Divine Beast Adventures - Chapter 346

Bab 346: Mampu Mencapai Hal Besar

Penerjemah: Kisah Keluaran Editor: Exodus Tales

Diedit oleh Aelryinth

Kedua pedang itu terbang di sekitar Zhang Che dengan kecepatan tinggi, berputar tanpa henti.

Juga, informasi yang mereka kirim ke Zhang Che melalui pusaran emas menjadi semakin jelas.

“Apa? Anda menemukan sesuatu yang enak? ”

Mata Zhang Che melebar ketika dia memahami situasinya.

-Kamu adalah pedang yang menakutkan! Pedang! Apakah pedang bahkan perlu makan? –

Zhang Che merasa pemahamannya tentang hal-hal terbalik.

Hewan yang perlu makan makanan bukanlah hal yang aneh. Binatang buas eksotis berubah menjadi kartu buas setelah kematian mereka dan mereka bisa makan makanan setelah muncul dalam bentuk aslinya juga bisa dimengerti.

Tapi, sejak kapan benda seperti pedang aneh harus dimakan?

Zhang Che seratus persen yakin kedua pedang itu murni, senjata murni, dan bukan kartu binatang buas atau apa pun jenis binatang eksotis yang tidak biasa.

Tiba-tiba, Zhang Che teringat wajah jahat yang ditemuinya di pesawat rahasia itu. Dia mengatakan sesuatu seperti dua pedang itu adalah fragmen Pedang Spiritual ..?

Pedang Spiritual! Dewa tahu betapa “spiritual” mereka. Sekarang, Zhang Che akhirnya menyaksikan keunikan mereka untuk pertama kalinya.

– Mungkinkah kedua pedang itu bisa melahap benda lain untuk memajukan diri? Atau mungkin regenerasi diri? –

Memikirkan itu, mata Zhang Che segera menyala.

Dia merenung sebentar. Dengan perubahan pemikiran, pusaran emas di laut rohaninya tiba-tiba bersinar, langsung mencabut kendali Zhang Che atas kedua pedang.

Pada saat berikutnya, pedang merah dan putih tiba-tiba berubah menjadi dua garis cahaya dan terbang langsung ke tumpukan puing di depan Zhang Che.

“Seperti yang diharapkan …” Zhang Che mengangguk. Mereka berdua benar-benar memperlakukan kerangka binatang buas itu sebagai makanan!

Masalahnya adalah, dengan “taring” mereka, bisakah mereka mengunyah kerangka binatang buas itu?

Di masa lalu, Zhang Che telah mencoba menggunakan Scarlet Meteorite Huge Sword untuk memotongnya dengan skill yang diaktifkan, tetapi tidak dapat meninggalkan goresan sama sekali. Serangan fisik di bawah kualitas ilahi tidak akan bisa meninggalkan bekas.

Zhang Che segera menjadi tertarik. Dia buru-buru mengarahkan Kura-kura Kristal Ungu untuk membersihkan puing-puing. Setelah itu, dia melihat kedua pedang itu berubah menjadi dua garis cahaya dan terbang ke celah-celah kerangka, menghilang dari pandangannya.

Ini … mereka mencoba mengunyahnya dari dalam!

Kura-kura Kristal Ungu terus membersihkan puing-puing. Sementara itu, Zhang Che memindahkan batu besar dan duduk di atasnya, mengamati perubahan yang terjadi pada kerangka tanpa suara.

Namun, seiring waktu perlahan berlalu menit dan detik, Zhang Che tidak melihat perubahan setelah beberapa menit.

-Heh, kamu tidak bisa mengunyahnya, kan? – Zhang Che menggelengkan kepalanya. Dia tidak tahu apa yang dilakukan kedua pedang itu di dalam. Tengkorak itu jelas bukan sesuatu yang bisa mereka kunyah. Mengapa mereka repot-repot?

-Hmm? Tidak benar! – Zhang Che tiba-tiba duduk tegak, menatap lurus ke kerangka binatang buas itu.

Kerangka itu, yang awalnya memiliki kilau seperti batu giok lembut untuk itu, tiba-tiba mulai kusam berwarna. Kilauannya sedikit memudar.

– Mungkinkah pedang itu menyerap zat tertentu dalam kerangka? –

Menebak dugaan seperti itu, Zhang Che menatap kerangka itu tanpa berkedip, takut kehilangan perubahan apa pun yang tidak diketahui.

Memang, seiring berjalannya waktu, kilau pada kerangka itu semakin surut. Pada akhirnya, itu benar-benar menghilang.

Melihat sekali lagi, kerangka binatang buas itu tidak berbeda dengan tulang binatang buas biasa.

Zhang Che menebak bahwa jika dia menggunakan Scarlet Meteorite Huge Sword untuk menebas kerangka binatang buas sekarang, dia akan dengan mudah meninggalkan luka dalam pada kerangka itu.

Sebelum dia bisa bereksperimen untuk melihat apakah perkiraannya benar, kerangka itu tiba-tiba meledak dengan ledakan keras. Itu runtuh, berubah menjadi tumpukan pecahan tulang yang tak terhitung jumlahnya.

“Mereka, mereka memakan semuanya begitu cepat!”

Setelah kerangka itu runtuh, Zhang Che melihat dua garis cahaya terbang kembali kepadanya dengan riang. Mereka kembali menjadi pedang, diam-diam melayang di depannya, mengekspresikan kebahagiaan ekstrem mereka kepadanya.

Zhang Che menatap kedua pedang dengan cermat. Dia tidak tahu apakah dia sedang membayangkan hal-hal, tetapi dia menyadari kualitas pedang tampaknya telah berubah sepenuhnya. Meskipun kilauan pada pedang tidak lagi setajam sebelumnya, ada keganasan tersembunyi di dalamnya.

“Tuhan tahu seberapa banyak ketajamanmu meningkat …” Zhang Che bergumam, memandang mereka. “Bisakah kamu dengan mudah menembus binatang eksotis berkualitas legenda?”

Kedua pedang itu tidak menjawabnya … Mereka tidak bisa bicara! Bagaimana seharusnya mereka menjawab !?

Oleh karena itu, sinar cahaya keluar dari antara alis Zhang Che. The Darkfiend Abyssal Dragon memiliki tubuh abyssal yang abadi, dan dijadikan guinea pig oleh Zhang Che sekali lagi.

The Darkfiend Abyssal Dragon memiliki ekspresi terluka di wajahnya: -Kenapa aku setiap saat? –

Zhang Che tertawa, “Siapa yang memberitahumu untuk menjadi rentan terhadap serangan unsur api bawaan saja?”

The Darkfiend Abyssal Dragon segera kehilangan kata-kata. Tubuh langsingnya bergoyang di udara, -Ayo, aku sudah terbiasa dengan itu … –

Zhang Che segera mengalihkan pandangannya ke dua pedang yang mengambang di langit. Atas kehendaknya, mereka dipanggil ke laut spiritualnya, membiarkan pusaran emas untuk mengambil kendali mereka lagi.

Pada saat berikutnya, pedang merah terbang sekali lagi, menebas ekor Darkfiend Abyssal Dragon dengan kecepatan kilat, menghasilkan suara lembut.

Rahang Zhang Che segera turun, tidak bisa menutupnya.

The Darkfiend Abyssal Dragon mengeluarkan erangan ketakutan. Seluruh bagian ekornya terpotong oleh pedang merah tua, jatuh ke tanah.

Tidak hanya itu, Zhang Che melihat lapisan samar cahaya merah pada Naga Abyssal Darkfiend di mana ekornya dipotong, seperti belatung memakan mayat. Tidak peduli berapa banyak udara dingin abyssal Naga Abyssal Darkfiend berkumpul di sana, dia tidak dapat menghilangkannya.

The Darkfiend Abyssal Dragon hampir menangis. Dia hampir kehilangan keseimbangan setelah kehilangan ekornya dan bergegas ke Zhang Che. Dia menatap tuannya dengan sedih, air mata tampak mengalir di matanya yang seperti safir.

“Cih, sebenarnya sangat kuat!”

Karena lapisan cahaya merah tidak bisa dibersihkan, ekor terputus Darkfiend Abyssal Dragon tidak bisa menyambung kembali ke tubuhnya. Jika terlalu banyak waktu berlalu, ekornya mungkin berubah menjadi udara dingin abyssal dan menyebar ke sekitarnya.

Meskipun orang ini hanya harus kembali ke laut spiritual Zhang Che untuk meregenerasi ekor baru dengan bantuan energi kristal pelangi, ia masih berharap untuk terhubung kembali dengan bagian terputus saat ini.

– Mungkinkah cahaya merah ini adalah elemen api bawaan? – Zhang Che segera memikirkan ini. Gelombang sukacita dengan cepat menghampirinya.

Itu memiliki ketajaman dan elemen api bawaan! Pedang merah itu benar-benar terlahir kembali!

-Lalu, bisakah itu melukai binatang eksotis berkualitas epik? Mengesampingkan binatang kualitas tinggi tingkat epik, binatang berkualitas epik tingkat menengah harus tidak mampu menahan senjata yang kuat seperti itu, kan? –

“Bagus! Dengan itu, aku jauh lebih percaya diri dalam berburu pria batu raksasa itu! ”

Mata Zhang Che menyipit dalam sukacita. Namun, dia tidak lupa untuk memiliki pedang merah menarik elemen api bawaan di kedua bagian ekor Darkfiend Abyssal Dragon.

Setelah elemen api bawaan parasit ditarik, Naga Abyssal Darkfiend segera menghela napas lega. Bagian ekor yang terpotong naik di udara, menghubungkan dirinya kembali ke lukanya. Setelah itu, aura dingin abyssal biru pekat menyembur keluar dengan marah.

Bahkan semenit kemudian, Naga Abyssal Darkfiend menjadi hidup kembali.

Namun, tatapannya ke arah pedang merah yang melayang di depan Zhang Che dipenuhi dengan rasa takut, takut itu akan memotongnya lagi.

-Jalang, itu sakit sekali … –