Eternal Sacred King - Chapter 119

Bab 119: Connate Spirit Weapon

Penerjemah: Atlas Studios Editor: Atlas Studios

Setelah Puncak Senjata berhadapan habis, banyak murid bubar secara bertahap.

Pria tua yang berantakan itu menghentikan Su Zimo. Datang sebelum Spirit Weapon Chamber, dia tertawa dan berkata, “Hadiah untuk Weapon Peak nomor satu adalah untuk bisa mendapatkan senjata roh yang dipilihnya di Kamar Senjata Spirit. Masuklah. ”

Prestasi Su Zimo untuk mencapai nomor satu Puncak Senjata adalah suatu kehormatan bagi orang tua yang berantakan juga. Cara dia memandang Su Zimo dipenuhi dengan kebanggaan.

Kamar Senjata Roh di Puncak Senjata dipenuhi dengan senjata roh semu dan tingkat rendah. Adapun senjata roh kelas menengah, hanya murid sekte dalam dari wilayah Yayasan Pendirian yang memenuhi syarat untuk mendapatkannya di Ethereal Peak.

Sebenarnya, mengingat kemampuan Su Zimo saat ini dalam penyempurnaan senjata, senjata roh kelas rendah tidak lagi menarik baginya.

Namun, karena itu adalah Kamar Senjata Roh sekte, dia memutuskan untuk pergi melihat ke dalam.

“Ada berbagai jenis senjata roh di Kamar Senjata Roh. Apakah Anda memiliki sesuatu dalam pikiran? ” Orang tua yang acak-acakan itu bertanya.

Su Zimo menggelengkan kepalanya dan bertanya, “Apakah Anda punya saran, tuan?”

“Memang, aku punya satu.”

Pria tua yang acak-acakan itu merenung sejenak sebelum berkata, “Kamu masih memiliki pertengkaran dengan Feng Haoyu setelah lima puncak saling berhadapan. Agar adil, Anda tidak memiliki peluang menang yang besar. ”

Itu jelas pernyataan yang halus.

Kelima master puncak merasa bahwa Su Zimo tidak memiliki peluang menang!

Pria tua yang berantakan itu melanjutkan, “Karena itu, aku sarankan kamu memilih senjata roh defensif tingkat rendah. Dengan begitu, Anda tidak akan terluka parah bahkan jika Anda kalah. ”

Secara umum, senjata roh dibagi menjadi tiga jenis. Untuk senjata roh ofensif, yang paling umum adalah pedang terbang. Ada juga senjata roh defensif seperti perisai, baju besi dan cermin pelindung jantung. Terakhir, ada senjata roh pendukung yang datang dalam segala bentuk, ukuran dan kegunaan.

Untuk senjata roh ofensif, semakin banyak pola roh dan semakin tinggi level mereka, semakin banyak kekuatan membunuh yang mereka miliki.

Begitu pula sebaliknya, semakin tinggi tingkat senjata roh pertahanan, semakin banyak kerusakan yang bisa mereka cegah.

Su Zimo tidak berkomentar. Mengangguk kepalanya, dia memasuki Kamar Senjata Roh.

Barisan senjata roh ditampilkan dalam Kamar Senjata Roh dengan pedang terbang mengambil mayoritas; ada yang kurang defensif dan mendukung senjata roh.

Su Zimo melihat ke seluruh tempat dan tidak menemukan sesuatu yang berguna baginya.

Untuk senjata roh defensif, dia bisa memperbaikinya kapan saja dan dia tidak harus memilih dari satu di sini.

Adapun senjata roh lainnya, mereka tidak bernilai bagi kondisinya saat ini.

Tepat ketika Su Zimo hendak secara acak memilih senjata roh dan pergi, dia melihat cahaya emas yang bersinar untuk sesaat di sudut matanya.

“Hmm?”

Menghentikan langkahnya, dia berbalik untuk melihat.

Setelah memeriksa tempat itu, dia tidak menemukan sumber cahaya keemasan. Dia berpikir bahwa dia melihat sesuatu.

Berdiri tanpa bergerak di tempat dan berhenti sejenak, cahaya keemasan bersinar sekali lagi!

Kali ini, Su Zimo melihatnya dengan jelas.

Sumber cahaya emas berasal dari tanah di sudut bagian senjata roh pertahanan.

“Mengapa tanah memantulkan cahaya keemasan?”

Merasa ada sesuatu yang salah, dia berjalan mendekat untuk melihat lebih baik.

Tanah tampaknya ditutupi oleh kain sutra emas yang penuh dengan debu. Sepertinya sudah lama ditinggalkan di sana tanpa ada yang peduli.

Cahaya keemasan terpantul dari ini di bawah debu tebal yang menyelimutinya.

Di Kamar Senjata Roh, entah itu senjata roh semu atau inferior, semuanya ditempatkan di rak masing-masing.

Apa alasan kain sutra emas dilemparkan ke tanah?

Su Zimo menggunakan lengan bajunya untuk membersihkan debu, memandanginya dengan saksama.

Kain sutra emas tampak seperti jenis baju besi bagian dalam yang defensif. Dianyam dengan benang emas, itu hanya lapisan tipis. Dengan lapisan debu tambahan yang menutupinya di tanah, sulit untuk melihatnya bahkan ketika orang-orang lewat.

Itu ‘terlihat’ menjadi senjata roh semu.

Alasan mengapa ‘terlihat’ adalah karena ada pola roh tunggal pada baju besi. Namun, itu dibagi menjadi beberapa bagian dan bahkan menyuntikkan roh qi untuk itu tidak cukup baginya untuk melepaskan kekuatannya sebagai senjata roh.

Namun, ada yang aneh. Jika senjata roh menerima pukulan dahsyat, pola roh akan menghilang daripada membelah beberapa bagian. Bahkan, sebagian besar senjata roh akan berakhir juga.

Namun, baju besi di depannya tidak hanya sempurna, pola arwahnya juga tidak hilang!

Itu cukup kontradiktif.

Su Zimo merenung sejenak dan memutuskan untuk mengambil senjata roh semu ini sebagai hadiahnya.

Mengulurkan telapak tangannya, dia meraih baju besi emas di tanah dengan santai. Saat dia hendak berbalik dan pergi, ekspresinya berubah.

“Hmm?”

“Aku tidak bisa mengangkatnya?”

Armor sutra emas masih terbaring tak bergerak di tanah.

Meskipun Su Zimo tidak mengaktifkan Kekuatan Darahnya, genggaman tunggal miliknya setidaknya memiliki kekuatan satu ton!

“Bagaimana benda ini begitu berat?”

Su Zimo terkejut. Dengan menggunakan kedua tangan, dia meraihnya.

Namun, baju besi bagian dalam emas hanya sedikit terangkat dengan sebagian besar masih di tanah.

Akhirnya, Su Zimo mengerti mengapa baju besi bagian dalam emas dibiarkan begitu saja di tanah.

Jika ditempatkan di rak batu, mereka akan hancur seketika!

Hati Su Zimo bergerak. Dia melepas tas penyimpanannya dan menyalurkan darahnya. Seketika, matanya bersinar merah terang dan nadinya muncul. Ketika kekuatan yang mengejutkan meledak dari tubuhnya, dia menarik baju besi bagian dalam emas dan memasukkannya ke dalam tas penyimpanannya.

Tidak peduli seberapa berat sesuatu itu, itu akan menjadi ringan seperti udara di dalam tas penyimpanan.

Perlahan, Su Zimo menyusun darahnya dan setelah wujud iblisnya menghilang, dia berjalan keluar dari Kamar Senjata Roh.

“Apakah kamu memilih?” Pria tua yang berantakan itu menunggu di luar saat dia bertanya pada saat Su Zimo keluar.

Mengangguk-angguk, Su Zimo ragu-ragu sejenak sebelum berkata, “Aku melihat baju dalam emas yang aneh di dalam. Saya tidak tahu dari mana asalnya tetapi saya membawanya keluar. ”

“Armor emas dalam?”

Pria tua yang acak-acakan itu mengerutkan kening dan berpikir sejenak. Tiba-tiba, ekspresinya berubah saat dia berseru, “Mystic Gold Silk Armor!”

“Armor Sutra Emas Mistik? Jadi, itulah nama senjata roh semu itu, ”gumam Su Zimo pelan.

“Senjata roh semu?”

Tatapan pria tua yang acak-acakan itu berubah aneh.

“Bukankah itu senjata roh semu? Saya melihat pola roh di atasnya, tetapi itu terpecah menjadi beberapa segmen dan tidak dapat digunakan. Bukankah itu dianggap sebagai senjata roh semu? ” Su Zimo bertanya.

Pria tua yang acak-acakan itu tampak emosional ketika dia bertanya, “Su Zimo, tahukah Anda berapa banyak nilai yang berbeda untuk senjata roh?”

“Empat. Rendah, menengah, superior, dan tertinggi, ”jawab Su Zimo.

Jeda sesaat, Su Zimo mengingat spekulasi yang telah ia lakukan sebelumnya dan melanjutkan, “Jika empat pola roh menciptakan tingkat tertinggi, mungkin ada tingkat sempurna dengan lima pola roh.”

Pria tua yang acak-acakan itu memberikan persetujuan dan mengangguk. “Tidak buruk. Memang, ada senjata roh sempurna di atas tingkat tertinggi. ”

Tepat setelah itu, pria tua yang acak-acakan itu bertanya lagi, “Tapi, tahukah Anda apa yang di atas tingkat sempurna?”

“Masih ada lagi nilai sempurna?” Su Zimo terkejut.

Dengan suara yang dalam, lelaki tua yang acak-acakan itu berkata, “Connate datang setelah sempurna. Hubungkan senjata roh! ”

“Apa itu senjata roh connate?”

“Mereka diciptakan oleh alam semesta dan terbentuk setelah menyerap jumlah qi roh yang tak berujung. Senjata roh sempurna memiliki lima pola roh tetapi menghubungkan senjata roh memiliki enam! Yang keenam dikenal sebagai pola connate! ”