Carefree Path of Dreams - Chapter 60

Bab 60: Menang

Penerjemah: Editor Terjemahan Sparrow: Terjemahan Sparrow

Beberapa jeritan terdengar di sepanjang jalan utama.

“Aahh, wajahku. Jangan pukul wajahku! Aahh !! ”

“Berhenti memukul, aku akan memberimu semua uang!”

“Kamu pria yang baik jadi tolong luang aku! Tolong ampuni aku! ”

……

Beberapa pemula yang baru saja terintegrasi ke dunia seni bela diri memar buruk. Beberapa dari mereka menyerahkan semua yang mereka miliki.

“Bukankah ini lebih baik sekarang? Seluruh area ini milik saya …. ”

Wang Fugui dengan senang hati menunjukkan keunggulannya dan meninju seniman bela diri muda yang berbicara dengannya sebelumnya. Dia kemudian mengambil kantong emas dan benang perak dari dia dan berhenti karena dia puas dengan apa yang dia dapatkan. Dia kemudian berkata, “Kalian semua dianggap beruntung hari ini. Jika Anda semua berada di Bull’s Head Mountain saya, Anda beberapa orang lemah akan kehilangan beberapa dari Anda sendiri …. Sekarang keluar dari sini! ”

Dia mengangkat kakinya dan menendang yang sial yang melarikan diri paling lambat. Yang malang itu berguling dan merangkak dan sangat berharap bahwa dia seharusnya dilahirkan tanpa kakinya.

“Tut Tut …..”

Setelah mereka melarikan diri, Wang Fugui menghitung berapa banyak yang dia dapatkan dan puas. “Ada begitu banyak target mudah di sini …. Ditambah, banyak dari mereka kaya. Sayangnya, saya tidak bisa memindahkan rumah saya ke tempat ini …. ”

“Hehe! Saya bisa membeli sendiri beberapa minuman di rumah bordil lagi hari ini! ”

Wang Fugui bermain dengan kantong koin dan bertanya-tanya, “Tidak begitu yakin di mana Brother Fang Yuan sekarang ….”

Namun, ketika dia dalam perjalanan kembali ke rumah, dia melihat sekelompok seniman bela diri berlari ke arahnya dengan marah. Yang memimpin grup adalah beberapa anak muda yang dia bully tadi.

“Itu dia, yang kecokelatan. Jangan biarkan dia melarikan diri! ”

Beberapa anak muda yang memar menatapnya dan mata mereka dipenuhi amarah.

“Woah, waktunya lari!”

Wang Fugui segera berlari ke arah yang berlawanan dan mundur ke hutan terdekat di bawah pengejaran panas dari kelompok seniman bela diri.

Meskipun keterampilan ringan mereka tidak terlalu bagus, mereka semua dilatih dalam seni bela diri dan memiliki sejumlah besar kekuatan fisik. Karena itu, tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk mengejar ketinggalan di hutan.

“F * ck!”

Wang Fugui mengutuk saat dia melarikan diri dengan panik. “Jika aku berada di dekat Bull’s Head Mountain sekarang, mereka akan kehilangan aku …. dan aku bahkan bisa meminta sekelompok pria untuk membantuku. Tempat ini sangat sepi dan sulit untuk menemukan orang yang dapat membantu sekarang…. Mengutuk…..”

Dia mengutuk setengah dan berhenti tiba-tiba dengan mata terbuka lebar.

Dua orang muncul tepat di depannya dengan kecepatan yang tidak mudah dibedakan dengan mata telanjang. Keduanya dengan cepat menebangi pohon-pohon di dekatnya untuk membuat jalur.

“Ini tidak bagus!”

Melihat betapa kuatnya mereka berdua, Wang Fugui menangis aneh dan berguling dengan kikuk.

“Bunuh dia!”

“Jangan biarkan pencuri jahat itu pergi!”

Sementara Wang Fugui berhasil menghindar, kelompok yang mengejarnya berlari langsung ke bahaya yang dia hindari untuk menghindari.

“Jagoan! Jagoan!”

Siluet melaju dengan kekuatan luar biasa!

Beberapa jeritan terdengar. Banyak seniman bela diri yang dikirim terbang ketika mereka meludahkan darah dari wajah pucat mereka.

“Aahh …. Old Zhong terluka parah! ”

“Bahkan [Artis Bela Diri (Gerbang ke-6)] dengan kekuatan batin juga terluka parah ….”

“Tolong, luangkan kami! Tolong ampuni kami! ”

“Jangan melangkah lebih jauh … Aahh ….”

…

Tidak peduli seberapa besar mereka memohon belas kasihan, siluet tanpa ampun mengabaikan permohonan putus asa mereka dan menghabisi mereka dengan mengerikan.

Kematian mereka dianggap sedikit berguna karena memperlambat dua siluet. Salah satunya adalah seorang lelaki tua berambut putih yang kelelahan. Dia menginjak salah satu kepala seniman bela diri yang mati dan mendorong dirinya dari tanah. Kekuatan dari ini mendorong kepala ke bawah ke dada mayat.

“Gui Wusheng … jangan kamu berani melarikan diri!”

Kemudian terdengar suara seorang pemuda. Sepasang lengan mengulurkan tangan dengan ganas untuk sosok di depan. Tampaknya seolah-olah si pengejar sangat bertekad untuk merobek orang di depan menjadi serpihan.

“Sosok ini … suara ini …. Mengapa kedua fitur ini tampak sangat mirip dengan milik Brother Fang Yuan?”

Wang Fugui meludahkan rumput yang masuk ke mulutnya dan menatap dengan kagum.

Pada saat itu, salah satu yang selamat dari belakang berseru.

“Tunggu sebentar! Gui Wusheng! Mungkinkah dia adalah sesepuh yang terkenal dari Sekte Lima Hantu dan siapa yang ahli dalam Gerbang Kematian ?! ”

“Lihatlah betapa pembunuh dia, siapa lagi yang bisa membuatnya selain dia? Dia sepertinya telah menembus 4 Heavenly Gates ….. ”

“Tapi sepertinya dia dalam posisi yang kurang menguntungkan ……. kebaikanku. Aku ingin tahu siapa yang mengejarnya? ”

Beberapa seniman bela diri muda kehilangan anggota tubuh mereka sementara beberapa dari mereka masih memuntahkan darah dan shock. Seorang pria kuat yang membawa kapak mendatangi mereka dan mengejek mereka. “Aku tahu orang yang mengejar orang tua itu. Namun, kalian semua tidak perlu tahu karena kalian semua akan segera mati ….. ”

……

“Pasir Cakar Elang Pasir Hitam!”

“Claw Hantu Gelap!”

Di pegunungan, objek pemandangan di kedua sisi hancur.

Mata Fang Yuan fokus dan dia tiba-tiba melayang ke depan. Sekali lagi, dia berduel dengan Gui Wusheng.

“Bang!”

Itu luar biasa kuat tetapi tidak seburuk sebelumnya.

Keduanya sekarang dekat batas mereka.

Namun, pada kenyataannya, lawannya adalah seorang ahli dan dia sengaja menyebabkan Fang Yuan mengerahkan banyak kekuatan batinnya.

Hanya saja setiap kali ini terjadi, Fang Yuan akan menelan buah bambu dengan cepat. Esensi, roh, dan sihirnya akan segera pulih.

Buah bambu spiritual tidak hanya membantu dalam pertumbuhan makhluk spiritual, tetapi juga membantu memulihkan esensi, roh, dan sihir seseorang. Ini adalah salah satu langkah cadangan yang disiapkan Fang Yuan saat ini.

“Ini lagi!”

Gui Wusheng sangat tertekan melihat kekuatan batinnya kelelahan dan sementara Fang Yuan pulih begitu cepat.

Sejak awal, dia menekan Fang Yuan yang licik. Namun, Fang Yuan terlatih dalam seni bela diri dan sulit dihadapi. Fang Yuan juga memiliki obat spiritual yang memungkinkannya pulih dengan cepat. Karenanya pertarungan berlangsung terus-menerus selama hampir 3 hari!

Meskipun Gui Wusheng membawa beberapa pil juga, bagaimana mungkin pil-pil itu dibandingkan dengan buah bambu phoenix? Buah bambu jelas jauh lebih unggul.

Pada awalnya, Fang Yuan yang melarikan diri dari Gui Wusheng. Sekarang, sebaliknya.

Juga, jika Fang Yuan berhasil mengejar ketinggalan kali ini, Gui Wusheng akan mati!

“Benar-benar anak yang licik. Sejak awal, dia berpura-pura bahwa dia bukan musuhku dan membawaku ke gunung untuk mencegah aku memanggil bantuan …… Untungnya ada tanda-tanda tempat tinggal manusia di sini, yang menunjukkan bahwa kota itu seharusnya berada di dekatnya … ”

Meski begitu, Gui Wusheng harus mengakui bahwa ia mulai menjadi takut pada Fang Yuan selama pertarungan.

Fang Yuan tidak bisa dikalahkan dengan mudah dan bisa pulih begitu cepat. Jika dia bukan monster, lalu siapa dia?

Bahkan jika Gui Wusheng berhasil melarikan diri hari ini, akan sulit untuk mengatakan apakah dia bahkan ingin membalas dendam pada Fang Yuan di masa depan.

“Sekarang!”

Mata Fang Yuan fokus.

Energi sihirnya yang melimpah memungkinkannya merasakan penurunan vitalitas Gui Wusheng.

Itu mirip dengan sebuah tali putus ketika membentang melewati batasnya.

Pada saat itu, Gui Wusheng mencapai mendekati batasnya. Namun dia masih memiliki sekilas harapan, tetapi pikiran penuh harapan inilah yang menyebabkan kejatuhannya.

“Mati!”

Fang Yuan tidak ragu dan berteriak.

“Mati!!!”

Suaranya begitu keras seperti guntur dan hampir memekakkan telinga Gui Wusheng.

“Aahh ….. teriakanku yang melumpuhkan!”

Gui Wusheng terkejut dan tidak bisa menghindari apa yang akan terjadi.

“Palm Claw Palm!”

Pada saat itu, Fang Yuan segera menyusulnya dan mengambil tembakan. Fang Yuan mematahkan semua anggota tubuhnya!

“Jepret!”

Gui Wusheng jatuh ke tanah dengan lembut dan shock.

“Haha ….. akhirnya aku menang!”

Dengan kebijaksanaannya dalam seni bela diri, dia benar-benar berhasil mengalahkan seorang ahli di Death Gate. Fang Yuan sangat terkesan dengan dirinya sendiri dan kehilangan kata-kata. Dia tidak sabar untuk menangis ke udara dan bersukacita.

“Bagaimana ini mungkin … bagaimana kamu bisa tahu teknik rahasiaku?”

Ketika dia sadar lagi, ini adalah kalimat pertama yang dia katakan.

“Teknik rahasiamu … melibatkan tampilan energi sihirmu, bukan? Itu tidak terlalu sulit, bukan? ”

Fang Yuan maju dan meninju perut bagian bawahnya. Fang Yuan kemudian memberinya beberapa tamparan, menyebabkan Gui Wusheng terluka parah di wajahnya. Kekuatan pukulan ini membuat sebagian giginya hancur berantakan.

Tidak ada jalan lain. Di dunia mimpinya, hal-hal seperti ‘tendon robek’, ‘bunuh diri’, ‘racun di mulut seseorang’ dan banyak lagi meninggalkan kesan mendalam pada Fang Yuan.

Sekarang, anggota tubuh Gui Wusheng patah, kemampuan seni bela diri dilucuti dan giginya rontok. Jika dia masih bisa bunuh diri dalam waktu singkat ini, Fang Yuan akan benar-benar terkesan olehnya.

“Oh … aku … mengerti sekarang. Kamu … secara alami dilahirkan dengan energi magis yang lebih kuat …. ”

Gui Wusheng tidak bisa berbicara dengan baik tetapi dia berhasil mengungkapkan apa yang dia maksud dengan jelas. “Ini adalah kehendak surga! Kehendak surga! ”

“Terserah apa kata anda!”

Fang Yuan kemudian dengan tidak sopan mencari sesuatu yang bernilai untuk disimpan di tubuh Gui Wusheng.

Ada banyak botol dan kaleng di tubuhnya dan sebagian besar berisi benda-benda seperti bubuk beracun, obat-obatan, barang-barang yang mudah terbakar dan koin.

Fang Yuan mencium beberapa botol obat dan membuangnya.

Gui Wusheng bahkan tidak meracuninya. Ditambah lagi, Fang Yuan sangat ahli dalam bidang kedokteran dan menyuruh Yama’s Order untuk mengeluarkan segala jenis racun. Karenanya, racun yang dibuat oleh Gui Wusheng bukanlah apa-apa

di matanya.

Namun, mata Fang Yuan berkilauan ketika dia membuka kotak kayu.

Di dalam kotak itu ada sepotong batu giok. Potongan batu giok itu jelas dan berkilau. Ada tekstur hitam dan merah samar di dalamnya dan teksturnya tampaknya bergerak, membuatnya istimewa.

“Apakah ini Jade Yin Yang ?!”

Fang Yuan bergumam dan tidak bisa mempercayai matanya. Bagaimana dia bisa mendapatkan harta karun itu dalam lelucon?

Jelas, dia tidak siap menerima sesuatu yang baik, bukan? Ini hanya seperti hadiah langsung dari surga dan secara kebetulan, itu mendarat padanya.

“Ada yang tidak beres. Apa yang sebenarnya terjadi? ”

Fang Yuan, tentu saja, tidak percaya bahwa dia akan seberuntung itu. Dia segera meraih kerah baju Gui Wusheng dan menanyainya.

“Haha ….. kamu benar-benar berpikir aku akan memberitahumu?”

Hidup perlahan memudar dari mata Gui Wusheng.

Fang Yuan terdiam beberapa saat dan perlahan berkata, “Kamu mungkin belum tahu bahwa aku Fang Yuan dan aku tinggal di lembah terpencil!”

Ekspresi Gui Wusheng berubah setelah mendengar apa yang dikatakan Fang Yuan.

Tidak peduli seberapa bodohnya dia, dia mendengar tentang dokter terkenal di Kota Qingye.

“Sebagai dokter sendiri, saya punya banyak cara untuk membuat orang berbicara. Saya tidak ingin menguji metode ini satu per satu pada Anda …. Ditambah, Anda memiliki kerabat, teman, dan murid, bukan? ”

Fang Yuan berkata dengan suara berat.

“Kamu …. adalah anggota dari dunia seni bela diri dan bagaimana kamu bisa melawan prinsip tidak menyakiti keluarga …”

Gui Wusheng berjuang dan berkata.

“Siapa yang memberitahumu bahwa aku adalah anggota dunia seni bela diri?”

Fang Yuan meliriknya dan menatap tajam.

Gui Wusheng tetap diam dan Fang Yuan melihatnya. Gui Wusheng berpura-pura bersikap sok suci, tetapi dia sebenarnya tidak peduli dengan orang lain. Dia bisa melakukan apa saja jika dia memaksakan diri untuk melakukannya.

Setelah lama diam, akhirnya dia mengaku kalah. “Yin Yang Jade ini sebenarnya adalah harta dari Sekte Lima Hantu ….”