Cthulhu Gonfalon - Chapter 361

Bab 361: Bab 71

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Sejujurnya, ketika Yorgaardman tiba-tiba menyerang, Sui Xiong sangat gugup.

Pada saat yang paling mendesak, dia bahkan memikirkan cara untuk melarikan diri.

Kakak laki-lakinya kuat, jadi dia bisa melarikan diri, bahkan jika dia tidak bisa menang. Namun, Sui Xiong sangat lemah sehingga dia tidak bisa melawan begitu banyak Dewa. Terutama karena Kekuatan Ilahi yang agung, Dewi Gaia, juga ada di sana. Selain itu, sahabat Dewi Gaia, Dewa Langit, juga merupakan Kekuatan Ilahi Besar yang siap menyerang kapan saja.

Sial! Jika dia bertarung dengan mereka, dia akan dibuat langsung menjadi hidangan ubur-ubur!

Namun, Dewa Keadilan sangat kuat dan perkasa sehingga dia benar-benar mengendalikan perhatian semua orang!

Ketika Dewi Gaia secara bertahap menghilang dengan ekspresi suram, dan para Dewa lainnya juga pergi seolah-olah orang tua mereka telah meninggal, Sui Xiong sangat ceria, bersemangat, dan tidak teratur. Pada saat itu, dia hanya ingin menyanyikan lagu untuk kakaknya yang mirip dengan musik latar yang dimainkan ketika para pahlawan memenangkan pertarungan terakhir, atau lagu untuk Dewa yang sedang berlari.

Bahkan, dia memang memainkan lagu.

“Itu lagu yang bagus.” Yorgaardman kembali ketika musik dimulai, dan dia menepuk Sui Xiong di bahunya. Sambil tersenyum, dia berkata, “Aku suka itu!”

Juga tersenyum, Sui Xiong menjawab, “Di masa depan, setiap kali Anda akan memukul seseorang, mainkan lagu seperti ini.”

“Lupakan itu, tapi tidak apa-apa memainkan lagu seperti ini sesekali.” Dewa Keadilan rendah hati pada saat itu dan telah kehilangan semua agresi yang baru saja ditunjukkannya.

Sui Xiong sedang mencoba untuk berbicara tentang apa yang baru saja dia lakukan, tetapi tiba-tiba dia mengingat suatu hal penting. Karena itu, dia bertanya dengan cemas, “Saudaraku, Dewi Bumper Harvest sudah mati, dan Imamat Harvest sudah hancur. Akankah ada kelaparan di dunia manusia? ”

“Kau terlalu memikirkannya. Dewa Panen Bemper dan Imamat Panen hanya dapat mengumpulkan kepercayaan panen di dunia sehingga mereka dapat mempromosikannya. Tetapi bahkan jika mereka tidak ada, hari-hari akan tetap sama, ”jawab Dewa Keadilan sambil tertawa. “Percaya pada Tuhan hanyalah pertunjukan sampingan. Bagus untuk memilikinya, tetapi hampir sama tanpa itu. Tidak ada Dewa Bumper Bumper di dunia sebelum Moritre menjadi Dewa, dan kelaparan tidak terjadi setiap tahun pada waktu itu. ”

Sui Xiong mengangguk, akhirnya lega.

Pada saat ini, ia memperhatikan bahwa di Kerajaan Dewa Dewi Bumper Harvest, para iblis telah sepenuhnya membunuh semua Orakel dan mulai membongkar Kerajaan Allah itu sendiri.

Kerajaan Allah pada dasarnya adalah kondensasi Kekuatan Ilahi, di mana setiap helai rumput dan pohon berisi Kekuatan Ilahi. Dengan kata lain, Kerajaan Allah adalah keberadaan Tuhan yang sebenarnya. Selama Kerajaan Tuhan tidak hancur, Tuhan tidak akan benar-benar jatuh.

Goddess of Bumper Harvest telah ditembak oleh God of Marsh, dan meskipun dia terluka parah, dia belum terbunuh. Namun, untuk membalas, dia telah meledakkan inti Kerajaan Allahnya sebelum dia melarikan diri. Akibatnya, dia jatuh dan bahkan tidak bisa dibangkitkan.

Tentu saja, bahkan jika dia dibangkitkan, itu tidak akan cantik.

Dia akan hidup kembali di antara sekelompok setan, dan dia akan menjadi lemah untuk sementara waktu setelah kebangkitan. Sui Xiong berpikir sejenak, dan dia berpikir lebih baik mati saja, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak harmonis.

Sekarang setelah Dewi Harvest Harvest benar-benar mati, dan bahkan kristal pendeta kristen telah dihancurkan dengan kapak oleh Dewa Keadilan, Kerajaan Allah yang dikendalikan oleh Naga Kekacauan secara alami tidak memiliki pemilik, menjadikannya piala untuk setan.

Apa yang mereka lakukan adalah membagi rampasan perang.

Jika seluruh Kerajaan Dewa Dewi Bumper Harvest dibongkar dan diubah menjadi Kekuatan Ilahi, berapa banyak yang akan ada?

Sui Xiong mencoba memperkirakannya, kemudian ia menemukan bahwa perhitungannya tidak cukup baik. Itu tidak nyaman untuk menghitung jumlah yang begitu besar, jadi dia harus berhenti.

Kerajaan Dewa Dewi Bumper Harvest dibongkar sedikit demi sedikit. Dari bagian paling sentral, yang memiliki nilai inti tertinggi, ia pecah menjadi beberapa bagian. Kemudian iblis mengubah mereka menjadi Kekuatan Ilahi yang murni dan menelannya. Melihat ini, Sui Xiong tiba-tiba merasa sedikit sedih.

Meskipun hubungan antara dia dan Dewi Bumper Harvest tidak baik, dan bahkan bisa disebut bermusuhan, itu tidak menyenangkan untuk melihat adegan ini. Kerajaan Allahnya, yang telah ia garap selama ribuan tahun, hancur total setelah kematiannya.

Sebuah puisi mengatakan bahwa kerabat merasa sedih atas kematian keluarga mereka, dan yang lain juga menghela nafas atas kematian mereka, tetapi kematian bukanlah sesuatu yang serius. Mereka baru saja dimakamkan di pegunungan. Jika manusia mati, mereka bisa dimakamkan di pegunungan. Namun, di dunia ini, ketika para Dewa jatuh, mereka tidak dapat memiliki kuburan. Bahkan bisnis kerja keras mereka pada akhirnya akan sepenuhnya hancur dan menjadi Kekuatan Ilahi untuk dinikmati orang lain.

Dia menghela nafas dalam-dalam, memikirkan tentang para pengikut Dewi Bumper Harvest yang telah dia selamatkan.

Mereka beruntung lolos dari akhir tragis Kerajaan Allah mereka, tetapi mereka juga telah terkikis oleh kekuatan Naga Kekacauan. Jika dia ingin menyembuhkan mereka, dia akan menghabiskan waktu dan energi yang tak terbatas.

Tiba-tiba, Sui Xiong mengingat satu hal. Setelah berpikir sebentar, ia terbang ke Kerajaan Dewa Dewi Bumper Harvest.

“Kalian,” teriaknya. “Namaku Oscar, dan aku dipanggil Void Mask. Saya ingin membuat kesepakatan dengan Anda. ”

Setan yang sibuk membagi rampasan berhenti, menatapnya bersama.

“Haha, apa masalahnya?” Naga Naga bertanya dengan suara tua, tersenyum.

“Saya ingin membeli bangunan dan perabotan dari daerah perumahan orang-orang percaya biasa yang ada di Kerajaan Allah ini,” kata Sui Xiong. “Anda tahu, saya menyelamatkan banyak orang percaya. Mereka semua adalah jiwa, jadi mereka tidak bisa hidup di dunia manusia lagi. Saya harus mengatur rumah dan hal-hal lain untuk mereka. Di sini ada rumah dan furnitur siap pakai, dan mereka sebenarnya yang mereka gunakan, jadi saya ingin membelinya dengan harga asli. Anda akan menyelamatkan kesulitan menghancurkan rumah-rumah, dan saya akan menyelamatkan kesulitan membangun rumah sendiri. ”

Setan saling memandang, merasa aneh.

Sejujurnya, meskipun Kerajaan Dewa Dewi Bumper Harvest sangat besar, bagian yang berharga hanya sedikit. Konsentrasi Kekuatan Ilahi yang terkondensasi di bagian yang berbeda berbeda, sehingga tempat dengan konsentrasi Daya Ilahi yang tinggi secara alami memiliki nilai lebih tinggi, dan tempat-tempat dengan konsentrasi Daya Ilahi yang rendah memiliki nilai yang jauh lebih rendah.

Inti dari Kerajaan Allah secara alami adalah yang paling berharga. Tempat kedua yang paling berharga adalah penghalang Kerajaan Allah, jajaran sihir raksasa di seluruh Kerajaan Allah, tempat pelatihan untuk penanaman Orakel, dan tempat-tempat serupa. Tempat yang paling tidak bernilai adalah area tempat tinggal orang-orang percaya biasa.

Orang-orang percaya biasa dapat menawarkan kekuatan iman melalui doa, yang merupakan nilai satu-satunya bagi Dewi Bumper Harvest. Dia tidak kekurangan kekuatan iman, jadi dia tidak memperhatikan banyak orang percaya. Oleh karena itu, area perumahan tampaknya telah berkembang pesat dalam penampilan, tetapi pada kenyataannya, itu cukup kasar, dengan beberapa bagian yang bahkan tidak mengandung Kekuatan Ilahi. Karena itu, di mata setan, mereka memiliki nilai yang sangat kecil.

Mereka tidak bisa mendapatkan banyak Kekuatan Ilahi dari merobohkan bangunan-bangunan ini, tetapi mereka harus berurusan dengan sampah. Itu mengerikan!

Namun, ketika Sui Xiong mengusulkan untuk membeli bangunan dan perabotan di dalamnya, mereka menjadi curiga.

Dewa Ubur-ubur sangat kuat, dan dia tidak terlihat seperti orang bodoh. Dia akan membeli barang-barang tidak berharga itu, jadi mungkinkah ada harta yang tersembunyi di dalamnya?

Sejujurnya, keserakahan adalah dosa yang tak terhindarkan dari semua makhluk hidup. Ada beberapa pengecualian, dari Dewa besar hingga setan gila.

Tidak mengherankan bahwa seseorang akan melakukan sesuatu yang bodoh begitu keserakahan mendominasi pikiran mereka.

Oleh karena itu, meskipun mereka tahu itu adalah kesepakatan yang sangat menguntungkan, iblis masih saling memandang, dan tidak ada yang mau setuju.

Melihat mereka tiba-tiba mulai ragu, Sui Xiong mengerutkan kening. Dia bertanya, “Ada apa? Anda tidak ingin menjualnya? ”

“Kami ingin menjualnya … tapi harganya …”

“Sial, harga! Bagaimana jika ada sesuatu yang baik di sana? ”

“Tidak akan ada hal-hal baik di daerah perumahan tempat orang percaya biasa tinggal.”

“Anda berjanji?”

“Kenapa aku harus berjanji padamu?”

“Kalau begitu jangan bicara omong kosong!”

“Nak, kamu terlalu sombong! Percaya atau tidak, saya bisa mengalahkan Anda besok! ”

“Besok? Aku akan mengalahkanmu sekarang! ”

Menyaksikan iblis bertengkar dan mulai berdebat, ketiga wajah Naga Kekacauan itu semua tampak marah. Dia berteriak dengan marah, “Diam!”

Iblis tertinggi ini masih sangat bermartabat, jadi kata-katanya yang sederhana menenangkan para setan yang berisik. Lalu dia menoleh ke Sui Xiong. Setelah berpikir sejenak, dia berkata, “Daerah itu bukan apa-apa, saya hanya akan memberikannya kepada Anda.”

“Bos! Itu kerugian! Kita seharusnya tidak membuat kesepakatan seperti itu! ”

“Ya, itu kerugian!”

Iblis membujuknya satu demi satu, tetapi Naga Kekacauan menenangkan mereka hanya dengan berbalik dan melirik mereka.

Dia menatap Sui Xiong lagi, tersenyum, dan berkata dengan ramah, “Jika aku ingat dengan benar … kau adalah saudara Yorgaardman, Dewa Keadilan, bukan?”

Sui Xiong tertegun sesaat, dan dia tidak mengerti apa yang dia maksud, tapi dia masih mengangguk.

“Baru saja, kakak laki-lakimu meminta bantuanku untuk menyelamatkan Dewi Bumper Harvest,” Dragon of Chaos berkata perlahan. “Sayangnya, Dewi Bumper Harvest masih mati, dan nilai dari bantuan ini telah sangat berkurang. Saya sudah tua, dan saya tidak peduli dengan Kekuatan Ilahi atau harta. Saya suka menjual bantuan kepada orang lain, jadi saya pikir … Anda dapat mengambil apa pun yang Anda inginkan di Kerajaan Allah, selama Anda berhutang satu kepada saya. ”

Sekarang, giliran Sui Xiong untuk membuat keputusan yang sulit.

Naga Kekacauan terdengar sopan pada awalnya, tapi itu keras ketika dia memikirkannya dengan hati-hati.

Utang apa yang paling sulit untuk dibayar? Hutang budi.

Tidak apa-apa untuk berutang pada orang biasa, tetapi Tuan Kuno yang sangat kuat seperti Dewa Jahat seperti Naga Kekacauan, haruskah dia berutang budi padanya?

Sui Xiong tahu bahwa kemampuannya terbatas, dan dia tidak cukup kuat. Dia tidak memiliki keinginan yang sama dengan kakak laki-lakinya. Dia tidak mampu berutang budi kepada setan tertinggi, dan dia tidak bisa membalas budi dari orang kuat yang tak ada bandingannya.

Dia ragu-ragu sebentar dan akhirnya, menghela nafas dalam-dalam. Dia dengan jujur berkata, “Saya tidak mampu berutang budi padamu. Lupakan.”

Setelah itu, dia berbalik dengan menyesal dan hendak pergi. Namun, dia mendengar tawa Naga Kekacauan lama.

“Maka kamu tidak perlu berutang budi padaku. Lagipula, itu masih sedikit nilainya, aku akan memberikannya padamu. ”

Setelah itu, seluruh Kerajaan Allah bergetar sedikit, dan semua bangunan di daerah perumahan, bersama dengan perabotan di dalamnya, terbang, bergabung menjadi aliran cahaya, dan mendarat di depan Sui Xiong.

Pada pandangan pertama, itu tampak seperti lumpur. Namun, jika dia melihatnya dengan seksama, dia bisa melihat semua hal tertata dengan rapi. Bahkan, itu tidak berantakan sama sekali. Dengan sedikit usaha dan energi, dia bisa memulihkan semuanya sepenuhnya.

Untuk dapat melakukan hal seperti itu dengan santai, Naga Kekacauan memang kuat. Dia adalah makhluk tak tertandingi yang bahkan telah mengalahkan Dewa Keadilan!

Sui Xiong ragu-ragu sejenak, dan mengambil “kekacauan.” Dia berbalik ke Naga Kekacauan dan mengucapkan terima kasih kepadanya.

“Terima kasih banyak!”

“Sama-sama.” Tiga wajah Naga Kekacauan tertawa bersama, dan kemudian dia berkata, “Jika kamu benar-benar ingin berterima kasih kepadaku, biarkan aku punya kesempatan untuk menjual bantuanmu. Miliki diri sejati Anda sesegera mungkin. ”