Evil Emperor’s Wild Consort - Chapter 1004

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Tentu saja, Gu Ruoyun sama sekali tidak menyadari pikirannya.

Alasan mengapa dia menyelamatkan Paman Ying sepenuhnya karena fakta bahwa dia tidak pernah melakukan apa pun untuk menyakitinya meskipun dia sudah curiga padanya sejak awal.

Namun, alasan sebenarnya mengapa Gu Ruoyun membantu adalah karena dia telah mengamati situasi sisa tentara bayaran. Oleh karena itu, dia berhasil menangkap ekspresi malu di wajah Paman Ying! Melihat bahwa dia sudah menyadari kesalahannya, tidak ada yang salah dengan menyelamatkannya kali ini.

Jika dia tidak merasa malu, mungkin Gu Ruoyun hanya akan melipat tangannya dan menonton dari samping.

Mungkin Paman Ying tidak menyadari bahwa penghinaan di wajahnya yang telah menyelamatkan hidupnya!

Hong!

Sama seperti pertempuran perlahan menjadi lebih mudah karena Gu Ruoyun, geraman terdengar lebih jauh ke depan di hutan. Pada saat yang sama, kekuatan yang kuat menembus langit. Dengan deru keras, itu berubah menjadi banyak sinar cahaya putih dan menyebar ke mana-mana.

Pada saat itu, binatang buas spiritual, yang telah dikunci dalam pertempuran sengit, menghentikan apa pun yang mereka lakukan dan jatuh ke tanah dan berlutut ke tanah, menyembah ke arah sumber kekuatan. Mata mereka dipenuhi dengan kesalehan dan hormat.

Ratusan binatang buas berziarah!

Itu juga bisa dikatakan, bahwa binatang buas spiritual telah berhasil menembus ke bentuk binatang buas suci!

Dengan pengetahuan itu dalam pikiran, setiap wajah dari World Mercenaries Destruction berubah menjadi warna yang jelek. Mereka tidak pernah berpikir bahwa makhluk spiritual ini akan mencapai terobosannya begitu cepat!

Binatang suci?

Bahkan seratus Martial Supreme tingkat tinggi tidak akan mungkin bisa mengalahkan binatang suci!

Apa lagi jika itu sampai kepada mereka?

“Sudah selesai, kita pasti selesai kali ini!”

“Lari, mungkin kita masih bisa pergi. Bahkan mati kelaparan di Hutan Nemesis adalah pilihan yang lebih baik, aku tidak ingin mati oleh gigi dan cakar binatang buas. ”

“Sebelum ini, kita masih punya harapan untuk melarikan diri dari tempat ini. Namun, begitu raja binatang buas ini memiliki terobosannya, kita pasti akan menjadi penyendiri! ”

Kerumunan saling melirik satu sama lain, lalu berlari ke arah di belakang mereka secara instan.

Apakah berperang dengan binatang suci? Itu hanya tindakan menggali kuburmu sendiri! Mereka tidak akan sebodoh itu dengan menabrak batu dengan telur!

Namun, tepat ketika mereka berbalik untuk mencoba dan melarikan diri, mereka mendengar langkah kaki datang dari dalam hutan. Langkah kaki itu seperti batu seberat seribu kati, membanting ke tanah, menyebabkan seluruh tanah bergetar.

Pada saat itu, kerumunan yang awalnya berencana melarikan diri tiba-tiba menyadari. Mereka merasa seolah-olah perasaan di kaki mereka benar-benar menghilang, mereka bahkan tidak memiliki kekuatan untuk menggerakkan kaki mereka, dan hanya bisa menatap kaget pada hutan yang bergetar.

“Ha ha ha!”

Gelombang tawa yang agak sombong dan egois memenuhi udara, datang dari arah suara langkah kaki. Itu bergema di seluruh hutan, menyebabkan semuanya bergetar, pemandangan yang menakutkan.

“Bajingan kecil mana yang menggali kuburnya sendiri, menginjakkan kaki ke tanah kakekmu yang suci, dan bahkan memiliki keberanian untuk menyebabkan kerusakan pada budak kakek binatang suci milik kakek! Seperti kata pepatah, perhatikan status tuannya sebelum mengalahkan anjing. Anda telah melukai hamba-hamba saya, karenanya, Anda harus membayarnya dengan nyawa Anda. ”

Sombong yang disuarakan menciptakan ekspresi teror absolut di wajah semua orang. Mereka gemetar saat menatap lelaki paruh baya yang keluar dari ujung hutan.

Lelaki itu agak gemuk, seolah diisi dengan satu ton daging berlemak. Dia mengenakan kain karung yang robek dan compang-camping, hanya menutupi tubuhnya, terlihat miskin dan kurus seperti pengemis. Namun, jika Anda meremehkannya berdasarkan eksteriornya, Anda akan keliru.

Pria itu mengeluarkan aura yang sangat tajam dari dalam. Anda hanya perlu melihatnya sekali saja, dan Anda akan dipenuhi dengan rasa takut.

Jika semua dugaan itu benar, pria paruh baya di depan mereka, yang menyebut dirinya sebagai kakek binatang suci adalah Raja Beast sendiri!

“Oh, sebenarnya ada dua wanita kecil, mereka cukup cantik! Haha, sepertinya hal-hal tidak akan begitu membosankan mulai sekarang! ”Pria paruh baya itu tertawa beberapa kali. Suaranya menghantam seluruh Hutan Nemesis seperti sambaran petir, “Hamba, tinggalkan para wanita. Bunuh semua pria! ”

Saat dia memberi perintah, matanya berhenti pada Gu Ruoyun. Dia tampak kaget. Kemudian, rasa takjub muncul dalam pandangannya. Dia kemudian bertanya, mencari konfirmasi, “Kamu … Apakah namamu Gu Ruoyun?”