sisa hidup kita. ”

Gu Ruoyun tersenyum tetapi tidak mengatakan sepatah kata pun.

Lagipula, tujuannya tidak sesederhana itu. Seluruh Wilayah Blok Utara yang menjadi tujuannya yang sebenarnya!