Emperor’s Domination - Chapter 4032
Bab 4032: Hadiah
Bab 4032: Hadiah
Penerjemah: ImmortalEmperorBao
“Aku percaya padamu dan juga diriku sendiri. Jika Anda menerima kelompok kami, kami akan menjanjikan hidup kami untuk tujuan Anda.” Tie Jian menarik napas dalam-dalam dan berkata.
Dia kemudian bersujud dan mengulangi: “Tolong terima kami.”
“Sudah lama tidak melihat ini.” Li Qiye terkekeh: “Baiklah, bagaimana saya bisa menolak antusiasme seperti itu? Bangkit. Mulai sekarang, Anda memiliki posisi di bawah panji saya. ”
“Terima kasih, Tuan Muda.” Tie Jian membungkuk lagi: “Yang rendahan ini akan melompat ke dalam kuali mendidih atau menginjak lautan api, selama Anda memberikan perintah.”
Yiyun dapat melihat bahwa Tie Jian sangat kuat dan seharusnya memiliki latar belakang yang menakutkan. Dengan demikian, dia seolah-olah menurunkan statusnya dengan menawarkan pekerjaan secara gratis. Selanjutnya, Li Qiye juga orang asing. Siapapun dengan sedikit akal akan menganggap pilihan Tie Jian gila, bahwa otaknya telah berhenti bekerja. Namun, Tie Jian tahu persis apa yang dia lakukan.
Yiyun tidak mengatakan apa-apa. Dia berpikir bahwa ini harus menjadi bagian dari rencananya setelah mempertimbangkan dengan cermat.
“Karena kamu telah bergabung denganku, aku harus memberimu hadiah pertemuan.” Li Qiye dengan santai berkata: “Mmm, aku punya sesuatu yang cocok untukmu.”
Karena itu, dia mengeluarkan pedang kecil dengan banyak bintik berkarat di atasnya.
Yiyun tidak mengharapkan ini dan hampir memberi tahu Li Qiye bahwa dia telah mengambil barang yang salah. Dia berpikir bahwa Li Qiye akan memberikan sesuatu yang luar biasa, bahkan mungkin senjata dao lord.
Bagaimanapun, dia memberikan harta yang sama-sama mengesankan padanya dan Lu Qi sebelumnya. Ini tidak masuk akal karena bangsawan muda itu bukan orang yang pelit. Bahkan, dia sangat murah hati.
Orang lain bisa menafsirkan ini karena Li Qiye dengan sengaja menghina Tie Jian. Sayangnya, pria itu benar-benar terkejut melihat pedang ini.
Matanya selebar mungkin sambil menatap pedang. Dia berpikir bahwa dia melihat sesuatu.
“Ini…” Lu Qi menjadi terkejut dan tidak berani mengambil kesimpulan. Dia belum pernah melihat pedang ini sebelumnya tetapi telah membaca dan mendengarnya.
Tie Jian juga sama. Dia tahu segalanya tentang pedang ini karena dia telah membaca semua gulungan kuno yang menggambarkannya. Setiap kata dan gambar yang menggambarkan detail pedang ini terukir di benaknya.
Selama jutaan tahun, generasi klannya telah mencari senjata ini. Mengapa itu dimiliki Li Qiye?
“Ini pedang itu?” Tie Jian berbicara dengan ragu. Meskipun dia tahu segalanya tentang pedang, dia masih belum pernah melihatnya sebelumnya.
“Apa itu?” Xu Yiyun tahu bahwa pedang itu adalah masalah besar setelah melihat ekspresi mereka.
“Itu benar, ini dia.” Li Qiye mengangguk dan tersenyum: “Itu kembali ke pemiliknya yang sah.”
Dia memperoleh pedang dari Black Tides; itu jatuh ketika dia mengumpulkan mayat Dewa Pedang. Dia secara alami memiliki alasan untuk memberikannya kepada Tie Jian.
“Mendering!” Li Qiye mengayunkannya dan pedang kecil itu berdenyut terang.
Karat jatuh dari pedang dan proses modifikasi dimulai. Setelah cahaya sepenuhnya tersebar, pedang biasa muncul.
Itu memiliki sarung abu-abu dengan rune kuno yang tertanam, benar-benar tidak dapat dipahami. Mereka memiliki aura agung, tampaknya mampu membelah langit dan bumi.
Seseorang sudah bisa merasakan niat bertarungnya yang panas dan angin kencang saat masih terbungkus. Saat itu keluar, itu akan mampu menyapu medan perang mana pun.
“Ini dia!” Lu Qi berseru.
“Pedang nenek moyang!” Tie Jian bersujud di depan pedang yang dulunya milik nenek moyang mereka. Entah bagaimana hilang dan mereka tidak dapat menemukannya meskipun telah mencoba selama beberapa generasi.
Karena itu, dia diliputi oleh emosi. Seolah-olah dia sedang melihat nenek moyangnya.
“Ambil.” Li Qiye tersenyum dan menyerahkan pedang itu kepada Tie Jian.
Tie Jian ragu-ragu, tidak tahu harus berbuat apa. Dia tahu nilai pedang ini lebih dari siapa pun. Selain itu, itu juga sangat penting bagi sektenya.
Anggota sekte akan membayar harga berapa pun hanya untuk memiliki pedang ini. Sayangnya, dia merasa bersyukur dan malu pada saat ini.
“Aku belum berkontribusi, Young Noble. Saya tidak dapat menerima item tertinggi ini. ” Dia berkata.
“Masih banyak waktu nanti.” Li Qiye dengan santai menanggapi dan menyerahkan pedang itu padanya.
Dia mengangkat kedua tangannya dengan hormat untuk menerima pedang itu lalu membungkuk dalam-dalam lagi. Dahinya mengetuk tanah berulang kali.
“Sekte kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk membalas kebaikanmu. Semua anggota kami ada di bawah perintah Anda. ” Tie Jian dengan kuat menyatakan tanpa menahan diri.
“Saya hanya memberi hadiah dengan bunga pinjaman.” Li Qiye tersenyum dan berkata: “Kamu seharusnya berterima kasih kepada Dewa Pedang atau pedang ini akan menjadi siapa-tahu-di mana sekarang.”
“Dewa Pedang …” Tie Jian secara alami mengenal senior ini karena yang terakhir memiliki ikatan yang dalam dengan sekte tersebut. Beberapa bahkan berpikir bahwa Dewa Pedang berasal dari sana.
“Aku pasti akan memulai kuil untuk menunjukkan rasa hormat kita.” kata Tie Jian.
“Selamat, akhirnya kembali.” Lu Qi senang untuknya.
“Terima kasih.” Dia membungkuk ke arahnya.
Kedua sekte mereka dulu memiliki hubungan dekat. Sayangnya, setelah perang saat itu, sekte Tie Jian menurun dan jarang berinteraksi dengan orang lain sesudahnya.
“Benar, bukankah ada lebih banyak rekrutan? Ayo kita lihat.” Li Qiye tersenyum dan berjalan keluar.
Yiyun menjadi tenang dan segera mengikutinya: “Aku sudah menyiapkan segalanya, Young Noble. Pilih siapa pun yang Anda suka. ”
> Baca Novel Selengkapnya di Novelku.id <<<
YOU MAY ALSO LIKE
