Carefree Path of Dreams - Chapter 304

Bab 304: Pengaturan Waktu yang Tepat

Penerjemah: Editor Terjemahan Sparrow: Terjemahan Sparrow

Da Chu.

“Selamat, menteri, untuk promosi Anda ke Prince of Chu!”

Di dalam istana menteri, banyak anteknya berkumpul saat sukacita dan tawa memenuhi udara.

Sementara Negara Qi dan Negara Liang berada dalam kekacauan, Wang Qiao tidak punya waktu luang untuk peduli dengan negara-negara tetangga. Dia akhirnya mengambil kesempatan langka untuk memaksa kaisar untuk memberinya gelar Pangeran dengan gelar heritabilitas abadi [1].

Selanjutnya, dengan menggunakan “Chu” sebagai gelar pangeran, itu jelas mencerminkan ambisinya yang rakus.

Namun, Wang Qiao tidak takut.

“Penjaga garnisun dari ibukota kekaisaran sudah dalam perintah saya dan 200.000 pasukan ini adalah elit yang sangat terampil, tidak ada yang akan bisa mengalahkan mereka! Selain itu, bahkan komandan militer provinsi dan penjaga kekaisaran telah berjanji kesetiaan mereka kepada saya dan tidak ada yang tersisa yang dapat bersaing dengan saya! “Dia berpikir sambil menyipitkan matanya.

Dia tahu bahwa bahkan jika kota-kota yang diduduki militer bangkit memberontak melawannya, dengan memiliki tanah terbesar dan pasukan besar paling elit, dia akan dapat memusnahkan mereka masing-masing.

“Berapa banyak pasukan yang bangkit dalam pemberontakan saat ini?”

Wang Qiao bertanya tiba-tiba saat dia duduk tegak dengan sikap yang kuat.

“Ada tiga kota militer yang diduduki yang telah mengirim pasukan mereka. Gubernur militer Prefektur Liyang, Zhu Tong, gubernur militer Prefektur Xinan, Li Chun, dan gubernur militer Prefektur Wujiang, Wang Yujun, telah bangkit dalam pemberontakan dan mulai menyerang prefektur lain di bawah tuduhan bahwa Anda berencana untuk menggulingkan kaisar. Berdasarkan pendapat saya yang sederhana, itu hanyalah alasan bagi mereka untuk memperluas kekuatan mereka. Semua gubernur ini adalah orang-orang pintar! Mereka tahu jika mereka tidak mengambil kesempatan untuk naik ke kekuasaan sekarang, ketika kita naik ke kekuasaan, mereka tidak akan memiliki kesempatan lagi! ”

Ajudannya langsung menjawab.

Wang Qiao bertepuk tangan dan mengumumkan, “Saya akan segera melaporkan rencana ketiga gubernur ini kepada kaisar dan sebuah dekrit kekaisaran akan segera dikeluarkan. Ini akan membuat daftar kejahatan mereka dengan jelas dan kami kemudian dapat mengirim pasukan untuk menekan mereka! ”

Pada saat itu, karena dia belum memaksa kaisar untuk turun tahta dan menyerahkan tahta kepadanya, dia tahu dia masih meminta kaisar agar rencananya berhasil.

“Brilian, Pangeran!”

Semua pendengarnya terkesan.

“Haha … bukannya takut, aku senang mereka naik! Distribusi kekuatan di ibukota kekaisaran sangat rumit. Karena saya tidak memiliki banyak kekayaan atau tanah untuk memberi hadiah kepada Anda semua, jika Anda semua mengalahkan ketiga prefektur ini, Anda semua akan dipromosikan menjadi bangsawan, dengan heritabilitas gelar abadi! ”Wang Qiao tertawa.

Biasanya, sulit untuk mengumpulkan pengikut yang setia untuk perampas kekuasaan yang tidak mengalami pembunuhan massal karena distribusi kekuatan di negara itu rumit dan ada sumber daya yang tidak mencukupi untuk menghadiahkan mereka.

Namun, karena tiga gubernur militer memberontak, itu memberinya alasan untuk melakukannya.

Begitu audiensi mendengarnya, terutama para pejabat militer, mata mereka berbinar seolah terbakar.

Dengan pidato Wang Qiao, itu tidak diragukan lagi menjanjikan imbalan kaum bangsawan dan pada saat yang sama, mengisyaratkan bahwa begitu kota-kota yang diduduki militer ditekan, ia akan segera memaksa kaisar untuk melepaskan tahtanya.

Hanya kaisar yang bisa memberikan gelar bangsawan dengan gelar heritabilitas abadi dan petunjuk semacam itu sudah sangat jelas.

“Pelaporan!”

Tepat ketika suasananya hangat, seorang penjaga kekaisaran yang tampak cemas tiba-tiba bergegas mendekat. “Pangeran, sebuah bencana sudah dekat!”

“Beritahu aku tentang itu!”

Perasaan gelisah segera menguasai Wang Qiao dan membuatnya berdiri. Dia kemudian bertanya, “Apa yang sebenarnya terjadi?”

“Kaisar tiba-tiba jatuh sakit setelah makan malam …, dokter kekaisaran tidak berani memberikan resep obat!”

“Apa?”

Wajah Wang Qiao berubah tidak menyenangkan sekaligus.

Meskipun dia telah memutuskan untuk membuatnya mati begitu dia naik tahta, dia masih membutuhkan nama dan otoritasnya sebagai Kaisar Chu, terutama pada saat dia akan mengirim pasukan untuk menekan pemberontak. Bagaimana dia bisa berada di ranjang kematiannya?

“Pangeran…”

Pada saat itu, seekor kuda lain bergegas mendekat, “Kaisar … telah meninggal!”

Wajah Wang Qiao memucat sekaligus, dia tiba-tiba membuka mulutnya dan darah memuntahkan ke mana-mana.

“Pangeran!!!”

…

Tahun ke-5 Yong An. Berita tentang Wang Qiao menjadi Pangeran Chu dan kematian kaisar muda menyebar seperti api di seluruh dunia. Sekarang ada 7 tentara yang bangkit memberontak.

Setelah Da Qi dan Da Liang, Da Chu juga turun ke kekacauan.

Memuat Pulau, Golden Court Lake.

Dua puluh kapal besar berlabuh rapi di dermaga. Ribuan tentara tetap diam saat mereka berkumpul untuk menyaksikan upacara.

Begitu Xu Ting mendengar berita tentang kematian kaisar, ia mengumpulkan pasukan untuk memperingati almarhum kaisar dan mengadakan rapat umum untuk berjanji kesetiaan sebelum pergi berperang.

“Wang Qiao Ini! Ganas sekali! Dia membunuh kaisar untuk merebut tahta, sungguh dosa yang tak terampuni! Meskipun aku bukan jenius, aku masih memiliki pedang panjang 40 inci dan ribuan tentara! Aku akan menghukum pengkhianat ini dan bertarung dengannya sampai mati! Untuk membalas dendam atas almarhum kaisar! ”

Saat Xu Ting berdiri tinggi di atas platform dan mengangkat pedang Purple Suo, suaranya bisa terdengar jelas.

“Menghukum pengkhianat!”

“Menghukum pengkhianat!”

Teriakan kerumunan memekakkan telinga dan bisa terdengar dari jauh.

“Kirimkan perintahku! Kami akan mengerahkan sekaligus! ”

Saat Xu Ting memberikan perintahnya, kapal perang mengarah keluar dari dermaga menuju prefektur di dekat Danau Golden Court.

Prefektur ini tidak diperintah oleh gubernur militer; mereka masih di bawah pemerintahan pengadilan kekaisaran. Bahkan jika ada kaum ambisius yang haus kekuasaan, mereka tidak berani secara terbuka meningkatkan pasukan mereka.

Namun, sekarang mereka memiliki alasan seperti itu, yang mungkin tidak lagi menjadi masalah.

Oleh karena itu, Xu Ting secara tegas dikerahkan sekaligus untuk meraih prefektur di sekitar dekat Golden Court Lake dan meningkatkan kekuatannya sementara sisanya masih berebut.

Sementara yang lain tidak punya rencana, dia punya rencana, kapal perang, dan pasukan elit. Xu Ting sangat percaya diri.

Di pantai, Taois Qing Xuan memandang pemandangan itu dengan damai. Matanya berkilau dan berpikir, “Kezaliman dan agresivitas pasukan seperti neraka … energi nasib nasib Xu Ting berubah tiga kali dalam sehari, hampir makmur dan tren surgawi mulai!”

Pada kenyataannya, tren surgawi hanyalah benih.

Tanpa waktu yang tepat, kondisi yang tepat dan orang yang tepat sebagai tanah dan hujan untuk benih, tren surgawi tidak akan tumbuh dan tumbuh. Sebaliknya, itu akan menimbulkan bencana.

Tetapi bagaimanapun, pada saat itu, ketiga faktor itu baik-baik saja; kesuksesan sudah dekat!

“Hakim asli Prefektur Danau Emas melepaskan posisinya karena penyakitnya. Oleh karena itu, begitu Xu Ren mengambil alih posisi itu, dia mengumpulkan dukungan dari semua distrik. Setelah sepuluh tahun ditambah pengaruh bertahap, banyak hal yang jatuh ke tempatnya dan sekarang ia dapat mendukung Xu Ting dalam perangnya! Dengan kekuatan gabungan mereka, prefektur terdekat tidak akan cocok, dan setelah merebut seluruh Golden Court Lake, mereka akan memiliki fondasi untuk mengumpulkan orang-orang yang cukup dao nasib energi untuk berhasil. Namun, sekte saya tidak mendapatkan banyak dari itu, banyak peluang telah direbut …, d * mn setan! ”

Ketika dia memikirkan pedang Purple Suo milik Xu Ting, ekspresinya berubah menjadi lebih suram.

Pedang itu pertanda baik. Tentu saja, Xu Ting mengirim orang untuk menyebarkan berita untuk meningkatkan kekuatannya.

Pedang itu seperti harta yang menandakan tren surgawi. Bagi seorang Taois Qing Xuan untuk memintanya kembali dari Xu Ting seperti mencari mati.

“Juga, bahwa Kong Luo hanyalah seorang praktisi tunggal yang tidak dikenal yang tidak terlalu baik. Sekarang, sejak dia mendapatkan pedang Green Qiu, kekuatannya telah sangat meningkat dan dia bahkan mengalahkan banyak orang sekte saya. Xu Ting sangat mendukungnya sekarang dan mereka bahkan dikerahkan bersama … ”

Xu Ting tidak bisa disentuh dan Kong Luo juga tidak.

Xu Ting bodoh jika membiarkan rekan senegaranya dibunuh demi pedang. Untungnya, Qing Xuan masih bisa mendapat manfaat dari energi nasib yang diperoleh. Namun, jika dia membuat marah energi naga, dia akan benar-benar mati.

Saat Qing Xuan bergumam pada dirinya sendiri, dia merasa seolah-olah ada jaring tak terlihat raksasa yang menyelimuti Xuan Zhen Sekte.

Awalnya, masih memungkinkan untuk memberi hadiah kedua pedang ini sebagai bentuk investasi.

Tetapi sekarang, mereka telah menghabiskan terlalu banyak upaya untuk membantu orang lain tanpa keuntungan untuk diri mereka sendiri. Bahkan kepala sekte menjadi khawatir dan sedih setelah mendengar desas-desus.

“Pemberontakan manusia adalah tren surgawi dan Xu Ting ini memiliki energi naga di dalam dirinya … tapi sekarang, dengan langkah-langkah yang telah diambil Xuan Zhen Sekte, sepertinya kita telah melakukan langkah yang salah …”

Saat Qing Xuan memikirkan bagaimana tren surgawi sulit diprediksi, dia sangat terpesona.

Dengan pemberontakan manusia, kesengsaraan pembunuh menjadi marak. Karena itu, banyak yang mati dalam proses itu. Meskipun Xuan Zhen Sekte memiliki harta untuk menekan energi nasib, biasanya tidak ada kesengsaraan terjadi, tetapi untuk kesengsaraan pembunuh, seberapa besar pengaruh harta ini masih akan benar-benar tidak diketahui.

…

Istana Naga, Danau Pengadilan Emas.

Fang Yuan duduk di hadapan Dewa Naga Pengadilan Emas dan di depan mereka ada papan catur. Layar air muncul dari ketiadaan, dan pemandangan banyak kapal perang yang berangkat digambarkan.

“Kekuatan sihirmu benar-benar membuka mata!”

Saat Fang Yuan memperhatikan energi nasib makmur Xu Ting, pedang Purple Suo di pinggangnya dan Kong Luo, dia tidak bisa menahan senyumnya.

“Danau Golden Court berada di bawah yurisdiksiku, oleh karena itu, teknik memantulkan air bisa digunakan. Jika mereka meninggalkan Danau Pengadilan Emas atau jika energi takdirnya meningkat lebih lanjut, teknik tambangku ini tidak akan bisa memantau mereka dari jauh. ”

Dewa Naga tersenyum dan dengan lugas meletakkan sepotong di papan catur, “Kamu sangat jeli dan telah merencanakan dengan baik sejak awal. Cara Anda menangani kedua pedang itu sangat kreatif, saya sangat terkesan. ”

Karena Dewa Naga sangat perkasa dan banyak akal, dia dengan mudah tahu tentang kedua pedang itu.

Selanjutnya, Fang Yuan dan Dewa Naga benar-benar berada di sisi yang sama. Dibandingkan dengan orang-orang pembudidaya dao, terutama mereka yang bertujuan untuk memonopoli energi nasib, Dewa Naga tidak memiliki kesan yang baik terhadap mereka.

Dengan kecerdasan Dewa Naga, dia bisa dengan mudah menebak bahwa begitu Xuan Zhen Sekte naik kekuasaan, mereka akan berkeliling menghancurkan kuil dan memaksa para dewa ini untuk tunduk kepada mereka dan memiliki perjanjian kontrak untuk menjadi pelayan mereka.

Bahkan seperti orang dao dewa, naga itu angkuh karena itu adalah bagian dari watak alami mereka.

Adapun keturunan naganya akan melawan Xuan Zhen Sekte, Dewa Naga senang melihat itu.

“Dengan energi nasib Xu Ting, tidak akan ada masalah menyatukan prefektur terdekat Danau Pengadilan Emas di bawah pemerintahannya. Prefektur ini memiliki banyak sumber daya dan orang-orangnya diselesaikan dengan damai, itu benar-benar tempat yang bagus … ”

Fang Yuan menempatkan bidak catur sebagai tanggapan dan mulai menyebutkan daerah lain, “Setelah Wang Qiao merebut, masih akan butuh waktu baginya untuk menumpas kota-kota pemberontak. Jika Xu Ting ingin tumbuh lebih jauh, ia harus menyusuri Sungai An dan menaklukkan prefektur-prefektur tersebut hingga ke Danau Qi. Baru setelah itu dia akan menduduki setengah negara dan dianggap sangat kuat. ”

Ada banyak sistem sungai di Alam Air.

Di Negara Chu, Danau Qi, Sungai dan Danau Pengadilan Emas terhubung dan prefektur-prefektur di sekitarnya membentuk setengah dari negara! Itu merupakan seperenam dari populasi manusia!

“Bentuk asli Dewa Naga Sungai adalah naga air beracun yang mencintai pengorbanan darah. Dia pasti tidak akan duduk dan membiarkan pemberontakan manusia …, tidak yakin apakah Anda tertarik dengan posisi Dewa Sungai Naga? ”

“Posisi Dewa Naga Sungai?”

Dewa Naga Pengadilan Emas berpikir sejenak dan tiba-tiba tersenyum, “Dengan kemewahanmu, permintaan apa yang kamu miliki?

“Saya lahir di Danau Qi, bagaimana dengan Danau Qi?”

Fang Yuan tidak malu ketika dia menetapkan kondisinya secara langsung, “Kami akan membantu satu sama lain dan melawan sekte, juga bagi kita setan untuk mendapatkan garis hidup melawan tren surgawi ini!”

“Garis hidup?”

Dewa Naga Pengadilan Emas bingung.

“Pemberontakan manusia adalah tren surgawi, namun, semua ras adalah sama. Bahkan jika kita iblis sedang jatuh, itu tidak berarti bahwa kita harus punah. Bahkan jika tanah itu dimaksudkan untuk orang-orang dao, apakah itu berarti bahwa sama sekali tidak ada ruang bagi kita setan? ”

Fang Yuan tersenyum ketika dia menjelaskan; Dewa Naga dipindahkan sekaligus.

“Itu masuk akal!”

Dewa Naga berdiri dan melihat ke layar air. Pasukan besar menyerang dan menjarah, mengumpulkan banyak energi nasib. Ini membuat niat Fang Yuan lebih sulit untuk dipahami oleh Dewa Naga, Dewa Naga tidak bisa menahan nafas. “Kami selalu menyerah pada surga dan orang-orang, dan selalu disalahpahami oleh setan. Tapi sekarang, kita berada di kapal yang sama. Ini yang bisa saya lakukan dan saya akan membiarkan sejarah menjadi hakim! Saya tidak akan terlalu banyak berpikir sekarang dan setelah seribu tahun, saya akan melihat apa yang dikatakan sejarah! ”

[1] Warisan gelar abadi memungkinkan gelar diturunkan ke generasi masa depan tanpa menurunkan peringkat.