Evil Emperor’s Wild Consort - Chapter 1034

Bab 1034: Peristiwa Tak Terduga Di Pagoda Ilahi Kuno (3)

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

“Zixie mengalami terobosan?”

Gu Ruoyun agak terguncang. Rasa sukacita kemudian muncul di wajahnya. “Terakhir kali, aku harus membantunya menutup sumber listriknya karena terlalu kuat. Saya hanya bisa menutup semuanya dengan perlahan. Saya tidak pernah berpikir bahwa dia akan dapat mengangkat segel dari salah satu sumber daya begitu cepat. Aku ingin tahu seberapa kuat terobosan Zixie setelah dia menyerap sumber listrik. ”

Yunyao terdiam sesaat sebelum dia perlahan menjawab, “Tuan, saya tidak bisa menjamin seberapa kuat terobosan Lord Zixie. Saya hanya bisa memberi tahu Anda bahwa dia pasti akan tumbuh jauh lebih kuat daripada Vermillion Bird. Selain itu, karena Pagoda Ilahi Kuno telah melindungi dirinya dari dunia luar, kami tidak dapat keluar dan membantu Anda terlepas dari kontrak kami. Anda harus berhati-hati di jalan di depan. ”

“Baiklah, aku mengerti.”

Gu Ruoyun mengangguk dengan lembut. Berita terobosan Zixie telah membuatnya dalam suasana hati yang sangat baik sekarang.

Sebuah terobosan, ini berarti … Zixie itu akan segera bangkit!

“Kakak, apa yang terjadi?”

Tepat ketika Gu Ruoyun bersuka ria dengan kabar baik ini, suara bingung seorang pemuda terdengar di samping telinganya, “Kamu tampak agak pucat beberapa saat yang lalu, mengapa kamu tiba-tiba tampak begitu bahagia?”

Sebelumnya, Gu Ruoyun telah berkomunikasi dengan Yunyao melalui telepati jiwa sehingga Xia Linyu, yang berada tepat di sebelahnya, tidak menyadari apa yang terjadi.

Gu Ruoyun memikirkannya sebelum menjawab, “Yu’er, sebuah peristiwa yang tidak terduga telah terjadi di Pagoda Ilahi Kuno. Jika ada masalah yang menghadang kami, Vermillion Bird dan binatang buas tidak akan bisa membantu kami, jadi aku takut aku tidak akan bisa melindungimu setiap saat. Karenanya, saya ingin Anda pergi ke Xiao Hei untuk menemani Dokter Hantu dan yang lainnya. ”

Senjata Ilahi, Xiao Hei, adalah sebuah kotak yang diperoleh Gu Ruoyun di Tanah yang Dibuang. Kotak itu sarat dengan segala macam elemen yang memungkinkan seorang penanam tumbuh secara eksponensial dalam budidaya mereka.

Oleh karena itu, Dokter Hantu dan yang lainnya tetap berada di dalam Senjata Ilahi.

Sayangnya, sebagai Tuan Xiao Hei, Gu Ruoyun tidak bisa masuk dan menggunakannya untuk kultivasi. Kalau tidak, dia akan menembus ke pangkat Martial Supreme dulu …

“Baik.”

Xia Linyu terdiam sesaat sebelum akhirnya dia menyetujui keputusan Gu Ruoyun.

Dia tahu bahwa berdasarkan tingkat kekuatannya saat ini, tidak hanya dia tidak akan membantu Gu Ruoyun jika dia tetap di sisinya, dia akan menjadi beban baginya.

“Ayo, lanjutkan perjalanan kita.”

Begitu dia selesai berbicara, Gu Ruoyun bangkit. Pada saat itulah pemuda yang berada tepat di sebelahnya menghilang ke udara. Seolah-olah dia telah berubah menjadi udara tipis dan bahkan bayangannya tidak bisa dilihat …

Suara mendesing!

Whoosh, whoosh, whoosh!

Tepat ketika Gu Ruoyun akan pergi, dia tiba-tiba diserang oleh aura pembunuh yang tak terhitung jumlahnya. Angin liar segera naik ke seluruh hutan yang sekarang begitu sunyi sehingga hanya suara angin yang bisa terdengar.

“Kenapa, di saat seperti ini?”

Wajahnya tenggelam bersamaan dengan munculnya aura pembunuh yang kuat.

Peristiwa tak terduga baru saja terjadi di Pagoda Ilahi Kuno dan sekarang seseorang telah datang untuk membuat masalah bagi saya. Tampaknya saya tidak akan dapat menggunakan pesona pelindung terakhir saya kali ini!

Ha!

Gu Ruoyun berada di tengah-tengah pikirannya ketika sosok-sosok yang tak terhitung jumlahnya dalam bentuk sinar tajam menembak ke arahnya dan dengan cepat mengelilinginya dari setiap sudut.

Pemimpin kelompok itu adalah seorang pria paruh baya. Matanya yang tajam dan dingin jatuh pada Gu Ruoyun saat dia bertanya, “Kamu Gu Ruoyun? Putri Grand Lord Hong Lian? ”

Ekspresi Gu Ruoyun semakin tenggelam. Tatapannya yang dingin dan jelas terpaku pada kelompok yang mengelilinginya. Dia tidak menanggapi pertanyaannya. Sebagai gantinya, dia mengajukan pertanyaan lain sebagai balasan, “Anggota Kota Pertama?”

“Betul.”

Pria paruh baya itu tertawa dingin. Dia tidak menyangkal pernyataan Gu Ruoyun.

Lagipula, baginya, wanita ini tidak terlalu mengancam. Untuk mendorongnya ke kematian akan semudah mendorong semut sampai mati.