Emperor’s Domination - Chapter 4075
Bab 4075: Tentara Masuk
Penerjemah: ImmortalEmperorBao
“Ooo-” Tanduk komando bergema seperti auman naga dan harimau. Banjir baja dengan cepat dikumpulkan oleh Gunung Persenjataan, disertai dengan niat pertempuran yang menakjubkan.
“Tanduk Gunung Persenjataan.” Sekte di sekitarnya menjadi terkejut.
“Ooo-” Gunung Persenjataan sepertinya memanggil murid-muridnya.
“Apakah perang dimulai?” Master sekte dan tetua bertanya-tanya karena tanduknya tidak mau berhenti.
Terlepas dari alasannya, mereka semua tahu bahwa sebuah peristiwa besar sedang terjadi. Meskipun demikian, tidak ada musuh eksternal, setidaknya sepengetahuan mereka.
“Saya mendengar Li Qiye membunuh beberapa anggota mereka.” Tidak butuh waktu lama sebelum pesan ini mencapai mayoritas.
“Orang terkaya?” Seorang master sekte menjadi terkejut setelah menerima berita ini.
“Hmm, bukankah mereka berlebihan dengan tanggapan ini?” Seorang master sekte yang berbeda bergumam.
Konflik terjadi secara teratur dan kematian tidak jarang terjadi. Gunung Persenjataan memiliki banyak murid sehingga kehilangan beberapa murid tidak menjamin perang.
“Tidak, Li Qiye membeli dataran Tang dan saya pikir ada perbendaharaan di sana. Dia mengacaukan sarang lebah yang salah.” Seseorang mengumpulkan informasi dengan cepat dan menemukan alasannya.
“Apakah dia ingin memulai sebuah sekte?” Sebuah tembakan besar bertanya-tanya.
Orang terkaya di dunia pasti bisa membeli pengaruh dan tenaga. Ini dapat berdampak negatif pada Gunung Persenjataan dan mengurangi otoritasnya.
Jadi, Gunung Persenjataan tidak bisa hanya duduk diam dan menonton. Ini sebelum menyebutkan potensi treasury.
Sementara itu, mereka yang berada di luar dataran sama terkejutnya dengan orang lain setelah mendengar klakson.
“Apakah mereka datang untuk melawan Li Qiye?” Seseorang menarik napas dalam-dalam.
“Mereka mungkin datang untuk mengambil kembali dataran, tidak bisa membiarkan orang lain tidur di tempat tidur mereka.” Tembakan besar melihat hal-hal dengan jelas.
Yang lain setuju dengan ini. Pertama, dataran itu terlalu dekat dengan Gunung Persenjataan. Mereka tidak menghargai memiliki orang luar yang bertanggung jawab begitu dekat dengan tanah mereka. Selain itu, orang luar ini juga membunuh anggota mereka.
“Gemuruh!” Badai debu mini terbentuk di cakrawala – hasil dari gerombolan kavaleri dan gerbong. Spanduk berkibar di udara dan membuat kacamata bergetar.
“Sepertinya Gunung Persenjataan tidak menahan Li Qiye. Ini akan menjadi serius.” Seorang penonton yang berdiri di luar dataran berkomentar.
Di atas gerbong adalah murid Persenjataan. Mereka memiliki energi dan vitalitas kekacauan yang mengesankan. Semua memiliki ekspresi tegas.
Selain itu, mereka tidak mengandung aura mereka sama sekali. Dengan demikian, gelombang seperti banjir ini tampak sangat ingin menenggelamkan dataran.
Pangeran bertangan delapan secara pribadi memimpin kavaleri ini. Dia mengenakan lambang dan baju besi lengkap. Masing-masing tangannya memegang harta karun menakjubkan yang berbeda – pagoda, kuali … Cincin energi yang berasal darinya bisa menopang langit itu sendiri.
Penonton tidak bisa tidak terkesan dengan kehadirannya yang menakjubkan.
“Pangeran ada di sini secara pribadi?” Orang lain menganggap ini mengejutkan.
“Bukan hanya itu, dia membawa delapan harta untuk merit law yang terkenal. Pertempuran hebat tidak bisa dihindari. ” Seorang ahli yang lebih tua melihat lebih dekat dan berkata.
Eight Treasures Splitting The Heaven adalah teknik terbaik yang diciptakan oleh Dewa Kera Dao Lord. Pangeran sudah menyiapkan mereka sebelum dimulainya pertarungan. Dia tampak sangat ingin menjatuhkan lawan.
“Li Qiye, keluar ke sini dan menyerah!” Pangeran berteriak dengan gaya mendominasi.
“Itulah mengapa dia salah satu dari Empat Pahlawan Senjata, Gunung Persenjataan akan makmur begitu dia mengambil alih.” Kata orang lain.
“Tidak ada pemuda yang bisa bersaing dengannya sekarang, dia pasti akan menjadi master sekte berikutnya.” kata yang lain.
Sekte-sekte di sekitarnya menyetujui Pangeran Bersenjata Delapan, menginginkan dia menjadi pemimpin Gunung Persenjataan berikutnya.
“Kenapa ada lalat yang berdengung di pagi hari?” Li Qiye dengan malas menjawab tantangan itu.
Dia berjalan keluar dari halaman, sepertinya baru saja bangun. Matanya masih mengantuk saat dia menatap situasi di depan. Dia tidak terlihat seperti peduli tentang pasukan elit yang dipimpin oleh Pangeran Bersenjata Delapan sedikit pun.
Anggota tentara sangat marah. Mereka belum pernah mengalami tingkat penghinaan ini di wilayah mereka sebelumnya.
“Aku menuntut penjelasan atas pembunuhanmu!” Pangeran sangat marah seperti yang lainnya. Dia berharap Li Qiye gemetar ketakutan tetapi yang terjadi sebaliknya.
Penghinaan seperti itu jelas merupakan tantangan bagi otoritas Gunung Persenjataan – sesuatu yang tak termaafkan.
“Seperti yang saya katakan, penyusup akan dibunuh. Mengapa bertindak begitu terkejut? ” Li Qiye menjawab.
“Anda!” Seluruh tentara memelototi Li Qiye, ingin memotongnya berkeping-keping.
> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<
YOU MAY ALSO LIKE
