End of the Magic Era - Chapter 405

Bab 405: Sand Beast (2)

Penerjemah: Shiraishi Editor: Aliansi

Ekspresi Lin Yun sangat aneh, tapi dia tidak banyak bicara. Dia menyingkirkan Kristal Berbisik dan tetap duduk, mengerutkan kening. Dia sedang mempertimbangkan bagaimana dia bisa meninggalkan ilusi.

Dia tinggal dalam ilusi untuk waktu yang lama dan mengawasi sekitarnya, tetapi dia tidak menemukan hal lain tentang itu.

‘Bagaimana ini bisa terjadi …’

Dia sudah yakin bahwa orang yang mengatur ilusi ini tidak memiliki niat jahat. Ini bisa dipastikan dari situasi yang dialami Ross, Leon, dan Xiuban. Tidak hanya tidak ada bahaya, tetapi mereka bahkan mendapatkan banyak manfaat.

Tetapi manfaat tidak ada gunanya jika mereka akhirnya terjebak dalam ilusi selamanya.

‘Tidak … Selama itu hanya ilusi, pasti ada cara untuk memecahkannya.’

Lin Yun masih merenungkan masalah ini. Dia pertama kali muncul di gurun terpencil, dan dia tidak menemukan array setelah pemeriksaan yang cermat.

Pertanyaannya adalah, bagaimana dia bisa masuk ke sana?

Pikiran Lin Yun gelisah saat ini. Dia berada di akhir Era Sihir … Dari waktu ke waktu, beberapa ingatan yang terpecah muncul di benaknya. Terkadang, dia melihat pemandangan kehancuran Noscent. Terkadang, dia melihat pengalamannya yang berbahaya di tepi antara hidup dan mati.

Mungkin ilusi akan berakhir dengan kematian Noscent … Tapi kapan itu akan terjadi?

Dia tidak tahu kapan Noscent akan dihancurkan dalam ilusi ini … Dan jika itu tidak pernah dihancurkan, bukankah dia akan menghabiskan hidupnya terperangkap di sini?

‘Ini tidak bisa …’ Lin Yun memijat pelipisnya. “Kalau begitu, aku mungkin bunuh diri.”

Tapi tiba-tiba, mata Lin Yun bersinar saat dia mengingat sesuatu. Dia bangkit dan meninggalkan perpustakaan tanpa melihat ke belakang. Dia melintasi jalan yang sunyi dan meninggalkan Heiss City.

Dia benar-benar mengingat pertama kali dia menari dengan kematian. Itu adalah pada akhir Era Sihir, sebelum dunia bertemu akhirnya, dan itu adalah pengalaman paling menakutkan yang dia miliki saat itu. Dia sekarang ingin mencoba dan melihat apakah dia bisa keluar dari kesulitannya saat ini dari pengalaman itu.

Saat itu, dia dan tiga puluh Penyihir bepergian bersama untuk mencari makanan di luar Kota Heiss. Lin Yun, yang baru saja tiba di akhir Era Sihir, jelas tahu bahwa bepergian sendirian sangat berbahaya dan ada kekuatan dalam jumlah. Di bawah pimpinan orang-orang yang lebih berpengalaman, kelompok itu tidak menghadapi banyak bahaya …. Hingga mereka memilih untuk mengambil jalan yang berbeda untuk kembali ke Heiss City. Mereka masih tiga puluh kilometer jauhnya dari Heiss City ketika kelompok itu bertemu dengan Sand Beast.

Pada akhir Era Sihir, Sand Beasts mewakili kematian …

Lin Yun tidak terlalu memikirkannya pada saat itu, karena kelompok tiga puluh Mage adalah kekuatan besar untuk periode itu. Apalagi binatang biasa, mereka bahkan bisa menangani Sand Beast.

Tapi … segalanya tidak berjalan sesuai harapannya.

Sand Beast itu bukan Sand Beast biasa. Kekuatannya jauh melebihi harapan Lin Yun. Dua Mage akhirnya ditelan pada awal pertempuran, mengirim daging dan darah terbang di sekitar. Kelompok itu kemudian jatuh ke dalam kekacauan. Orang-orang menangis minta tolong dan menjerit-jerit sengsara ketika taring-tombak Pasir Buas menjadi basah oleh darah.

Dari tiga puluh Penyihir, Lin Yun adalah satu-satunya yang lolos dari kehancuran total ini.

Setelah itu, adegan berdarah tetap ada di pikiran Lin Yun. The Sand Beast bahkan muncul dalam mimpi-mimpi buruknya selama beberapa malam, dengan rahangnya yang berdarah terbuka lebar saat membocorkan aura haus darah sebelum menerkamnya. Setiap kali dia bermimpi hingga titik ini, dia akan bangun dengan kaget, tubuhnya dipenuhi keringat.

Dan bagian terburuknya adalah mimpi buruk ini tidak berhenti.

Setelah meninggalkan Heiss City, Lin Yun melantunkan mantra penuntun dan mengikuti jalan dari ingatannya, berjalan di atas pasir yang membara ke arah yang diingatnya.

Ilusi harus dibentuk berdasarkan ingatannya. Gurun yang sunyi, matahari merah tua, langit gelap, Heiss City, Shelter Tower … Ini adalah hal-hal yang memiliki ingatan mendalam tentangnya. Karena hal-hal ini ada, Binatang Pasir yang kuat itu juga harus ada.

Dia perlu membunuh Binatang Pasir itu. Hanya dengan cara itu dia bisa menghilangkan ingatan buruk itu, dan mungkin mendapatkan kesempatan untuk meninggalkan ilusi.

Dia tanpa sadar mengikuti jalan dari ingatannya, merasa seolah-olah dia telah kembali ke masa itu. Satu-satunya perbedaan adalah dia sendirian sekarang.

“Berdesir…”

Menggigilnya daerah berpasir ditangkap oleh Magic Array. Itu sangat kecil sehingga bahkan jika satu telinga mereka menempel di pasir, mereka tidak akan menyadarinya. Hanya Magic Array yang hampir mahakuasa yang bisa menangkap gerakan halus seperti itu. Lin Yun tidak segera bertindak. Dia menoleh untuk melihat sekeliling, dan meskipun dia masih dikelilingi oleh gurun yang sunyi, dia memiliki perasaan yang akrab.

Dia pernah ke sini sekali sebelumnya.

Kembali ke tempat ini bertahun-tahun kemudian, banyak kenangan mengalir kembali.

Benar saja, tebakannya akurat. Hal-hal yang memiliki ingatannya yang dalam sekarang ada dalam ilusi ini, dan Binatang Pasir yang kuat itu tidak terkecuali.

“Gemuruh!”

Suara yang menghancurkan bumi bergema saat pasir yang menggigil tiba-tiba tersapu. Untuk sesaat, bintik pasir yang tak terhitung jumlahnya menutupi langit. Pada saat yang sama, sosok yang tangguh, pekat-hitam memancarkan aura menakutkan saat menutupi langit. Seekor monster menyeramkan muncul di depan Lin Yun, dan seperti dalam ingatannya, itu sangat besar, tubuhnya tampak seperti terbuat dari pelapis baja, taringnya sangat tajam, dan dua irisnya yang merah dan crimson menatap ke bawah padanya.

Dalam sekejap, aura yang menakutkan menutupi Lin Yun, dan dia akhirnya memiliki jawaban untuk sesuatu yang telah membingungkannya selama bertahun-tahun.

Apa tingkat adalah Sand Beast yang memusnahkan seluruh tim penyihir?

Dia telah memikirkannya berkali-kali …

Tapi dia sekarang mengerti. The Sand Beast memiliki kekuatan level 36 …

Di era itu, Sand Beast level 36 adalah eksistensi yang tidak bisa diraih. Bagaimanapun, mana telah habis dan penyihir kuat seperti dewa telah jatuh. Tidak ada Penyihir Surga yang muncul di Noscent selama seribu tahun terakhir, dan sangat sedikit Archmage yang muncul. Siapa yang bisa membunuh Sand Beast level 36?

Dengan raungan yang dalam, Beast Pasir besar memindahkan tubuh seperti gunung menuju Lin Yun. Dua taring yang tajam bersinar di bawah sinar bulan sementara ujungnya berkedip. Satu pandangan sudah cukup bagi siapa pun untuk merasakan darah mereka menjadi dingin, terutama ketika menghadapi tubuh lapis baja itu, sangat sulit sehingga seseorang akan putus asa ketika serangan mereka gagal melukainya.

The Sand Beast sangat cepat, dan hanya butuh sesaat untuk mencapai Lin Yun.

Tekanan yang diberikan Sand Beast pada Lin Yun sama sekali tidak kalah dengan Weiss dari Black Tower. Ekor panjangnya yang tertutup duri tajam merobek udara. Rasanya seolah-olah tidak ada pertahanan yang bisa menahannya.

Staf sihir Lin Yun dibangkitkan saat Binatang Buas Pasir bergegas, menyiapkan Perisai Mana di depannya. Ekor yang tertutup duri menghantam Mana Shield dengan keras, mengeluarkan suara yang keras. Mana Shield, yang akan membutuhkan Archmages untuk menghabiskan beberapa upaya untuk istirahat, secara menyedihkan lemah di depan Sand Beast. Itu hanya membutuhkan satu pukulan untuk menggelapkan.

Ini diikuti oleh raungan yang dalam. The Sand Beast tampak marah oleh Lin Yun masih hidup setelah serangan itu, dan aura dingin menyebar darinya. Bau busuk tebal keluar dari mulutnya yang terbuka lebar ketika mencoba menggigit Lin Yun. Kedua taring tajam jatuh ke Mana Shield.

Mana Shield yang gelap tidak bisa mendukung kekuatan yang menakutkan ini dan itu retak saat salah satu taring Sand Beast melakukan kontak dengannya. Bahkan Lin Yun tidak berharap bahwa Binatang Pasir akan sekuat itu. Dia mengangkat tongkat sihirnya dan melemparkan tiga Dinding Es sembari Hasting sendiri dan dengan cepat bergerak mundur. Dia kemudian melemparkan tiga Flame Bursts.

Sama seperti Lin Yun melemparkan Flame Bursts, tiga Dinding Es hancur oleh Binatang Pasir. Flame Bursts dengan ganas meledak di tubuh Sand Beast, tetapi serangan itu hanya membuat Sand Beast yang besar bergetar sedikit. Tubuh berlapis baja sepertinya memiliki ketahanan sihir yang tinggi. Flame Bursts yang bisa dengan mudah menghancurkan Elemental Shield Archmage hanya menyisakan beberapa jejak dangkal di tubuh Sand Beast.

‘Cukup merepotkan …’

Ekspresi Lin Yun menjadi serius saat ia cepat mundur. Di ranah Archmage, setiap langkah ke depan akan sangat meningkatkan kekuatan seseorang. Post level 35 adalah garis pemisah yang besar. Jika Saint Sword Peringkat 5 Keluarga Merlin, Thorne, atau Archmage Peringkat 5 Menara Hitam, Solan, bertarung dengan binatang buas ini, mereka hanya akan bisa menanganinya selama beberapa menit sebelum menderita kekalahan pahit. Mereka sama sekali tidak bisa melawan Sand Beast ini.

Meskipun perbedaannya hanya satu peringkat, perbedaan dalam kekuatan sulit untuk dijelaskan.

Di Line Canyon, Inkarnasi dari Desolate Overlord belum mencapai ranah Surga, tapi itu bisa dengan mudah membunuh binatang sihir level 38 serta dua level 37.

Setelah level 35, satu peringkat perbedaan akan sebanding dengan perbedaan antara langit dan bumi. Bahkan Lin Yun, yang kekuatannya sangat meningkat dan menyatukan tiga Perangkat Hukum Meditasi menjadi satu, harus menghabiskan beberapa upaya untuk berurusan dengan Binatang Pasir ini.

Satu Flame Burst demi satu jatuh ke Sand Beast. Disk naik di belakang Lin Yun saat yang terakhir itu menyerang dengan ganas, membanjiri Binatang Buas dengan mantra tingkat rendah yang tak terhitung jumlahnya. Mantra tunggal mungkin tidak melukai Sand Beast, tetapi jika ratusan mantra disatukan, baju besi dari Sand Beast tidak akan masalah. The Sand Beast meraung saat tenggelam oleh ratusan mantra, mata merahnya dipenuhi dengan kemarahan yang tak terbatas …

Si Pasir Binatang itu benar-benar marah. Di akhir Era Sihir, tidak ada yang pernah melukainya.

Hari ini adalah pertama kalinya …

> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<