Evil Emperor’s Wild Consort - Chapter 105

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Raja Bela Diri?

Seperti petir yang melanda dari langit yang cerah, Ling Yu sekali lagi terperangah dan tidak bisa mendapatkan kembali akal sehatnya. Dia berkedip dan mulai curiga ada yang salah dengan pendengarannya.

Apakah Penatua Yu Raja Bela Diri? Dia berpikir dalam kebingungan. Lalu mengapa saya belum pernah mendengar hal itu sebelumnya?

Selain itu, Martial Kings hanya ada di beberapa tempat. Bahkan jika Azure Dragon Country tidak lemah, seseorang dengan status itu tidak akan muncul di sini.

“Tuan … Tuan Sai, Anda mengatakan bahwa Penatua Yu … Dia Raja Martial?”

Ling Yu mengambil seteguk air liur saat dia menelan ludah dan dengan kaku menoleh untuk melihat Penatua Yu.

Pria berbaju hitam memegang lidahnya, tapi tatapannya benar-benar menyeramkan seperti ular berbisa.

“Kamu kentut, tidak ada cara bagi seseorang yang baru saja mencapai pangkat Martial King untuk mungkin mengalahkan saya. Meninggalkan! Aku akan meninggalkan tempat ini begitu aku membunuh wanita ini. ”

Penatua Yu tersenyum dingin ketika dia berkata, “Melihat dia milik Balai Seratus Ramuan, saya tidak akan membiarkan siapa pun menyentuh sehelai rambut yang ada di kepalanya. Apakah kamu ingin membunuhnya? Jadilah tamuku, atas mayatku! ”

Pria berpakaian hitam menyipitkan matanya dan berbicara dengan dingin, “Baiklah, mengingat itu adalah cara yang Anda inginkan, saya akan memberikan harapan terakhir Anda!”

Pria itu menghilang tiba-tiba dan seperti hantu, dia muncul kembali di belakang Penatua Yu. Dia terlalu cepat dan tentu saja melakukan yang terbaik untuk tidak membiarkan lawannya setiap saat bereaksi.

Kemudian, pedang bercahaya menyeramkan bisa dilihat di tangannya.

“Mencari!”

Luo Yin menjerit ketakutan. Penatua Yu adalah satu-satunya harapan mereka dan sama sekali tidak ada yang terjadi padanya.

Sejak awal, Jenderal Luo tetap diam, sepertinya memikirkan sesuatu ketika dia mengamati Penatua Yu.

Pada saat inilah Penatua Yu berhasil mengelak dari orang hitam, tepat sebelum pedangnya mendarat di atasnya. Seolah-olah dia memiliki sepasang mata di belakang kepalanya. Dalam sekejap, tubuh manula itu muncul kembali beberapa meter dari Tuan Sai.

“Jadi bagaimana jika aku baru saja menembus jajaran Raja Bela Diri? Satu-satunya hal yang saya kurang dibandingkan dengan Anda adalah kontrol atas kekuatan yang saya miliki dalam diri saya. Saya tidak jauh lebih lemah dari Anda, tetapi saya ingin tahu. Kenapa kau mencoba mengambil nyawanya? Sepengetahuan saya, keluarga Ling tidak punya cukup uang untuk menyewa seorang pembudidaya ahli seperti Anda! ”

Aura dingin menyelimuti tubuh pria itu dengan warna hitam. Tidak membalas Penatua Yu, dia mulai melemparkan gelombang serangan baru.

“Pertempuran antara Raja Bela Diri. Tsk tsk, kita mungkin akan menjalani seumur hidup tanpa memiliki kesempatan untuk menyaksikan pertempuran seperti itu. ”

“Segera! Raih kesempatan Anda dan saksikan pertarungannya. Siapa tahu, pertempuran mereka mungkin bermanfaat bagi kita nanti. ”

Kerumunan pulih dari ketenangan mereka setelah keributan sebelumnya. Semua orang mundur beberapa meter untuk meninggalkan dua orang di depan mereka cukup ruang untuk bertempur. Kemudian, mereka bersiap untuk menyaksikan pertempuran seumur hidup dalam keheningan total.

Mereka bertabrakan di udara dan ketika pertempuran semakin sengit, semakin sulit untuk melihat siapa yang memimpin. Jenderal Luo mengerutkan kening dan ketika dia berbalik ke Gu Ruoyun, dia bertanya, “Ruoyun, bagaimana menurutmu?”

Gu Ruoyun menggosok dagunya yang halus dan bergumam pada dirinya sendiri, “Penatua Yu baru saja menerobos ke barisan Raja Bela Diri, dia belum menstabilkan kekuatannya. Juga, ia tidak memiliki pengalaman untuk bertarung dengan Raja Bela Diri lainnya. Dia mungkin akan segera berakhir. ”

Pada saat itu, Penatua Yu mulai merasakan kekuatannya dilemahkan darinya. Terlepas dari situasinya, seseorang yang baru saja menerobos ke Raja Bela Diri masih tidak mampu bertarung dengan seseorang yang sudah berada di pangkat Raja Bela Diri selama bertahun-tahun.

Dia menyeka keringat dingin dari dahinya dan ketika tubuhnya berkedip, dia mencoba untuk menyerang orang yang berdiri di depannya lagi.

“Ini buruk, kita tidak bisa terus seperti ini.” Mata Gu Ruoyun menjadi gelap dan ketika dia mengambil napas dalam-dalam, sepertinya dia telah membuat keputusan besar. Dia berkata, “Penatua Yu, aku akan meminjamkanmu pedang ini.” Dia segera mengambil senjata spiritual yang dia miliki dan melemparkannya ke Penatua Yu.