Evil Emperor’s Wild Consort - Chapter 1083

Bab 1083: Kota Utama, Empat Keluarga Hebat (7)

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Namun, sebelum dia bisa masuk ke ambang pintu, dia segera dihentikan oleh dua penjaga di depan gerbang.

“Berhenti, ini adalah kediaman keluarga Jiang. Mohon tunjukkan undangan kunjungan Anda! ”

“Undangan kunjungan?”

Gu Ruoyun menggigil dan berkata, “Laporkan kepada Pak Tua Jiang dan katakan padanya bahwa Gu Nianye ada di sini untuk berkunjung.”

Gu Nianye?

Kedua penjaga di gerbang saling memandang. Pada akhirnya, penjaga yang pertama kali berbicara terus berbicara, “Nona, ada banyak yang ingin melihat Guru kita. Namun, Anda harus menyajikan undangan kunjungan. Kami kemudian akan mengirimkannya kepada Guru sebagai gantinya. Jika Master setuju untuk bertemu dengan Anda, Anda akan diizinkan masuk. Ini adalah aturan keluarga Jiang. ”

Gu Ruoyun menyatukan alisnya. Dia tidak pernah berpikir bahwa keluarga Jiang akan sangat merepotkan. Namun, karena dia belum siap dengan undangan kunjungan, dia tidak akan dapat memasuki keluarga Jiang untuk saat ini.

“Apa yang terjadi di sini?”

Saat itu, suara ramah terdengar dari belakangnya.

Gu Ruoyun melompat ketika mendengar suara ini. Dia kemudian berbalik untuk menemukan seorang pria ramah berjalan ke arahnya.

Pria itu sepertinya tidak berharap menemukan Gu Ruoyun di sini. Ekspresinya berubah lamban sebelum dengan cepat kembali normal.

“Tuan Muda Wen.”

Kedua penjaga itu jelas mengenali pria yang selembut sepotong batu giok. Mereka bergabung dengan tangan mereka, membungkuk dengan hormat dan berkata, “Wanita muda ini datang untuk mengunjungi Tuan. Saya hanya memintanya untuk undangan kunjungannya. ”

Wen Yan!

Gu Ruoyun tersenyum dengan tenang, dia tidak pernah berpikir bahwa dia akan menabraknya di sini!

“Bukankah itu kebetulan.” Wen Yan tersenyum. “Nona Gu adalah kenalan lama kakek dari pihak ibu. Mereka berpisah di Cloudy Wind City beberapa bulan yang lalu. Saya tidak pernah berpikir bahwa saya akan bertemu Anda di sini lagi, Nona Gu. Saya belum berterima kasih kepada Anda karena telah menghapus Snow Jade Bandit untuk Cloudy Wind City hari itu. ”

Gu Ruoyun mengangkat bahu. “Aku sedang terburu-buru hari itu. Merawat Bandit Salju Giok hanyalah sesuatu yang terjadi di sepanjang jalan. ”

“Terlepas dari apakah itu di jalan, Nona Gu, Anda telah banyak membantu kami. Apakah Anda di sini untuk melihat kakek dari pihak ibu saya? ”

“Itu benar.” Gu Ruoyun mengangguk. “Sejak saya tiba di Kota Utama, saya ingin bertemu Pak Tua Jiang dan mengenang masa lalu tidak peduli apa pun. Saya tidak tahu apakah Pak Tua Jiang ada di istana. ”

“Jika kakek tahu bahwa Anda di sini, dia pasti akan sangat bahagia.” Wajah Wen Yan menunjukkan senyum kecil. Senyumnya seperti sinar matahari, memberikan perasaan yang sangat mendalam dan menenangkan. “Ayo pergi. Saya akan mengajak Anda menemui kakek ibu. ”

Saat Wen Yan sekarang mengawalnya, kedua penjaga tidak menghalangi jalannya lagi. Namun, mata mereka dipenuhi syok. Mereka tidak pernah berpikir bahwa Gu Ruoyun akan benar-benar berkenalan dengan Pak Tua Jiang. Bagaimanapun, Pak Tua Jiang tidak pernah masuk akal di seluruh keluarga Jiang. Mungkin hanya cucu biologisnya, Jiang Mozhu, dan cucu keibuannya, Wen Yan diizinkan untuk melihatnya sedikit lebih sering.

Kapan Pak Tua Jiang yang biasanya tidak masuk akal mulai memiliki hubungan yang begitu baik dengan gadis kecil?

Lebih jauh lagi, berdasarkan apa yang dikatakan Tuan Muda Wen, tampaknya hubungan antara keduanya tidak seperti yang lainnya!

Kedua penjaga mulai merasa menyesal atas pemikiran ini. Jika mereka tahu, mereka akan mengambil kesempatan sebelumnya untuk mencoba menjilatnya. Mungkin, ketika dia bertemu sang Guru, dia bisa menyampaikan kata yang baik untuk mereka dan mereka tidak perlu lagi berjaga-jaga di gerbang.

…

Seorang lelaki tua berjanggut putih duduk di tengah-tengah halaman yang tampak tidak biasa. Papan catur diletakkan di depannya tetapi dia bermain sendiri.

Berbeda dengan pertemuan mereka beberapa bulan yang lalu, lelaki tua ini jelas sudah berusia lanjut. Dia mendengar suara langkah kaki Wen Yan tetapi tidak mengangkat kepalanya. Dia hanya berbicara dengan acuh tak acuh, “Yan’er, kamu di sini?”

“Ya, aku langsung bergegas dari Cloudy Wind City begitu aku menerima suratmu. Bolehkah saya bertanya mengapa Anda memanggil saya kembali ke kediaman keluarga Jiang, kakek dari pihak ibu? ”