Carefree Path of Dreams - Chapter 286

Bab 286: Mengmei Penerjemah: Editor Terjemahan Sparrow: Terjemahan Sparrow

“Itu bagus!”

The Black Roc Beast, dengan bulu-bulu hitam dan tubuh montok, memberikan senyum ramah yang membawa sedikit kesombongan.

“Saat ini, Black Roc Inn saya memiliki 19 tamu dan 36 pelayan. Setelah saya menerima 3 master mimpi lainnya dan pelayan mereka, kami akan berangkat dan tiba di Wilayah Tengah … tentu saja, tamu yang terhormat, Anda adalah master impian dan kami akan mengatur agar Anda tinggal di Ruang Tianpin! ”

“Hamba?”

Fang Yuan merasa itu agak aneh.

“Tentu saja … tidak semua master mimpi sendirian seperti kamu. Di zaman dan zaman ini, para penguasa mimpi yang dilatih oleh klan berpengaruh, bahkan yang dari tingkat yang lebih rendah, berangkat dalam perjalanan mereka dengan setidaknya beberapa ksatria spiritual. ”

Black Roc mendengus.

“Beberapa bahkan memiliki harem besar yang melayani mereka ke mana pun mereka pergi. Orang-orang ini hanya mengandalkan kekayaan mereka untuk bertahan hidup, dan mereka benar-benar berharap untuk mencapai hal-hal besar, hmph … ”

Nada suaranya menghina seolah-olah lebih disukai Fang Yuan, seorang kultivator tunggal, lebih dari mereka semua.

Fang Yuan tersenyum masam saat mendengarkan.

Bukan karena dia dengan mulia memutuskan untuk melakukannya sendiri. Situasinya lebih berkaitan dengan fondasinya yang terlalu lemah dan tidak mampu mencari sumber daya manusia.

Tentu saja, bagi orang lain, seorang guru mimpi pada tahap Ilusi Ilahi tanpa pengikut adalah seseorang yang jelas telah memutuskan untuk dengan sepenuh hati mengejar pencerahan.

Tanpa berkata apa-apa, Fang Yuan langsung pergi ke kamarnya dan melihat bahwa itu luas dan rapi. Ada seperempat tidur, ruang tamu dan bahkan sudut meditasi.

Tentu saja, tidak ada dapur.

Bagaimanapun, itu tinggi di udara, dan ada batasan. Tetap saja, ada dapur umum dengan juru masak penuh waktu.

Jika pelanggan tidak puas, mereka bisa memesan dapur untuk mereka gunakan sendiri. Layanan itu memang agak komprehensif.

“Jika Huo Qing dapat dianggap sebagai pekerja harian solo, maka Black Roc melebih-lebihkan sedikit … siapa tahu, dia mungkin benar-benar mencapai sesuatu yang diberikan waktu …”

Fang Yuan membuka jendela dan menatap ke arah angin kencang dan langit biru dunia di luar, tenggelam dalam pikirannya.

…

Dengan semakin gelapnya langit, tiba saatnya makan malam.

Sebagian besar master mimpi lebih suka kedamaian dan keheningan dan jarang makan di ruang makan umum penginapan. Makanan mereka dikirim ke kamar mereka di mana mereka bisa bermain-main dengan selir mereka dan hidup seperti dewa.

Fang Yuan tidak memiliki kapasitas seperti itu dan karena itu, memesan makanan di aula.

Piring disajikan dengan cepat oleh para pelayan, yang juga pembudidaya yang telah mendapatkan kekuatan unsur. Mereka kemungkinan besar pengikut Black Roc dan mereka tampak puas dengan melakukan tugas-tugas kasar mereka.

“Tamu yang terhormat, makanan yang disajikan gratis, gratis. Tentu saja … jika Anda ingin lebih banyak makanan, Anda dapat memberi tahu koki kami, atau mengirim pelayan Anda ke dapur untuk menyiapkan makanan. Untuk ini, kami akan mengenakan biaya! ”

Pelayan ini terlihat berusia tiga puluhan. Namun, Wu Zong akan cenderung terlihat jauh lebih muda dari usia mereka yang sebenarnya, dan Fang Yuan menempatkan perkiraannya mendekati usia enam puluh tahun. Pelayan yang pandai bicara itu mengenakan handuk putih di bahunya. Dia mungkin seorang pelari.

“Tidak perlu, ini lebih dari cukup!”

Fang Yuan mengangguk dan memberhentikannya.

Penghuni ruang makan sedikit, dan Fang Yuan mengambil sudut di mana ia bisa makan dengan tenang.

Makanannya sangat mewah dan terdiri dari tiga piring dan sup. Itu sup ayam yang kaya dan harum dan membangkitkan selera. Hanya satu rasa dan Fang Yuan segera tahu bahwa ayam tersebut diberi makan dengan nasi spiritual. Itu benar-benar istimewa.

Tiga hidangan lainnya adalah: jamur dan sayuran, irisan daging dan campuran tumis. Mereka semua fantastis. Koki yang bertanggung jawab atas makanan ini jelas lebih baik daripada koki yang dia rekrut di daratan Da Yuan. Fang Yuan membantu dirinya untuk lebih banyak porsi makanan dengan penuh semangat.

“Nasi yang digunakan adalah Nasi Mutiara Berawan, yang dapat dianggap sebagai barang mewah. Namun, kualitasnya masih kurang dibandingkan dengan Beras Kuning. ”

Setelah dia kenyang, Fang Yuan mengusap perutnya dan menghela nafas dengan puas.

Pada saat ini, suara lembut melayang.

“Nasi Gabah Kuning adalah barang spiritual kelas atas dan sangat bermanfaat bagi kita para ahli mimpi. Pabrik hanya tumbuh di bawah kondisi yang keras dan jarang ditemukan di wilayah yang dikendalikan oleh 5 organisasi yang kuat. Hanya bangsawan Da Qian yang mampu memasok Beras Butir Kuning dalam jumlah besar. Tetapi bagi saya, ini adalah metode yang paling mustahil untuk mendapatkan beras! ”

Fang Yuan berbalik dan memperhatikan seorang wanita muda cantik dengan jubah hijau teratai. Dia tampak seperti orang yang berbudi luhur, dan memerah ketika dia bertemu dengan tatapannya.

“Terima kasih atas penjelasan Anda! Saya Fang Yuan, boleh saya minta nama Anda? ”

“Saya Liu Mengmei, anggota Klan Liu di Wilayah Tengah …”

Liu Mengmei memiliki pandangan yang sangat pemarah dan sikap bicaranya tidak sopan.

“Saya melihat!”

Sebagai seorang musafir, Fang Yuan tidak mau melibatkan orang asing dalam hal apa pun selain percakapan santai dan bersulang sebelum berbalik untuk pergi.

Dia harus setuju bahwa anggur yang disajikan oleh penginapan berkualitas baik; itu jelas dan halus di tenggorokan. Fang Yuan mulai merasa mabuk setelah hanya beberapa gelas.

Fang Yuan bukan peminum minuman keras dan jumlah alkohol ini tepat. Fang Yuan dengan demikian berjalan kembali ke kamarnya.

Liu Mengmei menyaksikan saat siluet Fang Yuan memudar di kejauhan. Dengan senyum di bibirnya, dia pensiun ke kamarnya juga.

“Wanita Dewa!”

Dua pelayan wanita berpakaian hijau sudah menunggu di ruangan dan membungkuk memberi salam ketika Liu Mengmei masuk.

“Mm, orang itu memang menuju ke Wilayah Tengah. Persiapan kami tampaknya telah membuahkan hasil … ”

Liu Mengmei melanjutkan setelah jeda.

“Hanya saja dia sangat dijaga. Akan sulit untuk menjadi dekat dengannya. Belum lagi bahwa tempat ini di bawah perlindungan Black Roc, dan mengambil tindakan di sini akan melanggar peraturannya! Mengatur Sembilan Lotus Lentera Divine Array yang menanamkan Jiwa! Saya akan membawanya di dunia mimpi! ”

“Ya, wanitaku!”

Dua pelayan perempuan membungkuk keluar dari ruangan dan mulai dengan persiapan mereka.

Bagi para ahli mimpi, ada banyak cara untuk membunuh seseorang tanpa menumpahkan darah.

Juga, selama konflik yang sedang berlangsung antara Divine Lotus Cult dan Realm Alliance tidak melanggar hukum dasar atau ketidaknyamanan para tamu lainnya, Black Roc tidak akan berani ikut campur!

Liu Mengmei tersenyum dan berjalan ke pusat 9 lampu abadi dengan segel di tangannya. Dia duduk dengan ekspresi serius di wajahnya.

“Chi!”

“Poof”

Di sekelilingnya, Lampu Abadi menyala seketika, dan gelombang klandestin melesat keluar.

…

Di kamarnya, Fang Yuan duduk santai dengan menyilangkan kakinya.

“Tidak buruk, tidak buruk! Bangunan ini dibangun dari kayu spiritual dan disusun berdasarkan teknik susunan, yang memungkinkan pengumpulan dan penyembunyian unsur … pada kenyataannya, seluruh penginapan adalah alat magis raksasa. Setiap penghuni ruangan memiliki tingkat otoritas yang kecil, tetapi inti dari kekuasaan adalah milik Black Roc! ”

Berdasarkan pengetahuan Fang Yuan tentang teknik susun, ini yang bisa dia katakan.

Meski begitu, dia sangat yakin bahwa Black Roc bukan hanya seorang master mimpi di Illusionary Divine

panggung, tetapi, pada kenyataannya, adalah master array.

Pada tingkat kultivasi Black Roc, dia bisa mengeluarkan array makhluk hidup yang bisa beroperasi secara independen dari array master dan mengerahkan kekuatan luar biasa!

Namun, jika Black Roc benar-benar memiliki niat buruk, hanya ada satu cara segalanya bisa berakhir: Dia bisa dihancurkan oleh banyak ahli mimpi yang tinggal di Inn.

Dengan ancaman tak terucapkan ini, bersama dengan jaminan keadilan oleh makhluk ilahi, keselamatan dan privasi Fang Yuan kurang lebih terjamin dalam perjalanan ini.

“Tapi … bagaimana dengan wanita itu, Liu Mengmei?”

Fang Yuan mengusap dagunya dan senyum tipis bermain di bibirnya.

Meskipun Liu Mengmei telah menyamarkan dirinya dengan baik, dan tidak ada petunjuk tentang kesamaan antara dia dan Meng Lian, tetapi bagaimanapun, Fang Yuan memiliki perasaan.

Dan tidak perlu menyebutkan bahwa ketika Fang Yuan dengan sengaja melepaskan aura rohaninya di Qin Manor, wanita ini menukik masuk. Itu terlalu banyak kebetulan.

“Aku ragu Bunda Ilahi ini akan seberani bertarung di udara dan membahayakan keselamatan puluhan ahli mimpi … satu-satunya kemungkinan adalah dengan terlibat dalam cara tradisional para ahli mimpi!”

Fang Yuan menutup matanya dengan percaya diri dan memasuki tahap meditasi yang mendalam.

……

Jauh di malam hari.

Fang Yuan aura ada di dunia mimpi. Tiba-tiba, terasa ada gangguan.

“Dia sudah tiba? Saya tidak bisa menunggu!”

Senyum dingin muncul di wajahnya.

“Untuk dapat menembus hambatan yang ditempatkan di sekitar penginapan tidak berarti prestasi. Namun, menerobos ke dalam dunia impian saya adalah sebuah kesalahan. Wanita ini sedikit lebih kuat daripada Meng Lian karena dia berada pada tahap ilahi ilusi! ”

Di perbatasan dunia mimpinya, kabut mulai berkumpul.

Jelas bahwa Liu Mengmei memiliki niat buruk dan memang menerobos ke dalam dunia mimpinya.

Fang Yuan memiliki perlindungan dari 8 Gates Sword Array. Jika diaktifkan array, konsentrasi wanita itu akan sangat terpengaruh dan dia akan menderita.

“Namun … ini tidak cocok dengan rencana asliku!”

Fang Yuan merasakan bahwa Liu Mengmei berada di Tingkat 1 dari tahap Divine Illusionary dan mendapat bantuan alat ajaib.

Dia melambaikan tangannya dan 8 Gates Sword Array segera redup, membiarkan kabut menyusup. Aura sejatinya sesaat linglung dan dia hampir jatuh ke dalam mimpi.

‘Jika saya tetap tertidur setelah jangka waktu tertentu, Array 8 Gates Sword akan segera muncul kembali untuk menghilangkan musuh yang mendekat!’

Pada saat tidak sadar itu, menurut Three Corpse Seven Murderous Magic Membelah Teknik, pikiran Fang Yuan akan dipisahkan dari tubuhnya dan dipindahkan ke 8 Gates Sword Array.

Sekarang tubuh dan kesadarannya sama-sama terlindungi, Fang Yuan tidak punya keraguan untuk menghadapi Divine Lady.

“Dia benar-benar berani menyusup ke rumah saya dengan kecakapan hanya tahap pertama. Bahkan dengan bantuan alat ajaib, ini adalah kebodohan yang ekstrim … ”

Spiritualitas Fang Yuan akan bertingkah, dan dia langsung jatuh ke pusaran gelap.

…

Saat itu fajar dan sinar keemasan jatuh ke bumi.

Di bawah pegunungan hijau, ayam jantan berkokok, dan desa kecil menjadi hidup.

“Ketika Surga akan memberikan tanggung jawab besar kepada seseorang, itu pertama-tama membuat pikirannya menderita. Itu membuat otot dan tulangnya mengalami kerja keras, dan tubuhnya menderita kelaparan. Itu membuat dia miskin dan merobohkan segala yang dia coba bangun. Dengan cara ini Surga menstimulasi pikirannya, menstabilkan emosinya dan mengembangkan kelemahannya … [Mencius, Gao Zi Bagian 2] ”

Sebuah suara yang cerah melantun klasik melayang keluar dari gubuk jerami.

Pintu terbuka. Seorang wanita cantik dan baik hati berjalan keluar. Dia tampak seperti lebih muda dari 20 tahun, namun rambutnya ditata seolah dia sudah menikah. Dia pergi ke kandang ayam dan mengambil dua telur hangat, dan tersenyum.

“Anak yang baik!”

Dia menyemprotkan biji-bijian di lantai untuk memberi hadiah pada ayam.

Setelah itu, ia menyibukkan diri dengan memotong kayu bakar, merebus air, memasak nasi. Butir-butir keringat menghiasi dahinya meskipun cuacanya dingin.

Kehidupan petani tidak diragukan lagi adalah kehidupan yang sulit, belum lagi mereka juga harus mendukung cendekiawan di rumah.

Sebelum cahaya pagi berada di puncak kecerahannya, sarapan sudah siap. Pot bubur, dua porsi, satu tebal dan satu tipis. Wanita itu menambahkan sebutir telur ke dalam sajian tebal, dan setelah ragu-ragu, menambahkan satu lagi. Dia kemudian berjalan ke kamar sebelah.

“Suamiku, saatnya sarapan!”